Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhirnya, Golkar Berlabuh di Tangan Gerindra

14 Agustus 2023   14:25 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi itulah politik, fenomena kompleks yang ditunjukkan dengan dapatnya sebuah partai atau organisasi besar atau seorang person atau golongan merubah haluannya atau pilihannya dalam hitungan detik.

Banyak faktor mempengaruhi tentunya mengapa Golkar mengalihkan dukungannya ke partai Gerindra dan Prabowo dan itulah keunikan seorang presiden Jokowi yang sangat demokratis dengan memberikan kebebasan menterinya untuk berpolitik dan berkoalisi untuk kepentingan Pilpres 2024 nanti.

Keunikan lainnya tentu dengan masuknya partai underdog, Golkar ke kubu menteri pertahanan sekarang, Prabowo Subianto yang di usianya ke-72 tahun, masih memiliki ambisi untuk jadi presiden ini, tentunya semakin menutup kemungkinan capres lain mendapatkan dukungan dari partai Golkar.

Golkar Mendukung Capres Prabowo?

Walau terlihat di beberapa foto atau video wajah Prabowo Subianto tidak terlihat bahagia atau gembira, atau memang wajahnya seperti itu yah di usia 72 tahun menginjak 73 tahun di Pilpres tahun depan?

Entahlah yang pasti bergabungnya partai Golkar di koalisi Prabowo yang sebelumnya sudah didukung oleh partai Amanat Nasional alias PAN dan partai Kebangkitan Bangsa alias PKB dan mendeklarasikan ketua partai Gerindra itu sebagai Capres di Pemilu 2024 nanti sudah menutup kemungkinan untuk partai-partai lain berkoalisi.

Plus memupus mimpi partai Demokrat berkoalisi dan juga partai pro Anies, Nasdem untuk berkoalisi.

Dengan menjatuhkan dukungan ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), maka spekulasi pun terkuak kepada publik.

Pertama tentunya ini akan menutup pintu Anies berduet dengan Prabowo, dan memang Prabowo tentunya tak akan mau berduet lagi dengan Anies mengingat apa yang pernah dilakukan Anies dengan 'menghianati' Prabowo usai Anies berniat jadi Capres.

Kedua, tentunya ini akan menguatkan spekulasi bahwa Airlangga Hartarto, sang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga ketua partai Golkar ini digadang-gadang jadi cawapresnya Prabowo.

Namun, pertanyaannya apakah seorang Gus Muhaimin alias Cak Imin akan begitu saja legowo apabila akhirnya Prabowo lebih memilih patnernya di pemerintahan Presiden Jokowi menjadi wakilnya nanti di Pemilu 2024?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun