Dunia diliputi rasa duka mendalam usai Kerajaan Inggris mengumumkan Ratu Elizabeth II mangkat di hari Kamis (08 September 2022). Penguasa negara persemakmuran Britania Raya paling lama ini -- naik tahta sejak 6 Februari 1952 -- 70 tahun berkuasa, telah meninggal dunia di usia 96 tahun di kediamannya Kastil Balmoral, Skotlandia.
Kepergian wanita dengan banyak julukan, diantaranya "Gadis Bond yang Paling Berkesan", merujuk pada aksi 'terjun payung'-nya bersama dengan aktor James Bond, Daniel Craig di Pembukaan Olimpiade London 2012, dimana pada saat itu, terlihat seolah-olah Ratu Elizabeth sendiri yang menerjunkan dirinya dari helikopter untuk mendarat di stadion kebanggan warga Inggris, apalagi kalau bukan Stadion Wembley.
Aksi ikonik yang tak terduga oleh seluruh rakyat Britania Raya, bahkan oleh pihak istana sekalipun, kecuali hanya Pangeran Philip yang tau jalan cerita pendek pembukaan Olimpiade London tersebut berhasil membuat 60 ribu penonton di Stadion Wembley tercengang dan bergemuruh kencang dengan tepuk tangan meriah.
Kecintaan Ratu Elizabeth terhadap dunia olahraga memang tak diragukan lagi, foto kala Ratu dengan nama panggilan "Lilibet" menganugerahkan tropi paling bergengsi di ajang sepakbola dunia, World Cup alias Piala Dunia 1966 ke tangan kapten timnas Inggris, Bobby Moore usai mengalahkan Jerman Barat di final yang dilangsungkan di Stadion Wembley dengan skor 4-2 merupakan foto paling dikenang oleh semua orang, baik itu pecinta sepakbola maupun awam.
Dikutip dari Kompas.com, ada nama Sir Stanley Matthews adalah pemain pertama yang menerima gelar ksatria atau knighthood dari Ratu Elizabeth II, disusul lagi oleh Alf Ramsey, Bobby Robson, hingga mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Ratu Elizabeth II juga sering memberi gelar kehormatan Members of the Order of the British Empire (MBE) untuk pesepak bola yang dianggap berjasa di luar lapangan.
Sebagai contoh, Marcus Rashford mendapatkan gelar MBE dari Ratu Elizabeth II atas jasanya memastikan 1,3 juta anak di Inggris menerima voucher makan gratis di tengah pandemi virus corona. James Milner, Gareth Bale, Jordan Henderson, hingga Raheem Sterling, adalah contoh pesepak bola aktif lainnya yang sudah menerima gelar kehormatan MBE.
Bertemu dengan Lima Paus
Selain menggemari dunia olahraga, salah satu kelebihan Ratu Elizabeth II adalah kecintaannya kepada gereja dan Para Paus. Tak berlebihan Karena selain sebagai Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran (Commonwealth Realms) merdeka, Ratu Elizabeth II juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris.
Selama kepemimpinan Ratu Elizabeth II relasi antara Gereja Katolik dan Kerajaan Inggris dan Gereja Anglikan berjalan begitu mulus. Ratu Elizabeth II berperan besar dalam menjaga situasi ini.
Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II telah bertemu dengan beberapa Paus. Terakhir, ia berjumpa dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada 3 April 2014. Diketahui, Ratu Elizabeth II sering melakukan kunjungan timbal-balik dari dan ke Paus Katolik Roma.
Setahun sebelum naik takhta kerajaan, tahun 1951 putri Elizabeth mengunjungi Roma dan bertemu dengan Paus Pius XII, video kunjungan Putri Elizabeth bisa Anda tonton di video berikut:
Setahun kemudian setelah resmi naik Takhta kerajaan usai ayahnya, Raja George VI wafat, Putri Elizabeth bersama dengan suaminya, Adipati Edinburgh yang bergelar Pangeran Philip (wafat April tahun lalu) mengadakan audensi dengan Paus Yohanes XXIII di Istana Apostolik pada tanggal 5 Mei 1961.Â
Paus mengungkapkan "penghargaan pribadinya yang terdalam" kepada Ratu Elizabeth II karena memikul "beban tanggungjawab yang begitu besar" dengan begitu sederhana dan bermartabat.
Paus Yohanes Paulus II (1980, 1982, dan 2000)
Paus Yohanes Paulus II adalah sosok paling beruntung, karena tercatat adalah Paus yang paling banyak ditemui atau Paus pertama yang menginjakkan kaki dan mencium tanah Britania Raya, seperti layaknya yang dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II kala berkunjung ke negara manapun, selalu setiap keluar dari tangga pesawat hal pertama yang dilakukan adalah mencium tanah dari negeri yang beliau kunjungi.
Ratu Elizabeth bersama dengan mendiang suaminya, Pangeran Philip mengunjungi kediaman Paus Yohanes Paulus II di Vatikan untuk kunjungan kenegaraan resmi pada 13 Oktober 1980.Â
Kunjungan kenegaraan ini dibalas oleh Paus Yohanes Paulus II dengan kembali mengunjungi Ratu Elizabeth II dan menandai sejarah pertamakalinya Paus menginjakkan kakinya di Inggris pada Mei 1982.Â
Paus bertemu ratu di Istana Buckingham dan 20 tahun kemudian, Ratu kembali melakukan kunjungan ke Vatikan untuk pertemuan pribadi dengan Paus asal Polandia di tanggal 17 Oktober 2000.
Paus Benediktus XVI Mengunjungi Ratu Elizabeth September 2010
Paus berikutnya yang mengunjungi Ratu Elizabeth adalah Paus asal Jerman, Paus Benedictus XVI yang telah Emeritus usai mengundurkan diri di tahun 2013 dan digantikan oleh Paus Fransiskus pernah mengunjungi Ratu Elizabeth di Inggris pada September 2010. Pertemuan itu terjadi di Edinburgh, Skotlandia. Paus Benedictus berkata bahwa ini adalah yang sangat ramah, ditandai dengan berbagi beberapa keprihatinan mendalam untuk kesejahteraan masyarakat dunia dan untuk peran nilai-nilai Kristen dalam masyarakat.
Paus Fransiskus tahun 2014Â
Usai Paus Fransiskus terpilih pada Konklaf Kepausan tanggal 13 Maret 2013 menggantikan Paus Benedictus XVI yang mengundurkan diri, Paus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio, imam Yesuit pertama yang terpilih sebagai Paus ini mendapatkan kunjungan special setahun berikutnya, tepatnya April 2014 di Vatikan, Roma.
Ratu Elizabeth bersama mendiang suaminya, Pangeran Philip mempersembahkan hadiah sekeranjang oleh-oleh. Hadiah ini sebagai balasan usai Paus Fransiskus memberikan Ratu Elizabeth sebuah hadiah bagi cicitnya, Pangeran George yang baru lahir.
Tak lupa kala Ratu dan Pangeran pulang ke Inggris, Paus Fransiskus memberikan hadiah untuk Pangeran George batu bola dunia dan salib diatasnya dan untuk Ratu Elizabeth, Paus memberikan lembaran seperti kertas berbahan kulit dari tahun 1679 dengan tulisan "Urbi et Orbi" oleh Kardinal Cesare Facchinetti. Pesan "urbi et orbi" yang artinya "bagi kota dan dunia" biasa diberikan Paus di saat Paskah dan Natal.
Kini Ratu Elizabeth II telah tiada dan tak hanya rakyat Inggris berduka, seluruh dunia ikut merasakan kesedihan dengan mangkatnya Ratu yang juga pernah mengunjungi Indonesia ini.
Paus Fransiskus turut berdukacita dan mengirim pesan melalui telegram kepada Raja Charles, sebagai penerus Kerajaan Inggris sepeninggal sang ibunda, Ratu Elizabeth II. Paus Fransisku memuji memuji kesaksian iman Ratu Elizabeth II yang teguh kepada Yesus Kristus.
"Mempercayakan jiwanya Yang Mulia (Raja Charles) kepada kebaikan penuh belas kasihan Bapa Surgawi kita. Saya berdoa Tuhan Yang Mahakuasa akan menopang Anda, Yang Mulia, dengan rahmat-Nya yang tak pernah gagal saat Anda sekarang mengambil tanggung jawab tinggi Anda sebagai raja," tulis Paus Fransiskus seperti dikutip victorynews.id dari CNN.uk.
"Kepada Anda dan semua yang menghargai kenangan mendiang ibu Anda, Ratu Elizabeth II, saya memohon kelimpahan berkat ilahi sebagai jaminan penghiburan dan kekuatan di dalam Tuhan," tambahnya.
Selamat Jalan Ratu Elizabeth II...
Sumber Artikel :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
