Lalu, di partai terakhir Grup H, Kroasia berhasil ditumbangkan lewat gol tunggalnya Mauricio Pineda di menit ke-36, menghantarkan Albicelestes sukses menempati juara grup H dan berhak lolos ke babak 16 besar bersua dengan The Three Lions, Inggris.
Tentu partai ini paling ditunggu-tunggu apalagi Inggris juga dipenuhi dengan pemain sarat bintang di eranya itu, sebut saja Michael Owen, David Bechkam, Alan Shearer yang masih aktif jadi bombernya Newcastle United, dan banyak lagi pemain-pemain bintang Liga Primer Inggris yang kala itu sangat identic dengan kejayaan Manchester United.
Apalagi aroma rivalitas perebutan kepulauan Falkland atau Islas Malvinas, kepulauan kaya minyak warisan Spanyol yang jadi rebutan juga berimbas saat pertandingan di lapangan hijau terjadi. Terbukti, pancingan-pancingan emosional dari Diego Simeone mampu membuat seorang David Beckam membuat blunder dengan menendang paha Simeone yang memaksa wasit Kim Milton Nielsen dari Denmark mengeluarkan kartu merah untuk Bechkam.
Pertandingan semakin memanas, namun gol tak kunjung datang dan skor akhir tetap 2-2 berkat gol Gabriel Batistuta dan Javier Zanetti dari kubu Argentina dan Michael Owen serta Alan Shearer dari timnas Inggris.
Sampai babak normal, pertandingan tetap seri, Argentina tak mampu memanfaatkan jumlah pemain dengan menambah pundi-pundi golnya dan memaksa pertandingan harus disudahi lewat adu tos-tosan di titik putih.
Empat pemain Tim Tanggo yang jadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya masing-masing, menendang ke jala gawang tanpa harus dapat dihadang David Seaman, diantaranya Roberto Ayala, Marcelo Gallardo, Juan Veron, dan Sergio Berti, hanya Hernan Crespo yang gagal melaksanakan tugasnya.
Sementara di Timnas Inggris, David Batty dan Paul Ince gagal mengeksekusi penalty, hanya Michael Owen, Paul Merson dan Alan Shearer yang sukses sehigga skor akhir 4-3 yang memaksa Inggris harus angkat koper dari turnamen France'98, Argentina lolos bersua dengan Belanda di babak perempat final.
Inilah prank pertama Argentina bagi saya, bagaimana tidak? Saya lebih menjagokan Argentina, walau tak dapat dipungkiri Belanda juga adalah salah satu tim favorit saya, namun ibarat timbangan, timbangan untuk Argentina lebih berat daripada untuk Belanda.
Akhirnya Belanda menang dengan skor akhir 2-1 dan siapa yang ngeprank hingga Argentina kalah? Siapa lagi kalau bukan Ariel Ortega yang terpancing emosinya dan menanduk Kiper Belanda, Edwin van der Sar. Kisah prank Argentina pertama versi saya...
2010, Prank Langsung Oleh Maradona
Tahun 2002, samasekali tak mendukung Argentina karena masih trauma dengan prank tahun 1998, dan terbukti Argentina untuk pertamakalinya di tahun itu gagal lolos dari penyisihan grup sepanjang 51 tahun keikutsertaan Tim Tangggo di Piala Dunia. Tergabung di Grup F bersama Inggris, Swedia dan Nigeria, Argentina yang masih dimotori oleh Ortega, Sorin dan Hernan Crespo itu malah hanya mampu mengumpulkan 4 poin dan finis di urutan ke-3 hingga gagal ke babak 16 besar.