Bicara tentang kuliner nusantara, tak akan ada habis-habisnya. Benarlah apa kata dunia terhadap negeri kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia, negeri indah, makmur, gemah ripah loh jinawi alias kekayaan alam yang berlimpah, apapun yang ditanam akan tumbuh dan bermanfaat untuk rakyat Indonesia, termasuk yang namanya kacang-kacangan.
Topik di Kompasiana kali ini membuat saya tertarik untuk membahas bumbu kacang-kacangan yang membuat selera makan kita bertambah. Ya, bumbu kacang-kacangan sungguh sangat membuat lidah kita akan semakin menikmati makanan yang disuguhkan.
Biasanya di sekolah ataupun dimanapun ketika kita pesan makanan, contohnya rujak, selalu dilumuri dengan bumbu kacang, pun seperti lontong, gado-gado, ketoprak, karedok, batagor, cilok, pecel, sate madura, tahu, maupun siomay, tak akan lengkap rasanya jika belum dilumuri oleh sambal yang dibumbui dengan kacang-kacangan.
Pertanyaannya, kacang-kacangan seperti apa yang cocok dibuat menjadi bumbu makanan? Dan mengapa kacang-kacangan itu sungguh enak untuk dijadikan bumbu? Apa efek negatif ataupun masalah yang ditimbulkan akibat terlalu banyak mengkonsumsi bumbu kacang-kacangan?
Ya, tak dapat dipungkiri, Indonesia memiliki beragam jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi dan sering digunakan dalam berbagai masakan, maupun dijadikan bumbu makanan khas Indonesia seperti yang saya sebutkan diatas.
Berikut ini saya suguhkan beberapa jenis kacang yang populer di tanah air beserta dengan khasiatnya.
Kacang Tanah, tentunya kita semua tau bagaimana bentuk dan rasanya kacang yang satu ini. Dulu sewaktu masih kecil, kacang ini sangat gampang ditanam, hampir sama dengan menanam jagung, bijinya ditanam dengan kedalaman sekitar 2,5 cm dan jarak antar lubang sekitar 20 -- 25 cm, letakkan 2 sampai 3 biji, perbanyak memberikan pupuk organik setiap 2 sampai 3 minggu, untuk membantu tanaman tumbuh dengan lebih baik lagi.
Jika daun kacang tanah sudah menguning atau sudah berumur 90 sampai 120 hari setelah penanaman? Maka kacang tanah sudah siap dipanen.
Kacang tanah kemudian dikeringkan atau dijemur di terik matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering dan siap untuk dikonsumsi ataupun dijual. Kami biasanya mengongseng kacang tanah dan jadi cemilan disore hari ataupun kala diladang memetik kopi ataupun saat mencangkul.
Khasiat dari kacang tanah ini sebagai sumber protein yang baik, kaya akan antioksidan, dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kacang tanah juga memberikan energi instan dan baik untuk kesehatan jantung.
Kacang tanah dapat diolah menjadi pelengkap makanan yang enak. Seperti misalnya, diulek menjadi bumbu pecel atau gado-gado. Selain itu, kacang tanah juga sering dicampurkan ke dalam sayur asem dan kering tempe kentang. Bahkan, kacang tanah juga sering diolah menjadi makanan manis seperti selai atau campuran permen dan kue.
Nah, di sekolah tempat saya mengajar, contohnya UTS (Ujian Tengah Semester) yang barusan selesai, setiap selesai mengawas sesi satu atau saat istirahat, maka kami akan disajikan atau disuguhkan sarapan pagi.
Sarapan pagi itu rata-rata lontong dan pecal, tentunya dengan sambal kacang yang sangat begitu membuat makanan menjadi lezat dan bergizi.
Apalagi kalau kacangnya kacang kedelai, wah pastinya akan semakin mantap dan menggugah selera untuk cepat-cepat menyantapnya. Biasanya lontong atau pecelnya dipisah dengan sambal kacangnya, karena ada sebahagian guru yang tidak mau makan banyak sambal kacang, karena takut asam uratnya naik atau tinggi.
Memang benar, di umur 36 tahun keatas, sangat perlu mengurangi mengkonsumsi kacang-kacangan, termasuk sambal kacang yang super lezat itu. Walau tak dapat dipungkiri kacang tanah merupakan sumber protein nabati yang juga kaya akan berbagai nutrisi, seperti Vitamin E, magnesium, dan asam folat.
Dilansir dari laman Gout Patiens, kacang merupakan kategori makanan yang memiliki kandungan purin rendah, kurang dari 50 mg purin per 100 gram.Â
Sementara Purin adalah zat yang dapat ditemukan dalam beberapa makanan dan, ketika dicerna, diubah menjadi asam urat oleh tubuh. Makanan dengan kandungan purin yang tinggi dianjurkan untuk dihindari oleh orang-orang dengan asam urat.
Jadi benarkah mengkonsumsi sambal dapat meningkatkan asam urat?
Intinya, moderasi dan keseimbangan, artinya: Memasukkan kacang tanah dalam jumlah yang wajar ke dalam diet yang sehat dan seimbang, dikombinasikan dengan gaya hidup aktif dan konsumsi air yang cukup, dapat menjadi bagian dari strategi untuk mengelola asam urat tanpa harus mengeliminasi sepenuhnya makanan yang Anda nikmati, sebab pastinya kacang-kacangan dapat menyebabkan asam urat.
Padahal, seperti saya katakan diatas, di tempat kami, setiap menu makanan, seperti di hari-hari besar, contohnya usai merayakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia, kami disuguhkan kopi, jagung rebus, pisang rebus, kacang tanah rebus, hingga lontong dengan bumbu kacang yang sangat membuat selera makan bertambah.
Kacang kedelai merupakan kacang yang memiliki penjualan tertinggi di Indonesia. Sebab, kacang kedelai merupakan bahan utama pembuatan tahu dan tempe yang seringkali menjadi makanan wajib sehari-hari masyarakat Indonesia. Tak heran, kacang kedelai dengan ukurannya yang kecil mempunyai rasa yang gurih.
Selain itu, kacang kedelai juga mempunyai gizi yang tinggi sehingga sering diolah menjadi susu yang sangat menyehatkan dan bisa dijadikan alternatif pengganti susu sapi. Apabila digoreng, kacang kedelai akan menjadi gurih dan sangat renyah sehingga cocok dijadikan taburan pada bubur ayam.
Itulah dua kacang yang sering saya makan dari kecil hingga sekarang. Sambal kacang intinya adalah sambal yang membuat makanan menjadi lebih khas dan lebih lezat, serta bernilai gizi yang tinggi untuk tubuh kita.
Jadi, selagi masih sehat, maka makan sambal kacang yang dicampur dengan makanan khas Indonesia. Kenapa? Karena lezat dan bergizi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H