Hari Kamis kemarin, tanggal 14 Nopember 2024 saya mendapat tugas untuk menginstall exambrowserClient ABM.
ExambrowserClient ABM, adalah aplikasi yang digunakan untuk penilaian minat dan bakat siswa untuk Kelas XII menggunakan Safe Exambrowser untuk sistem operasi Windows dan Mac OS.
Lantas untuk apa aplikasi ExambrowserClient ABM ini diinstall? Agak mendadak lagi?
Ternyata, untuk kelas dua belas, akan mengadakan yang namanya Asesment Minat dan Bakat.
Pasti banyak rekan-rekan bertanya, "Untuk apa asesment itu dibuat?", "Mengapa Asesmen Minat dan Bakat?".
Santer diberitakan bahwa UN alias Ujian Nasional akan dimunculkan kembali seiring dengan perubahan struktur dalam Kementerian Pendidikan setelah pergantian kabinet.
Pertanyaannya, kenapa harus UN (Ujian Nasional)? Apakah UN nantinya berbasis kertas kembali atau berbasis komputer?
Jika UN nantinya kembali berbasis kertas, maka itu adalah sebuah kemunduran dalam dunia pendidikan kita, sebab UN berbasis kertas pastinya gampang bocor soalnya, jika UNBK pakai komputer maka bagaimana sekolah-sekolah yang belum memiliki sarana komputer yang memadai.
Asesmen Bakat Minat di Kelas XII
Kemarin siswa kelas dua belas telah menyelesaikan asesmen minat dan bakat yang diadakan oleh Pusat Asesmen Pendidikan dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Asesmen bakat dan minat Pusmendik ini merupakan tes yang berfungsi mengukur kemampuan atau potensi umum seseorang pada bidang-bidang khusus dan minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu.
Asesmen Minat dan Bakat bertujuan untuk memprediksi kemampuan seseorang dalam menguasai hal baru pada pekerjaan ataupun program pendidikan selanjutnya. ABM diharapkan dapat membuat arah pengembangan diri secara lebih jelas dan terencana.
Aspek yang diukur dalam asesmen bakat terdiri dari verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, dan klerikal, serta dilengkapi dengan asesmen minat.
Pusat Asesmen Pendidikan memberikan kesempatan murid dalam menelusuri bakat dan minatnya melalui layanan ABM.
Asesmen Bakat dan Minat ini dilaksanakan selama dua hari dan menyasar siswa yang ingin mengetahui bakat dan minatnya setelah tamat dari SMA atau SMK nanti.
Sebenarnya semua siswa boleh mengikuti ABM, namun karena kurangnya ketersediaan komputer di laboratorium komputer, seperti yang saya ceritakan sebelumnya, juga karena belum semua orangtua siswa mampu membeli laptop atau menyediakan laptop, maka banyak siswa yang mengundurkan diri dan tidak ikut ABM, padahal ini sangat penting bagi masa depan mereka.
Mengapa Asesmen Bakat Minat sangat penting bagi mereka?
Menurut saya, sangat banyak alasan mengapa siswa kelas XII di SMA dan SMK mengikuti Asesmen Minat dan Bakat, diantaranya;
Pertama, untuk mengukur Potensi Siswa, dimana ABM bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang potensi setiap murid dalam bidang-bidang tertentu. Ini mencakup pengukuran kemampuan dan ketertarikan murid di berbagai aspek, baik dalam konteks pendidikan maupun pekerjaan.
Kedua, memberikan Petunjuk Pengembangan Diri, dimana hasil dari asesmen ini akan disampaikan kepada murid, sekolah, dan orang tua/wali. Dengan informasi tersebut, mereka dapat merencanakan langkah-langkah pengembangan diri yang lebih terarah dan sesuai dengan bakat serta minat yang dimiliki oleh murid tersebut.
Ketiga, membantu Pemilihan Jenjang Pendidikan, dimana Asesmen Bakat dan Minat atau ABM juga berfungsi sebagai panduan bagi murid dalam memilih jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti perguruan tinggi, atau program pendidikan lainnya.
Dengan mengetahui bakat dan minat mereka, murid dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai jalur pendidikan yang akan mereka ambil ke depannya, sehingga ini cocok menjadi dasar mereka dalam pemilihan jurusan dikala mereka akan melanjut kemana dan masuk jurusan apa di Perguruan Tinggi Negeri nantinya.
Keempat, meningkatkan Kesadaran Diri Siswa, dimana melalui asesmen ini, murid diharapkan dapat lebih memahami diri mereka sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Hal ini penting untuk membantu mereka fokus pada pengembangan potensi yang mereka miliki.
Dengan adanya asesmen ini, maka murid menyadari bahwa ternyata murid tersebut memiliki bakat dan minat di bidang yang mungkin mereka tidak duga atau tidak sukai, sehingga dengan asesmen ini, murid menyadarinya dan belum terlambat untuk menyukai atau mencoba menyukai bidang dari hasil asesmen bakat dan minat yang telah mereka terima.
Kelima, Pemetaan Minat dan Bakat, dimana ABM berfungsi untuk memetakan minat dan bakat murid berdasarkan sejumlah aspek terukur. Ini tidak hanya membantu dalam pengembangan individu tetapi juga memberikan data yang berguna untuk perencanaan pendidikan secara keseluruhan dan berkelanjutan.
