Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Kuasa Gelap, antara Dilema Kasih Sayang, Panggilan, dan Praktik Eksorsisme Perspektif Katolik

21 Oktober 2024   09:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:05 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cilla merasakan keanehan dalam dirinya. dokpri

"Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan." Matius 10 : 1

Malam minggu sejatinya digunakan untuk keluarga dan anak-anak, atau istilah kerennya "Family Quality Time", waktu yang digunakan oleh orangtua untuk memberikan perhatian serta beraktivitas bersama seluruh anggota keluarga. Bisa digunakan untuk jalan-jalan, makan bersama, nonton bareng, atau aktivitas yang tidak diganggu oleh apapun dan siapapun.

Nah, malam minggu kemarin, tepatnya tanggal 19 Oktober 2024, family quality time yang saya rencanakan adalah membawa anak-anak untuk menonton sebuah film yang dari awal bulan Oktober ini sudah sering saya dengar judulnya. Film yang membuat saya penasaran, pertama saya dengar dari anak saya, sekitar akhir bulan September.

Mungkin karena dia sering nonton trailer film di tiktoknya, maka dia sering berkata, "Pa, bulan oktober nanti ada film bagus loh, berkisah tentang film hantu, tapi agak laen karena bukan film hantu biasa, bukan pocong atau suster ngesot."

Saya yang kala itu masih sibuk dengan mengikuti Program Guru Penggerak dan berkutat dengan tugas-tugas di LMS, tidak terlalu menanggapi, cukup berkata "Ia, nanti yah Pah, kalau tugas Bapak sudah selesai." Menimpali.

Kedua, ketika memberikan kata penghiburan kepada salah satu umat yang mengalami duka. Ketika itu, salah satu Suster yang dihunjuk untuk memberikan kata penghiburan menyinggung film yang dimaksud anak saya tersebut.

permohonan pengunduran diri. dokpri
permohonan pengunduran diri. dokpri

Suster itu memberikan renungan sesuai dengan bacaan Injil Lukas, dimana orang-orang farisi dan ahli-ahli taurat memfitnah Yesus bekerjasama dengan kekuatan gelap. Suster tersebut menyinggung film yang lagi diputar di bioskop yang membuat kaum ibu-ibu penasaran.

Singkat cerita, malam kemarin menjadi waktu yang tepat untuk menjawab rasa penasaran. Berhubung karena si bungsu masih belum cukup umur? Maka saya mengajak anak gadisku dan anak lanang, sementara isteri yang sudah nonton bersama ibu-ibu St. Katarina, tinggal dirumah bersama sibungsu.

Jangan Pernah Bermain-Main Dengan Jelangkung!

Film diawali dengan kisah tragis dialami oleh Romo Thomas, diperankan oleh Jerome Kurnia, dimana ibu dan adik perempuannya meninggal dunia dalam kecelakaan.

Kayla dan Cilla bermain jelangkung. dokpri
Kayla dan Cilla bermain jelangkung. dokpri

Kisah panggilan hidupnya untuk hidup membiara menjadi tidak fokus akibat peristiwa tragis itu. Berkali-kali Romo Thomas yang juga jadi tenaga pengajar di sekolah Katolik Santa Maria Laurentius, tempat Kayla, si pemeran utama dalam film ini, diperankan dengan baik oleh Lea Ciarachel, meminta kepada Bapa Pastor Pembimbingnya untuk mengundurkan diri, namun tidak serta merta dikabulkan oleh Gereja.

Ditengah kebimbangan dalam diri Romo Thomas, cerita dialihken ke keluarga Kayla yang ternyata mengalami dilema cinta kasih. Bagaimana tidak? Kayla yang memiliki firasat seorang anak, tidak menyukai pacar ibunya, sehingga berniat untuk 'memutuskan' hubungan ibunya dengan pacarnya.

Cilla merasakan keanehan dalam dirinya. dokpri
Cilla merasakan keanehan dalam dirinya. dokpri

Kerinduan sosok ayahnya membuat Kayla curhat kepada sahabat dekatnya, Cilla, diperankan oleh Freya JKT48 yang memberikan solusi ekstrim dengan mengatakan bahwa Kayla bisa memutuskan hubungan ibunya dengan pacarnya, dengan permainan 'memanggil roh' lewat media boneka bernama jelangkung.

Kayla yang memang sedang dalam kondisi kalut, kehilangan kendali, tak berpikir panjang, dan masih belum kokoh pendirian, malah mengiakan saran Cilla untuk melakukan acara pemanggilan roh.

Disinilah kisah seram bermula. Acara pemanggilan roh lewat boneka jelangkung ternyata tidak berjalan dengan mulus. Roh jahat mulai beraksi dalam kehidupan Kayla maupun Cilla. Diawali dengan rasa terimakasih Kayla karena merasa roh orangtuanya (Ayahnya) sukses membuat ibunya, Maya, diperankan oleh Astrid Tiar putus dengan pacaranya, ketika Kayla mendengar ibunya memutuskan hubungan dengan pacarnya lewat telepon.

Ibunya merasa terancam oleh roh jahat. dokpri
Ibunya merasa terancam oleh roh jahat. dokpri

Namun, cerita semakin seru ketika hari-hari berikutnya ibunya, Maya merasa keanehan pada puterinya. Puterinya bertingkah aneh, hingga di sekolah Kayla melakukan sebuah keanehan besar dengan menggambar setan di lembar ujiannya, dan ketika gurunya mengingatkannya, Kayla malah menusukkan pulpen ke tangan kirinya.

Kejadian ini sontak membuat Romo Thomas semakin curiga dan Suster Kepala Sekolah menyarankan agar Kayla dibawa ke Psikiater. Namun, ide itu belum kesampaian, setan dalam diri Kayla kembali menebar teror dan ternyata sudah membunuh sahabat karibnya sendiri, Cilla.

Romo Tomas diintimidasi oleh roh jahat. dokpri
Romo Tomas diintimidasi oleh roh jahat. dokpri

Hubungan Kayla dan ibunya yang memang tidak stabil membuat ibunya merasa bersalah, disamping dosa masa lalunya, juga karena Kayla semakin tak terkendali dan mengancam jiwa sang ibu dan membuat hubungannya dengan pacarnya semakin tidak baik.

The Pope's Exorcist

 Akhirnya, setelah Maya merasa terancam, maka Maya bertindak dengan curhat kepada pastor paroki dan pastor paroki memberikan solusi agar Kayla dilakukan eksorsisme lewat bantuan Romo Thomas dan Romo Rendra.

Singkat cerita, Romo Thomas, membantu Romo Rendra, diperankan dengan apik oleh aktor senior, Lukman Sardi, dibantu oleh Suster Indah, diperankan oleh Della Husein mendatangi rumah ibu Maya dan melakukan praktik eksorsisme terhadap Kayla yang dirasuki oleh setan atau iblis.

Eksorsisme, dalam ajaran Katolik, adalah tindakan spiritual yang dilakukan untuk mengusir setan atau roh jahat dari seseorang atau tempat yang dianggap kerasukan. Eksorsisme dianggap sebagai bagian dari misi Gereja Katolik untuk menyelamatkan umat manusia dari pengaruh kejahatan spiritual.

Kayla kerasukan di ruang kelas. dokpri
Kayla kerasukan di ruang kelas. dokpri

Walau dalam praktiknya, eksorsisme dianggap sudah kuno dan tidak relevan dalam kehidupan kekinian? Namun Gereja Katolik tetap mempertahankannya sebagai bagian penting dari liturgi. Eksorsisme dipandang sebagai tindakan kasih untuk memulihkan martabat dan kebebasan spiritual manusia dari pengaruh jahat.

Eksorsisme bukan hanya sekedar ritual mistis, namun berfungsi sebagai tindakan penyelamatan dan pemurnian dalam konteks Kasih Allah, membantu individu kembali menemukan hubungan mereka dengan Tuhan.

Dengan tradisi pericikan rumah ketika masa puasa 40 hari atau masa Pra Paskah yang sampai sekarang tradisi itu diperhatankan, menjadi sebuah tanda bahwa Gereja Katolik masih menyadari bahwa ada roh-roh atau kekuatan lain untuk dihilangkan atau diusir dengan pericikan rumah beserta isinya, sehingga rumah dan penghuninya terasa bersih.

