Ada juga mengisi SKP alias Sasaran Kerja Pegawai yang sudah berbasis online di e-kinerja.go.id, membuat Penelitian Tindakan Kelas, dan juga pekerjaan-pekerjaan lainnya yang memaksa guru harus berkutat di depan laptop atau computer? Oklah dapat dikerjakan di Rumah Saja...
Namun bagaimana dengan Mengajar dan Memberikan Pembelajaran? Yaps, di era kecanggihan teknologi sekarang memang tak dapat dipungkiri, guru akan merasa lebih 'enak' ngajar dari rumah saja alias Work From Home, namun apakah pembelajaran jarak jauh itu sudah sempurna? Sudah mampu menjawab dan menjadi solusi terbaik untuk siswa?
Tentu tidak, Sekolah adalah tempat terbaik untuk terjadinya komunikasi dua arah dan pembelajaran langsung akan sangat tepat memenuhi kebutuhan peserta didik dalam belajar.
Beachum dan McCray, 2005 menyatakan bahwa dalam pendidikan sekolah sebenarnya selalu terkait dengan pendidikan karakter. Secara tersurat ataupun tersirat, sekolah selalu ada di baris terdepan dalam misi pendidikan karakter.Â
Di sekolah-lah justru terletak harapan dari setiap budaya untuk memberikan nilai, standar, dan pengetahuan secara sistematis kepada individu.
Sosialisasi secara metodis yang dilakukan di sekolah sangat penting bagi suatu masyarakat untuk mempertahankan keberadaannya.Â
Dengan demikian, pendidikan mestinya bersifat dinamis, dinamis disini dalam arti bahwa pendidikan seharusnya mampu memahami perubahan masyarakat dan memiliki sistem yang mewakilinya.
Guru Penggerak Harus Bergerak, Bukan WFH
Karena begitu pentingnya peran sekolah dalam mewujudkan siswa yang berkarakter Pancasila dan menumbuhkembangkan komunitas sumber daya manusia yang cerdas dan intelektual yang mencintai Indonesia,
Maka Guru yang Profesional tugas utama dan pokoknya adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, tak akan mampu melakukannya tanpa tatap muka langsung.