Tak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan adalah hal paling mendasar untuk kemajuan suatu bangsa, perubahan pendidikan suatu keniscayaan, maka dituntut perubahan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.Â
Kemendikbudristek tengah menginisiasi program Sekolah Penggerak dan SMK pusat keunggulan dengan tujuan besar Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Transformasi pendidikan diharapkan menciptakan ekosistem perubahan, gotong royong ditingkat daerah dan nasional sehingga perubahan dapat meluas dan terlembaga. Untuk mewujudkan Kurikulum Merdeka, maka dituntut adanya pembagian kewenangan pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan.
salah satu intervensi pemerintah dalam meningkatkan mutu pembelajaran adalah pembelajaran dengan paradigma baru, dimana pembelajaran itu adalah pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Pemerintah menetapkan Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian atas capaian pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar. Pemerintah mengatur muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya, satuan pendidikan dan atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan dan atau daerah.
Satuan pendidikan dan guru memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran sesuai kebutuhan lokal dan konteks siswa, termasuk dapat memilih pendekatan yang seusai seperti berbasis mata pelajaran, tematik, unit inkuiri, kolaborasi lintas mata pelajaran ataupun paduannya.
Pembelajaran dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu: pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler, dan project penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada jenjang SD, serta mata pelajaran Informatika sebagai mata pelajaran wajib pada jenjang SMP dan SMA kelas Sepuluh.
Pemerintah menyediakan berbagai contoh kurikulum operasional sekolah dan perangkat ajar untuk membantu sekolah dan guru.
Contoh kurikulum operasional sekolah dan perangkat ajar digunakan sebagai referensi untuk menginspirasi sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum operasional sekolah dan perangkat ajar secara mandiri yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan satuan pendidikan.
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, video pembelajaran, serta bentuk lainnya.
Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber dalam satu tahun pembelajaran. Pemerintah menyediakan beragam perangkat ajar untuk membantu guru yang membutuhkan referensi dan inspirasi dalam pengajaran.
Guru memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi perangkat ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Melalui program sekolah penggerak dan SMK Pusat Keunggulan, kita wujudkan peningkatan mutu pendidikan nasional dengan Mengenali, Menganalisa dan Menerapkan Kurikulum Merdeka...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H