Baca Juga :Â Kisah di Balik Repotnya Mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer
Perkuat ABM Serasa ANBK
Asesmen Minat dan Bakat telah sukses dilalui dan siswa sudah menyelesaikan soal-soal mereka nilai memang sulit, terdiri dari tujuh unsur, yaitu:
Pertama, Kemampuan Verbal, digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa dan pemahaman teks murid, termasuk analisis dan pemahaman bacaan.
Kedua, Kemampuan Kuantitatif, digunakan untuk mengukur atau menilai kemampuan dalam matematika dan logika, termasuk deretan bilangan dan perbandingan kuantitatif.
Ketiga, penalaran, digunakan untuk menguji kemampuan analitis dan logika murid untuk menyelesaikan masalah yang disediakan oleh soal.
Keempat, kemampuan figural, sepertinya ini soal yang baru bagi murid kita, dimana soal-soal ini berisikan ujian kemampuan murid meliputi aspek spasial seperti klasifikasi figural, analogi figural, dan rotasi 3D.
Kelima, kemampuan mekanik, dimana soal-soal ini berisikan tentang mengukur pemahaman konsep dasar fisika dan mekanik.
Keenam, penggunaan bahasa. Dengan soal-soal yang menilai kemampuan murid dalam melengkapi kalimat dengan penggunaan bahasa yang tepat.
Dan terakhir, ketujuh, kemampuan klerikal, dimana soal-soal yang disajikan bertujuan untuk menguji akurasi dan memori, termasuk kemampuan dalam mengingat kode atau informasi tertentu.
Dengan jumlah soal Asesmen Bakat 160 butir soal dibagi menjadi 14 bagian dengan waktu pengerjaan 120 menit. Sementara asesmen minat terdapat 108 butir soal yang harus dikerjakan dengan waktu 30 menit.
Yang paling spesialnya dari ujian asesmen bakat dan minat ini, dimana faktanya soal-soal yang dimunculkan tidak mengikuti silabus mata pelajaran tertentu, melainkan dirancang untuk mengukur potensi umum siswa dalam berbagai bidang.
Jadi wajar jika banyak murid yang mengundurkan diri jadi peserta, karena mereka mungkin mencari atau googling tentang asesmen ini.
Juga ketika ujian berlangsung banyak murid yang bingung, karena soalnya memang baru kali ini mereka dapatkan, dibandingkan soal-soal sebelumnya, bahkan banyak murid yang bimbingan belajar, bingung, karena di bimbel tidak pernah menemukan soal seperti itu.
Perbandingan ANBK dengan ABM
Nah, sekarang kan banyak asesmen yang dimunculkan di Kurikulum Merdeka. Seingat saya ada asesmen formatif, yaitu jenis asesmen yang dilakukan untuk memberikan umpan balik kepada guru dan siswa untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar. Asesmen formatif ini dilakukan pada awal, pertengahan, akhir, dan sepanjang pembelajaran.
Kedua, asesmen sumatif, merupakan suatu penilaian yang dilakukan guna memastikan tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah.
Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif biasanya dilakukan di akhir proses pembelajaran. Contohnya dilakukan pada akhir semester, akhir tahun ajaran sekolah, maupun akhir jenjang pendidikan.
Asesmen sumatif ini juga mempengaruhi nilai rapor semua murid. Maka dari itu, asesmen ini dapat menentukan kelanjutan proses belajar seluruh murid ke jenjang selanjutnya.
Ketiga, ada asesmen diagnostik di awal pembelajaran, tujuannya tentunya untuk mengetahui bakat dan seberapa besar kemauannya untuk belajar di sekolah yang baru mereka injak.
Asesmen diagnostik ini dibagi atas dua bagian, yaitu asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif yang kesemuanya berfungsi untuk mengetahui seberapa besar kemampuan murid ketika saat pelajaran berlangsung atau mengetahui perkembangan mereka selama di sekolah.
Sementara jika kita bicara tentang ANBK, maka akan ada perbedaan mendasar dari kedua tes tersebut, khususnya bila dibandingkan dengan asesmen minat bakat.
Pertama, pada fokus pengukuran, dimana ABM berfokus pada pengukuran bakat dan minat murid, serta potensi di bidang tertentu. Sedangkan ANBK lebih berorientasi pada penilaian prestasi akademik murid berdasarkan kurikulum yang diajarkan di sekolah.
Kedua, dari jenis soal. Jelas soal ABM yang tadi saya bahas diatas, mencakup berbagai jenis kemampuan seperti verbal, kuantitatif, dan mekanik.
Sedangkan soal ANBK lebih terfokus pada mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan ilmu pengetahuan alam.
Ketiga, yang tak kalah penting, dari segi tujuan. Asesmen Minat Bakat diadakan bertujuan untuk membantu murid memahami potensi diri mereka dan memilih jalur pendidikan atau karir yang sesuai
Sementara ANBK bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar murid secara keseluruhan dalam konteks pendidikan formal.
Kesamaan dari masing-masing versi ujian ini  tentunya pemanfaatan teknologi dalam ujian tersebut. Baik ABM maupun ANBK tentunya nantinya tak akan lepas dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sementara perbedaannya banyak. Jika ABM tidak dipaksakan, maka ANBK diwajibkan dan tentunya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda dalam konteks memajukan dunia Pendidikan Indonesia.
Salam Blogger Persahabatan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H