Kembali ke cerita, adegan eksorsisme menjadi adegan paling menegangkan dalam film kuasa gelap. Pakaian dan peralatan yang digunakan oleh Romo Rendra dan Romo Tomas serta akting dari para pemerannnya, belum lagi make up pemain utama seperti Kayla yang serasa hidup, benar-benar seperti kerasukan setan, menjadikan adegan eksorsisme serasa nyata.

Kepala Sekolah Menyarankan agar Kayla dibawa ke psikiater. dokpri
Kepala Sekolah Menyarankan agar Kayla dibawa ke psikiater. dokpri

Pengusiran setan dalam tubuh Kayla sepertinya sukses, namun ternyata tidak. Dalam tubuh Kayla ternyata dihuni oleh tujuh roh jahat lainnya, sehingga Kayla masih kerasukan setan dan disuatu malam mencoba membunuh Romo Rendra.

Romo Rendra yang kala itu mengendarai mobilnya sendirian di malam hari, bertemu dengan Kayla di pinggir jalan. Niat hati menolong, ternyata Romo Rendra malah mendapatkan celaka, mendapatkan percobaan pembunuhan oleh roh jahat dalam diri Kayla.

Beruntung Romo Rendra selamat dan dirawat di rumah sakit, dan selanjutnya tugas maha berat diemban oleh Romo Tomas menggantikan tugas Romo Rendra. Dalam pergulatan batin antara keluar dari komunitas atau membantu menyelematkan Kayla? Menjadi dilema kasih sayang seorang Romo, belum lagi ketakutan akan masa lalunya membuat Romo Tomas harus mengambil langkah tepat.

Akhirnya berkat bantuan Doa, dengan mantap Romo Tomas bersiap mengambil alih tugas Romo Rendra. Belajar dengan singkat tentang roh-roh jahat dan melakukan evaluasi serta penyelidikan memastikan bahwa situasi yang dialami oleh Kayla benar-benar berkaitan dengan pengaruh kekuatan jahat, Romo Rendra mempersiapkan batin dan memperkuat iman dengan berdoa.

Pengakuan Dosa, Persiapan Eksorsisme. dokpri
Pengakuan Dosa, Persiapan Eksorsisme. dokpri

Kembali Romo Rendra beraksi. Kali ini tugas maha berat dapat dituntaskan dengan baik. Akhirnya lewat 'pertarungan' batin dan fisik, Romo Rendra dibantu oleh ibunya, mampu mengusir roh jahat yang menguasai diri Kayla. Lewat ritual eksorsisme yang penuh perjuangan akhirnya, kuasa setan dan iblis dapat dilenyapkan.

Pesan Moral 

Banyak pesan moral yang dapat dipetik dari film ini, pertama tentunya bahwa kita perlu berdamai dengan diri kita. Penguasaan diri sangat penting dalam menghadapi tantangan dan godaan hidup. Kekuatan Doa dan juga iman, serta pengharapan kepada Tuhan adalah senjata melawan kegelapan ataupun roh-roh jahat.

Romo Rendra mengusir roh jahat. dokpri
Romo Rendra mengusir roh jahat. dokpri

Juga pentingnya membangun komunikasi yang kuat antara anak dan ibu. Film ini secara khusus meminta kepada orangtua agar menjalin komunikasi yang baik, sehingga orangtua mengetahui kegiatan anak di luar rumah dan juga anak bisa mencurahkan isi hatinya kepada orangtua.

Terkhusus jangan bermain-main dengan benda mistis dan mengharapkan bantuan dari orang yang tidak profesional, apalagi sampai meminta bantuan kepada hal-hal takhayul, maka akibatnya bisa fatal seperti yang dialami dalam film tersebut.

Konon, film Kuasa Gelap ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di daerah Jawa Tengah. Film produksi Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, dengan naskah yang ditulis oleh Andri Cahyadi, Robert Ronny, dan Vera Varidia sangat layak untuk ditonton dalam menambah pengalaman dan pengetahuan kita akan khasanah film-film bergenre horor namun dalam versi baru.

Salam blogger persahabatan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun