Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alumnus LPDP Sebaiknya Pulang, Turut Andil Dukung Pembangunan Indonesia Maju

11 November 2024   10:37 Diperbarui: 11 November 2024   10:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerima beasiswa LPDP akan mendapatkan 'uang saku bulanan' yang digunakan sebagai biaya hidup selama studi, besarannya juga bervariasi, sesuai negara tempat studi. Misalnya, di negara-negara seperti Amerika Serikat, uang saku bisa mencapai USD 2.500 atau sekitar tiga puluh sembilan juta rupiah per bulan, sedangkan di negara lain seperti Jepang, bisa sekitar JPY 170.000, atau sekitar delapan belas juta rupiah per bulan.

Dengan dukungan finansial yang komprehensif ini, LPDP berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat global. Jadi, sudah sepatutnya ketika mereka telah selesai menempuh kuliahnya dan mendapatkan gelar doktor, maka harus kembali ke tanah air untuk mengabdikan hidupnya dan memberikan segala pengetahuan yang dia miliki untuk kemajuan bangsa ini.

Jadi sudah sepatutnya para penerima Beasiswa LPDP ini harus kembali ke tanah air, karena pemberian beasiswa ini lengkap dengan biaya hidup selama menjalani pendidikannya hingga sukses dibiayai oleh Negara, dan memang tujuannya agar kelak ketika mereka tamat, mengabdikan diri mereka di Indonesia, sesuai dengan filosofi "Marsipature Huta Na Be", dimana daerah-daerah yang masih tertinggal, terluar, dan terdepan yang masih membutuhkan tangan-tangan profesional dan berpendidikan seperti lulusan LPDP dapat maju.

Salam blogger persahabatan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun