Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Chinese Food, Santapan Wajib Minimal Satu Kali dalam Seminggu

24 Januari 2023   16:09 Diperbarui: 24 Januari 2023   16:17 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chinese Food Gampang Didapat dan Familiar dengan Lidah. Sumber Gambar: www.gobatak.com

Maka para pemalak alias tukang palak akan berpikir dua kali kalau mau malakin atau 'ngompas' -- minta uang dengan paksa -- kepada para Seminaris yang berjalan berkelompok atau berdua-dua, belum lagi waktu itu para Seminaris juga ada kegiatan di luar jam sekolah yang namanya Pencak Silat atau Taekwondo atau olahraga bela diri lainnya.

Nah, ketika keluar dari gerbang dan sebelum menuju tempat yang dituju masing-masing, maka langkah pertama yang saya lakukan dan teman-teman adalah singgah dulu ditempat makan Chinese Food di sekitar tempat kami, tujuannya untuk mengisi lambung yang dua jengkal ini agar kuat berjalan keliling Kota Siantar City.

Dan makanan yang tepat untuk disantap tentunya Pangsit Siantar yang terkenal itu. Warga yang bukan dari Siantar, tentunya akan merasa senang sekali dikenalkan oleh teman-teman dari kota Siantar untuk mencoba pangsit siantar yang memang terkenal dari mulut ke mulut itu.

Bagaimana tidak terkenal? Pangsit Siantar tak mengenal tempat, pokoknya karena enaknya pangsit dari Siantar ini bagi para pendatang? Maka buru-buru ke Siantar untuk merasakan pangsit siantar yang ternyata memang di segala tempat enak.

Usaha dagang yang sampai sekarang masih diburu orang, pangsit yang memang tiada duanya, karena ketika kita coba dan membandingkan dengan yang ada di Medan maupun di Sidikalang ataupun kota-kota lainnya, Pangsit Siantar ini memang beda cita rasanya dari pangsit-pangsit lain, maka tak jarang di Medan juga ada buka usaha dagang Chinese Food bermerek Pangsit Siantar, namun pasti ada bedanya dari yang aslinya, Pangsit Siantar...

Masih ingat kala itu, selama tiga tahun mengecap pendidikan di Siantar, terutama di hari Minggu itu -- hari Kebebasan -- kadang sampai tiga kali makan Pangsit Siantar.

Pertama tadi pas mau keluar untuk jalan-jalan atau belanja perlengkapan ke Pajak Horas, makan Pangsit dulu di simpang Lapangan Bola Atas. Lalu usai belanja, makan pangsit di sekitaran Pajak Horas -- saya lupa namanya apakah Mie Pangsit Akun atau Awai -- namun pastinya enak dan jadi langganan dan sudah mendunia, karena sudah buka cabang dimana-mana.

Lalu sorenya, terkadang mencuri-curi untuk keluar -- lompat pagar -- untuk makan Pangsit atau Mie Kuah atau Mie Hun di kantinnya Rumah Sakit Harapan. Itulah kenangan indah saat makan masakan Chinese di Pematang Siantar yang membuat lidah ketagihan dan menjadi santapan rutin ketika pindah ke Medan.

Sampai sekarang, kalau lewat Siantar, pastilah singgah untuk makan Pangsit Siantar, akhir tahun 2022 kemarin, ketika kami akan ke Humbang Hasundutan, melewati Kota Siantar. Sambil bernostalgia, kami singgah ke Mie Pangsit Awai yang ada di Jalan Surabaya yang terkenal itu.

Tempat makan Chinese Food paling terkenal dan sudah melegenda itu memang selalu ramai dan beruntung kami dapat tempat tanpa harus ngantri lama, walau harus diakui untuk mendapatkan tempat parkir kendaraan roda empat sekarang sangat begitu susah di Siantar, terutama di lokasi Pangsit Awai ini, setelah beberapa kali mencoba masuk parkir, beruntung ada kendaraan yang keluar pas saat kami sedang melambat cari parkir.

Cita rasanya memang tak jauh beda dari ketika tahun 1995 sampai 1999 saya makan di tempat ini. Cuma harganya yang sudah cukup mahal menurut saya, yaw ajar dibandingkan waktu tahun 90-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun