Dua tim Asia masih mengasah asa melenggang ke babak perempat final Piala Dunia 2022 yang dilangsungkan di Qatar, Samurai Biru Jepang dan Negeri Gingseng Korea Selatan. Walau berat harus bersua dengan Kroasia dan Brazil, publik Asia masih berharap adanya keajaiban dan juga bola bundar yang tidak mengenal sudut untuk mengarah ke salah satu tim.
Namun mengingat lawan-lawan Jepang dan Korsel, tim-tim tangguh dan datang ke Qatar dengan pasukan terbaiknya, maka tak banyak yang berani menjagokan Korsel dan Jepang bakal melenggang mudah ke babak perempat final, karena harus bersua dengan Brazil dan Kroasia.
Ya nasib tim-tim Asia akhirnya pupus di babak 16 besar, Australia adalah tim pertama Asia yang harus angkat koper dari Qatar usai kalah tipis 1-2 dari Tanggo Argentina. Walau fans Argentina dibuat was-was dan dag-dig-dug oleh permainan terbuka tim Socceroos, namun satu gol dari gol bunuh diri Enzo Fernandez, tak mampu membangkitkan semangat anak asuh Graham Arnold untuk membalikkan papan skor dan keajaiban itupun tak ada untuk meloloskan negeri kanguru itu ke babak 8 besar.
Seperti saya saksikan sendiri di layar televisi, timnas Australia yang bermain di Ahmed bin Ali Stadium, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB, sebenarnya pasukan Socceroo situ mampu mengimbangi permainan Messi dan kawan-kawan, walau sempat tertinggal satu gol dari mega bintang mereka, Leonel Messi, Australia sebenarnya dapat mengakhiri laga dengan kepala tegak hingga babak perpanjangan waktu dan penalty, namun blunder kiper Matt Ryan di babak kedua sangat merugikan tim. Pemain yang kini tengah membela FC Copenhagen itu terlalu lama membawa bola sehingga mampu diserobot oleh Julian Alvarez dan menceploskan bola dengan mudah.
Ya sudahlah, pertandingan telah usai dan Albiceleste yang lolos ke babak 8 besar bersua dengan Belanda yang juga berhasil memulangkan pasukan The Yanks, Amerika Serikat juga lewat pertandingan seru yang dimainkan di Stadion International Khalifa dengan skor akhir 3-1. Walau kalah, namun para pemain Amerika Serikat sangat beruntung karena masih dihuni oleh pemain-pemain muda yang mendapatkan pengalaman berharga sekelas Piala Dunia yang jadi modal untuk mengikuti turnamen-turnamen berikutnya.
Jepang Kalah dari KroasiaÂ
Asa untuk tim-tim Asia melenggang jauh dari sekedar babak 16 besar sangat membucah pada timnas Korea dan Jepang di Piala Dunia 2022 yang dilangsungkan di Qatar. Namun apa daya? Jepang yang begitu perkasa di fase penyisihan grup dengan kemenangan sensasional atas Jerman dan Spanyol, harus bersua dengan Kroasia.
Dan harapan itu sangat membuncah bahwa Jepang akan sanggup membuat sejarah lolos ke babak 8 besar, mengingat timnas yang ditukangi Hajime Moriyasu datang ke Qatar tak hanya membawa semangat saja, namun juga daya juang tinggi, skill para pemainnya yang sangat merata dan juga nafas dan adu body, otak dan taktik yang begitu mumpuni yang dimainkan oleh pasukan Samurai Biru semenjak pertandingan pembuka penyisihan Grup E.
Pasukan negeri matahari terbit itu mampu mengubah predikat peserta penggembira saja, menjadi tim kuda hitam yang harus disegani usai menjuarai Grup E dan menantang Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 lalu di babak 8 besar. Ritsu Doan dan kawan-kawan dihadapkan pada pertandingan berat dan krusial, dan hasilnya?
Kroasia sangat menaruh hormat pada pasukan Hajime Moriyasu, itu dibuktikan dengan kata-kata pelatih Vatreni, julukan timnas Kroasia, Zlatko Dalic beberapa saat sebelum kick-off memperebutkan satu tiket ke babak 8 besar yang mengatakan bahwa anak buahnya akan sangat respek kepada para pemain Jepang.
Kroasia boleh diunggulkan, oleh karena itulah maka mereka nga mau anggap sebelah mata terhadap timnas Jepang, seperti yang dilakukan oleh Jerman dan Spanyol yang menganggap Jepang tim lemah, sehingga mereka akan terjebak dan tertikam oleh samurai biru Jepang yang setiap detik dapat melukai.
Dan memang hasil pertandingan membuktikan bagaimana pasukan Samurai Biru Jepang mampu membuat pasukan Kroasia kalang kabut dan harus mengakhiri pertandingan hingga adu penalty. Ya, pasukan Hajime sukses membuat pasukan Kroasia bekerja ekstra keras dan berjuang hingga 120 menit pertandingan sebelum harus diakhiri dengan adu tos-tosan.
Jepang kembali membuat dunia sepak bola terkagum-kagum lewat aksi mereka saat bersua Kroasia. Permainan alot ditunjukkan oleh kedua tim, Kroasia yang belajar dari kekalahan Jerman dan Spanyol, memulai pertandingan dengan menguasai jalannya permainan.
Bermain di Al Janoub Stadium, Senin (5/12/2022) malam WIB, walau Kroasia yang menguasai jalannya permainan babak pertama, dibuktikan dengan timnas Kroasia unggul penguasaan bola 56 persen berbanding 42 persen oleh pemain Jepang.
Namun uniknya, justru Jepang yang membuka skor setelah di menit ke-43, Daizen Maeda berhasil memanfaatkan kemelut di gawang Kroasia. Namun keunggulan Jepang tak bertahan lama, menit ke-55, Ivan Perisic mampu menyamakan skor 1-1 usai sundulan kepalanya mampu mengoyak jala Jepang yang dikawal oleh Gonda. Hingga 90 menit waktu normal pertandingan masih seri dan dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu, namun tetap skor bertahan dan tidak ada gol tambahan yang artinya pertandingan harus disudahi lewat adu penalty.
Babak paling mendebarkan inipun harus berkesudahan 1-3 untuk kemenangan Kroasia, pasalnya tiga penendang dari lima yang disiapkan pelatih Hajime gagal total melaksanakan tugasnya dengan baik.
Eksekusi penalty dari Takumi Minamino, Mitoma dan Maya Yoshida berhasil digagalkan oleh kiper Kroasia, Livakovic yang jadi pahlawan kemenangan Kroasia. Sementara hanya sepakan 12 pas Takuma Asano yang berhasil memperdaya Livakovic.
Sementara kiper Jepang, Gonda hanya berhasil menggagalkan sepakan Marko Livaja, itupun sebenarnya bola mengenai tiang gawang dan sedikit berhasil dijangkau oleh Gonda.
Sementara eksekusi pemain Kroasia. Nikola Vlasic, Marcelo Brozovic dan Mario Pasalic sukses memperdaya Gonda.
Korsel Bertekuk Lutut dari Brazil
Sementara di pertandingan lain yang masih berlangsung hingga berita ini diturunkan, Korsel sementara tertinggal 1-4 dari Brazil. Tarian-tarian Samba khas Brazil berhasil membuat Taeguk Warriors hanya mampu mencetak 1 gol, sementara Brazil mencetak empat gol.
Walau tersisih setidaknya Jepang dan Korea Selatan memberikan pembelajaran kepada sepakbola nasional kita agar bangkit, bangkit dan bangkit serta mengurus kompetisi dengan baik agar memunculkan para pemain seperti yang ditunjukkan Jepang dan Korea Selatan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H