Menurut Presiden Jokowi, sudah ada 21 juta sasaran di bulan Januari ini yang masuk kategori Lansia dan Kelompok Rentan untuk menerima vaksin booster. Terkait jenis vaksin yang digunakan untuk booster, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use (EUA) untuk 5 jenis vaksin. Kelima vaksin itu adalah vaksin Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax.
Sementara syarat pertama untuk mendapatkan vaksin booster ini tentunya sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut titer antibodi yang didapatkan warga pasca vaksinasi Covid-19 terpantau mengalami penurunan, sehingga dibutuhkan suntikan antigen baru melalui vaksinasi booster untuk memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh agar benar-benar kebal terhadap Covid-19 yang terus bermutasi.
“Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinik dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang significantly menurun sampai di bawah 30 persen, terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," kata Penny K Lukito dalam konferensi pers, Senin, 10 Januari 2021.
Harapan saya, semoga mama cepat sembuh agar bisa mendapatkan suntikan vaksin booster, itulah prioritas saya ketika ditanya siapakah orang prioritas di rumahmu yang didaftarkan terlebih dahulu mendapatkan vaksin booster? Ya Mama saya...
Dan tentunya saya dan isteri prioritas kedua agar tidak terkena pandemi yang virusnya selalu bermutasi hingga menjadi Omicron seperti sekarang yang menyebar luas.
Terima kasih Presiden Jokowi, Vaksin Booster akhirnya digratiskan...semoga rakyatmu sehat-sehat..pun Bapak sehat selalu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H