Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Singkirkan Kroasia, Persembahan Jogo Bonito untuk Pele

9 Desember 2022   14:47 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:59 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senjata-senjata yang dimainkan Tite adalah pemain-pemain pilihan yang juga jadi pilar penting diklubnya masing-masing.

Pemain-pemain internasional Jogo Bonito ini mampu memainkan permainan indah dan juga jago menjaga tempo dan permainan sehingga tak jarang pemain lawan kewalahan karena ikut tempo cepat tarian Samba dan seketika itulah para Jogo Bonito Brazil menikam dengan gol-gol cepat mereka.

Ingat dengan gol pertama Brazil kontra Korea Selatan? Ya, gol yang dilesakkan penyerang yang merumput di Real Madrid, Vinicius Jr di menit ke-7 tak lepas dari penempatan posisi yang baik yang tidak ikut merengsek ke gawang, namun menunggu bola disekitar gawang Korsel dan Bomm.. tendangan keras usai menahan bola masuk ke gawang Korea Selatan.

Permainan cepat nan terbuka milik Neymar dan kawan-kawan akan sangat sulit dihentikan oleh Kroasia jika bermain terbuka dan menyerang. Salah sedikit saja, maka akan jadi petaka bagi pertahanan tim dari negeri Balkan itu. Kroasia harus belajar dari kekalahan Serbia di babak penyisihan Grup kala bersua dengan Brazil.  

Serbia adalah tim pertama yang merasakan bagaimana permainan Jogo Bonito alias permainan indah nan menari-nari di lapangan milik Casemiro dan kawan-kawan dengan kekalahan 0-2, dimana Richarlison memborong dua gol milik Brazil dan salah satu gol penyerang Tottenham Hotspur berpeluang menjadi gol terbaik sepanjang turnamen, karena dicetak dengan cara melakukan gerakan akrobatik sambil menjatuhkan diri dan bersarang di gawang Vanja Milinkovic.

Kroasia Bisa Menang Asalkan

Namun bukan Kroasia namanya jika pasukan Vatreni alias si Blazer yang kini diasuh oleh Zlatko Dalic akan menyerah begitu saja saat menghadapi tim Sambra Brazil.

Semangat militant dan Spartan ala pasukan Kroasia saat terjadinya perang saudara medio 1991 sampai 1995 masih membekas dalam diri para pemain yang dikomandoi oleh jenderal lapangan tengah semisal Luka Modric, Ivan Perisic, Marcelo Brozovic, dan Dejan Lovren.

Belum lagi ada nama-nama anyar yang masuk skuad di Piala Dunia 2022 kali ini semisal Mario Pasalic, Josko Gvardiol, Borna Sosa, dan Lovro Majer yang tentunya menambah daya gedor tim berjersey papan catur ini untuk menghadapi tarian Samba Brazil.

Perang antar bintang dan perang antar lini akan tersaji dengan apik dan penuh dengan epic atau sarat taktik dan strategi untuk meraih kemenangan. Perang lini tengah itulah tepatnya menggambarkan bagaimana serunya nanti pertandingan antara Kroasia versus Brazil.

Ya lini tengah Brazil akan menghadapi lini tengah Kroasia yang selama ini dianggap terbaik karena memiliki gelandang-gelandang yang elegan dan genius serta mampu mengendalikan permainan Kroasia. Ketergantungan akan Luca Modric akan dicoba oleh pasukan Tite yang juga memiliki gelandang-gelandang tangguh nan sangat dan jago memainkan tempo pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun