Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi dan Lewandowski Sukses Bawa Negaranya Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

1 Desember 2022   14:07 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib Tim Tanggo Argentina kala dipertemuan pertama ditumbangkan Arab Saudi merupakan kisah paling tragis yang bakal dikenang sepanjang masa, mengingat Argentina adalah tim besar yang selalu dijagokan bakal melenggang mulus ke babak berikutnya setiap perhelatan Akbar seperti Piala Dunia, Copa America ataupun pertandingan besar lainnya seperti Cabang Sepakbola di perhelatan akbar Olimpade.

Jawara dua kali Piala Dunia, 1978 dan 1986 ini adalah kontestan yang tak pernah dipandang sebelah mata, terutama di edisi Piala Dunia 2022 Qatar, usai menjuarai Copa America tahun 2021 kemarin dan menjadi gelar ke-15 sepanjang keikutsertaan Argentina mengikuti turnamen benua Amerika Selatan tersebut.

Pantas dijadikan bakal calon kuat juara Piala Dunia 2022, karena semangat dan juga motivasi untuk sekaligus merengkuh gelar ke-3 mereka di Piala Dunia karena mampu menjungkalkan Tim Samba Brazil di final dan mengakhiri puasa gelar selama 28 tahun, karena terakhir kalinya Tim Tanggo jadi juara di tahun 1993 yang dilangsungkan di Ekuador.

Kala itu generasi emas Tim Tanggo yang diisi oleh Gabriel Batistuta, Diego Simeone, dan banyak lagi yang pastinya tanpa ruh mereka, almarhum Diego Armando Maradona bermain dan Tanggo bisa juara.

Kemenangan atas Brazil di final serasa spesial buat Messi dan semua rakyat Argentina karena selain mampu menghapus mimpi buruk puasa gelar selama 28 tahun, juga mampu menghapus dominasi Brazil di Copa America, plus bagi seorang Messi adalah pencapaian luar biasa dengan mampu mempersembahkan gelar bagi negaranya di kejuaran Internasional usai hanya mampu memberikan gelar kepada klub.

Inilah gelar pertama Messi dan generasi emas yang dia kapteni untuk negara yang mereka cintai, plus menghapus stigma negatif yang mengatakan bahwa Messi hanya mampu bermain bagus sebatas di klub, kala berkostum Timnas? Maka Messi melempem...

Messi dan Lewandowski Bawa Negaranya Lolos Babak 16 Besar

Usai membawa Copa America 2021 pulang ke Buenos Aires dan memutus sindrom puasa gelar selama 28 tahun, Messi dan kawan-kawan dituntut untuk kembali membawa pulang Piala Dunia 2022 dari genggaman Perancis di Piala Dunia edisi ke-22 yang sedang dilangsungkan di Qatar dan seperti kita ketahui, Messi dan kawan-kawan yang masih dilatih oleh Lionel Scaloni berada di Grup C dan dianggap salah satu grup paling enteng bagi Messi dan kawan-kawan karena hanya satu grup dengan Polandia, Mexico dan Arab Saudi.

Memang ditas kertas kekuatan armada yang dibawa oleh Scaloni sangatlah menakutkan dengan nama-nama besar di klub besar, sebut saja Angel Di Maria, sang pencetak gol tunggal ke gawang Brazil di Copa America setahun lalu masih menjadi momok menakutkan dari sektor kiri Tim Tanggo, juga ada nama-nam beken yang mentas di klub-klub elite Eropa menjadi punggawa yang dikapteni oleh Messi.

Namun apa yang terjadi? Dipartai pembuka kontra Arab Saudi, Messi dan kawan-kawan takluk oleh tim semenjana itu dengan skor 1-2. Messi-pun jadi bahan hujatan dan olol-olok fans Arab Saudi dengan sindiran 'Where is Messi?'.

Bak harus lolos dari lubang jarum, begitulah prediksi banyak pihak mengingat Polandia juga menang atas Arab Saudi dan Argentina juga menang kontra Meksiko, sehingga empat tim masih berpeluang lolos ke babak 16 besar.

Bayangan gagal lolos atau jadi pembuktian awal untuk melenggang hingga seperti yang pernah dilakoni Timnas Matador Spanyol di Piala Dunia 2010 membayangi fans Argentina yang dengan setia masih mendukung Tanggo, namun bagi fans karbitan, maka akan dengan mudahnya berganti kostum dan mendukung tim lain, semisal Brazil atau Spanyol.

Dan pertandingan terakhir penyisihan grup menjadi pembuktian sahih siapa yang bakal lolos dari Grup C, apakah Argentina? Polandia? Atau bahkan tim kuda hitam Mexico atau tim semenjana yang mengejutkan seperti Arab Saudi?

Apakah memang karena bola itu bundar sehingga sulit diprediksi siapa yang lolos? Atau memang sudah diatur siapa yang bakal lolos? Ternyata di pertandingan terakhir Argentina malah bisa mengalahkan Polandia dan Arab Saudi keok dari Mexico...

Itulah seni dan rahasia sepakbola itu bukan? Akhirnya walau kalah di pertandingan awal, Argentina malah jadi juara grup setelah membungkam Polandia yang dihuni oleh seorang striker hebat seperti Robert Lewandowski dengan skor 2-0 dan di luar nalar, tim yang mengalahkan Argentina malah bisa kalah dari Mexico dengan skor tipis 1-2, yang akhirnya membuat Meksiko gagal dan tersingkir secara menyakitkan karena kalah selisih gol dari Polandia yang turun ke peringkat dua alias runner-up karena kalah dari Argentina.

Sungguh membangongkan bukan? Itulah sihir Piala Dunia Qatar 2022, banyak yang tak percaya dengan hasil akhir pertandingan grup C dan tentunya sangat mengecawakan fans Arab Saudi yang begitu bergembira ria usai mengalahkan Argentina.

Bahkan, rakyat Arab Saudi diberikan libur oleh Raja Salman langsung usai Timnas Al-Akhdar mengalahkan Tim Tanggo dan para fansnya mengolok-olok dengan bertanya, 'Dimana Messi?' yang langsung sekarang dijawab spontan oleh suporter Argentina 'Messi di babak 16 besar' dan malah balik bertanya kepada fans Arab Saudi, 'Where is Saudi?', ejekan-ejekan yang lumrah dalam sepakbola, asal kedua fans jangan terpancing esmosi hingga harus tawuran bukan?

Akhirnya kita masih bisa menikmati aksi-aksi yang akan disuguhkan oleh Messi dan Lewandowski bersama timnasnya masing-masing.

Kedua sosok ini memang bukanlah pemain muda lagi, namun kepemimpinan dan kecepatan serta kegarangan mereka di kotak penalti lawan masih memukau dan aksi-aksi mereka dalam mencetak gol maupun memberikan ruang bagi pemain lain masih sangat ditunggu penggemar bola dunia.

Lewandowski yang digaet Barcelona dari Bayern Muenchen tentunya memiliki motivasi untuk membawa Polandia terbang setinggi-tingginya di Piala Dunia kali ini, bukan apa-apa karena inilah turnamen terakhirnya mengingat usianya sudah menginjak umur 34 tahun.

Belum lagi kisahnya yang sangat begitu manis kala membela klub, namun masih terkesan pahit kala membela panji-panji Polandia. Lewandowski baru bisa mencetak gol untuk timnas Polandia di Piala Dunia kala mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 dan Robert Lewandowski mencetak satu gol di menit ke-80 sekaligus memupus trauma belum pernah sekalipun mencetak gol di babak final Piala Dunia.

Karena di Piala Dunia 2018 yang dilangsungkan di Rusia, Lewandowski seakan-akan terkena kutukan sehingga mandul dan tak dapat mencetak gol. Pun di Piala Dunia Qatar ini, Lewandowski terkesan masih dikutuk dengan paceklik gol saat bersua Meksiko di pertandingan pertama penyisihan grup, walau mendapatkan penalti, namun Lewandowski gagal mengkonversi gol dan membawa kemenangan pertama bagi Biale Orly, julukan timnas Polandia.

Messi dan Lewandowski sama-sama kita tau adalah striker hebat dengan olahan bola dan juga finishing touch yang kerena dan mempesona. Akankah kedua sosok ini yang juga menjadi kapten dan pemimpin di lapangan mampu membawa timnya masing-masing ke babak-babak selanjutnya?

Mengingat Argentina hanya bersua dengan Australia, sementara Polandia harus meladeni Perancis, maka Argentina ketiban tim yang relatif mudah dikalahkan, sementara Polandia harus berjibaku dan bekerja keras untuk lolos dari jeratan Tim Ayam Jantan Perancis...

Siapa yang lolos? Argentina dan Polandia....  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun