Beliau menceritakan bagaimana panggilan menjadi Imam itu hidup dan berkembang dalam dirinya. Kasih karunia Tuhan memang benar-benar tumbuh dalam panggilan hidupnya menjadi seorang pelayan.
Seorang Hamba Tuhan yang benar-benar dipanggil untuk melayani. Beliau bercerita kesaksian betapa pernah mengalami serangan jantung akut saat bermain badminton. Dokter sudah memprediksi bahwa beliau tidak selamat. Selama di rawat di salah satu rumah sakit, beliau ditempatkan di kamar bersama tiga teman yang didiagnosa mengalami penyakit jantung, tiga teman satu kamar meninggal, hanya Uskup Kornelius yang selamat.
Kesaksian ini membuat para umat tertegun. Beliau melanjutkan lagi betapa kuasa Tuhan itu memang benar-benar nyata dalam hidup, dimana persis satu tahun usai kejadian itu, beliau langsung terpilih menjadi Uskup Agung di Keuskupan Agung Medan.
Beliau mendedikasikan hidupnya untuk tugas perutusan, kekuatan yang dari Tuhan beliau gunakan untuk menjalankan tugas perutusan, sesuai dengan visinya untuk membangun umat sampai ke pelosok-pelosok Sumatera Utara.
Beliau berpesan bahwa jika kita letih dan lesu, maka datanglah kepada Tuhan, berserahlah dan pasrahlah, sebab itu ada tertulis dalam Matius 11 Ayat 28, "Datanglah kepada-Ku, Kalian semua yang lelah karena berbeban berat yang kamu pikul. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu".
Beliau lebih lanjut memperkenalkan bagaimana hubungan persaudaraan dan kentalnya persahabatan beliau dengan dua rekan beliau, RP. Florentinus Nongo, OFMConv, RP. Dan Jack Ginting, OFMConv. Bagaimana kisah mereka saat studi di Roma dan juga pengalaman-pengalaman yang membuat umat tertawa ketika mendengar cerita Uskup tentang kehidupan mereka selama menjadi Imam.
Usai Misa Syukur, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Seperti biasa terjalin silaturahmi dan kekompakan antara umat dengan imam mereka.
Selamat berkarya Pastor dan Uskup, semoga Misa dan Pesta Syukur ini semakin memperkuat panggilan dalam melayani Umat...
Semoga Tuhan memberkati....
Pace e Bene...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H