Film diawali dengan kisah tragis dialami oleh Romo Thomas, diperankan oleh Jerome Kurnia, dimana ibu dan adik perempuannya meninggal dunia dalam kecelakaan.
Kisah panggilan hidupnya untuk hidup membiara menjadi tidak fokus akibat peristiwa tragis itu. Berkali-kali Romo Thomas yang juga jadi tenaga pengajar di sekolah Katolik Santa Maria Laurentius, tempat Kayla, si pemeran utama dalam film ini, diperankan dengan baik oleh Lea Ciarachel, meminta kepada Bapa Pastor Pembimbingnya untuk mengundurkan diri, namun tidak serta merta dikabulkan oleh Gereja.
Ditengah kebimbangan dalam diri Romo Thomas, cerita dialihken ke keluarga Kayla yang ternyata mengalami dilema cinta kasih. Bagaimana tidak? Kayla yang memiliki firasat seorang anak, tidak menyukai pacar ibunya, sehingga berniat untuk 'memutuskan' hubungan ibunya dengan pacarnya.
Kerinduan sosok ayahnya membuat Kayla curhat kepada sahabat dekatnya, Cilla, diperankan oleh Freya JKT48 yang memberikan solusi ekstrim dengan mengatakan bahwa Kayla bisa memutuskan hubungan ibunya dengan pacarnya, dengan permainan 'memanggil roh' lewat media boneka bernama jelangkung.
Kayla yang memang sedang dalam kondisi kalut, kehilangan kendali, tak berpikir panjang, dan masih belum kokoh pendirian, malah mengiakan saran Cilla untuk melakukan acara pemanggilan roh.
Disinilah kisah seram bermula. Acara pemanggilan roh lewat boneka jelangkung ternyata tidak berjalan dengan mulus. Roh jahat mulai beraksi dalam kehidupan Kayla maupun Cilla. Diawali dengan rasa terimakasih Kayla karena merasa roh orangtuanya (Ayahnya) sukses membuat ibunya, Maya, diperankan oleh Astrid Tiar putus dengan pacaranya, ketika Kayla mendengar ibunya memutuskan hubungan dengan pacarnya lewat telepon.
Namun, cerita semakin seru ketika hari-hari berikutnya ibunya, Maya merasa keanehan pada puterinya. Puterinya bertingkah aneh, hingga di sekolah Kayla melakukan sebuah keanehan besar dengan menggambar setan di lembar ujiannya, dan ketika gurunya mengingatkannya, Kayla malah menusukkan pulpen ke tangan kirinya.
Kejadian ini sontak membuat Romo Thomas semakin curiga dan Suster Kepala Sekolah menyarankan agar Kayla dibawa ke Psikiater. Namun, ide itu belum kesampaian, setan dalam diri Kayla kembali menebar teror dan ternyata sudah membunuh sahabat karibnya sendiri, Cilla.