Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kado Akhir Tahun, Lulus Seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan Sepuluh

3 Januari 2024   07:27 Diperbarui: 3 Januari 2024   07:29 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Guru Penggerak adalah impian semua Guru atau Pendidik di era Kurikulum Merdeka bentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2020 yang lalu dan telah melahirkan Guru Penggerak dari Angkatan 1 sampai dengan Angkatan 8.

Selama kurang lebih tiga tahun telah melahirkan seratus ribu Guru Penggerak, namun itu belum cukup mengingat di Indonesia terdapat tiga ratus ribu sekolah, sehingga hingga tahun 2024 program Guru Penggerak ini masih digalakkan.

Sekarang ini hasil dari program Guru Penggerak selama tiga tahun telah melahirkan lima puluh ribu orang Guru Penggerak dan Sembilan ribu diantaranya sudah menjabat jadi Kepala Sekolah.

Hal inilah yang membuat para Guru-Guru di Indonesia sangat antusias untuk mengikuti Program Guru Penggerak ini, dimana setiap gelombang dibuka, Guru di seluruh pelosok tanah air yang mendapatkan kesempatan di Kabupaten atau Kota-nya untuk direkrut jadi Calon Guru Penggerak, mendaftar dengan antusias untuk mendapatkan kesempatan menjadi CGP dengan mendaftar lewat kanal atau portal alias laman SIM PKB.

SIM PKB alias Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan menjadi pusat informasi dari segala program-program yang diberikan oleh Kemendikbudristek.

Kado Akhir Tahun 2023

Menjadi Guru Penggerak dengan segala fasilitas yang didapat setelah menyelesaikan programnya menjadi daya pikat bagi Guru untuk mengikuti Program yang diinisiasi oleh Mas Nadiem Anwar Makarim semenjak menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program ini arah dan tujuannya jelas, untuk mewujudkan Guru-Guru atau Tenaga Pendidik di Tanah Air menjadi pemimpin perubahan terbaik, mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik, meningkatkan kompetensi diri, dan mampu memberikan perubahan dalam dinamika pembelajaran, sehingga ke depannya mampu mencetak peserta didik yang unggul, baik dalam prestasi akademik dan memiliki karakter kuat seturut dengan Profil Pelajar Pancasila.

Gaung dan pesona Program Guru Penggerak, menggugah hati saya untuk bertekad mengikuti Program dengan segudang manfaat ini, maka sebenarnya sejak Rekrutmen Calon Guru Penggerak Angkatan Pertama di launching 13 Juli 2020, di masa pagebluk saya sebenarnya tertarik, namun gagal mendaftar karena jawaban Essay tidak terkejar untuk saya kerjakan, disampng informasi yang saya dapatkan telat, juga karena adanya kegiatan lain.

Maka impian untuk maju menjadi Calon Guru Penggerak alias CGP angkatan 1 gagal total. Tahun 2022, saya mencoba peruntungan di Angkatan Tujuh. Berbekal segudang pengalaman mengisi Essay, saya mampu mengisi pertanyaan Essay dengan baik dan juga persyaratan lainnya dengan baik, dan saya yakin Lulus Seleksi Pertama, yaitu: Seleksi Berkas dan Jawaban Essay.

Saat tahapan seleksi Simulasi Mengajar, ada perbedaan RPP yang saya Upload dengan materi yang saya ajarkan ketika Simulasi Mengajar dilaksanakan. Saya tidak menyadari dan terkesan tergesa-gesa menyiapkan materi, sehingga lupa materi apa yang saya upload ketika mendaftar? Dan materi apa yang saya terangkan ketika terjadi Simulasi Mengajar.

Pun saat Seleksi Wawancara, saya tidak melakukan persiapan maksimal, sehingga ada pertanyaan dari Mentor ataupun Pembimbing yang tidak saya dengar dengan baik dan jawaban saya terkesan amburadul dan tidak tertata atau terpola dengan baik.

Belum lagi, ketika Seleksi Wawancara itu berlangsung di Pukul 19.00 Wib, dimana waktu itu suasana di sekitar rumah pada rebut, sehingga volume suara dari Mentor kurang kedengaran dan saya kurang konsentrasi, sehingga jawaban yang saya berikan kurang maksimal dan tidak meyakinkan para Mentor.

Jadi wajar dan ketika saya instrospeksi diri dan menyadari segala kesalahan dan kekurangan akhirnya saya menerima jika saya tidak lulus CGP Angkatan Tujuh.

Walau awal-awalnya saya tidak terima dengan kegagalan ini, namun dengan kesabaran dan terus berpasrah dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa, serta mencari kegiatan positif untuk melupakan kegagalan tersebut, akhirnya pelan tapi pasti dapat melupakan kegagalan tersebut.

Akhirnya, setelah saya memantapkan diri untuk melupakan kegagalan dan membuka lembaran baru lagi?

Ketika kesempatan Program Calon Guru Penggerak Angkatan 10 dibuka kembali?

Maka saya bertekad untuk memberanikan diri untuk kembali mendaftar jadi Peserta CGP Angkatan 10. Berbagai pertimbangan dan juga keyakinan kali ini lebih siap dan pengalaman kegagalan di Angkatan 7 menjadi Cambuk bagi saya untuk lebih mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi.

File lama saya bongkar kembali dan Esay lebih saya perhatikan lagi, serta jawaban-jawaban dari essay yang hampir mirip itu saya perbaiki lagi susunan kata-kata atau kalimatnya agar lebih sempurna, gampang dicerna dan mengena atau tepat sasaran dengan pertanyaan Esay.

Tiga hari sebelum penutupan pendaftaran, saya mendaftarkan Esay dan kelengkapan berkas lainnya, seperti RPP yang juga sudah saya update lebih bagus lagi, pun dengan persyaratan pendukung lainnya.

Syukur saya dinyatakan lolos tahap pertama dan berhak mengikuti tahap Seleksi Simulasi Mengajar dan Seleksi Wawancara.

Pengalaman gagal di angkatan tujuh menjadi pelajaran berharga, maka saya lebih mempersiapkan diri dengan baik, belajar online bagaimana teknik mengajar yang baik sebagai Calon Guru Penggerak dan juga saat Seleksi Wawancara, bagaimana cara menjawab pertanyaan yang baik dan benar dan membaca kembali isi Esay yang telah saya tulis kemarin.

Puji syukur semuanya berjalan dengan lebih baik, pada saat Seleksi Simulasi Mengajar, Saya mengusahakan agar penyampaian Materi saat Simulasi Mengajar lebih baik lagi dengan menggunakan dua Laptop.

Saat wawancara juga saya, saya yakin dapat dengan baik menuntaskannya karena jam Seleksi Wawancara di pukul 14.00 Wib. Saya persiapkan dengan baik semuanya dan akhirnya, di akhir tahun 2023 kemarin pas saat pengumuman, saya dinyatakan lolos ke Tahap 2 Calon Guru Penggerak Angkatan 10.

Bersyukur dan Bahagia rasanya, akhirnya dapat lulus untuk mengikuti tahap selanjutnya, Mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10.

Inilah sekelumit kisah hikmah di tahun 2023, dimana dengan perjuangan keras dan tanpa lelah, akhirnya mendapatkan sebuah hadiah diakhir tahun 2023 dengan Lulus Calon Guru Penggerak Angkatan 10.

Semoga Dapat dilalui dengan baik dan dapat meraih Guru Penggerak di tahun 2024 ini..Mohon Doa dan Dukungan Teman-Teman...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun