Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ada di Grup Neraka, Semoga Timnas Garuda Lolos dari Lubang Jarum

6 Januari 2024   15:54 Diperbarui: 6 Januari 2024   15:59 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi hasil imbang saja melawan Samurai Biru sudah menjadi modal bagus bagi tim asuhan Shin Tae-yong saat melakoni debut di Piala Asia 2023 Qatar.

Mengapa? Hasil uji-coba saja sangat memprihatinkan.

Timnas Indonesia menelan kekalahan pada laga uji coba kedua menghadapi Libya. Pada pertandingan yang berlangsung di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat, 5 Januari 2024, skuad Merah Putih takluk dengan skor 1-2.

Tim kedua yang bakal membuat Timnas Indonesia panas-dingin tentunya Irak yang juga memiliki pengalaman segudang bertanding di turnamen besar dan menjadi peserta di Piala Dunia 1986, Juara Piala Asia edisi 2007, dan Piala Konfederasi 20009.

Iraq atau Irak atau biasa disebut dengan julukan Singa Mesopotamia adalah Tim asal Timur Tengah yang tidak terlalu memandang Timnas Indonesia menjadi penjegal langkah mereka untuk lolos dari babak penyisihan Grup, malah lebih memfokuskan pada bagaimana caranya mengalahkan Jepang dan menjadi pemuncak klasemen Grup D dan memiliki hasrat untuk mengulangi kejayaan di tahun 2007 dengan menurunkan skuad terbaik mereka.

Modal Irak saat mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 5-1 di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Stadion International Basra, November tahun lalu menjadi indikator mengapa Coach asal Spanyol, Jesus Casas tidak terlalu menganggap Timnas Garuda penghambat langkah Tim berjuluk Singa Mesopotamia menemani Jepang untuk lolos dari penyisihan Grup D.

Ketiga, tentunya timnas Vietnam. Tim besutan pelatih asal Perancis, Philippe Troussier ini datang dan mentas di ajang paling bergengsi dan paling prestisius di wilayah Asia dengan segudang asa.

Mendapatkan tongkat estafete dari pelatih asal Korea, Park Hang-seo, Philippe Troussier harus mampu membuktikan bahwa dia lebih sukses melatih Vietcong dengan menjuarai Piala Asia 2023.

Ya, Philippe Troussier adalah legenda yang pernah membawa Jepang juara Piala Asia tahun 2000-an, namun masih minim prestasi dan banyak melatih tim-tim Afrika, sebut saja Pantai Gading, Nigeria, lalu Maroko, walau sempat menjadi pelatih Timnas Jepang dan Qatar.

Cerita menarik saat melatih timnas Maroko, disitu disebutkan Philippe Troussier berpindah agama dan memilih nama Omar.

Beban berat ada di pundak Omar alias Troussier, karena fans The Golden Star Warriors, julukan untuk Timnas Vietnam sangat menginginkan 'tangan magis' Troussier membawa Doan Van Hau dan kawan-kawan untuk lebih berprestasi dibandingkan coach Park Hang-seo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun