Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terima Kasih Presiden, Vaksin Booster Gratis, Masihkah Tak Mau Vaksin?

13 Januari 2022   09:54 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:02 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris rasanya ketika beberapa hari ini masih bersewileran di media sosial kita video-video provokasi dan intimidasi dari pihak-pihak tak bertanggungjawab yang secara masif menyebarkan hoaks atau opini-opini yang menghasut rakyat agar tidak mau divaksinasi atau menerima vaksin, sebagai salah satu syarat penanggulangan pandemi Covid-19.

Video-video bernada hasutan dan ajakan agar tidak mau menerima vaksin menyebar dengan luas, disertai dengan kata-kata yang memang membuat kuping kita panas dan bagi masyarakat yang memang gampang menerima hasutan tanpa menggunakan akal dan budi yang sehat untuk memilahnya, bakal tak mau divaksinasi.

Padahal, demi kelancaran penanganan pandemi Covid-19 di tanah air, mau divaksin adalah syarat mutlak, namun bagi kelompok masyarakat tertentu yang sakit hati alias tidak suka dengan pemerintahan sekarang? Pastinya akan ‘ngotot’ nga bakalan mau disuntik vaksin, plus warga yang memang terlanjur ‘kadrun’ pasti juga tidak bakal mau divaksin walaupun itu katanya gratis..tis..tisss...

Jadi teringat dengan kejadian tahun lalu ketika pemerintah gencar-gencarnya melakukan vaksinasi massal untuk vaksin pertama dan kedua, namun banyak ditolak oleh rekan-rekan Guru. Kala itu ketika petugas dari puskesmas datang untuk melakukan vaksinasi di sekolah, tapi banyak guru yang tidak mau vaksin dengan alasan yang berbeda-beda.

Dan hingga mau akhir tahun, sekitaran Oktober sampai datang surat dari Inspektorat menanyakan siapa-siapa guru yang belum divaksin, dan akhirnya mereka mau divaksinasi, sebagai syarat terlaksananya Pembelajaran Tatap Muka di sekolah tersebut.

Vaksin bagaikan dilema memang dan itu dengan baik dimanfaatkan oleh kaum-kaum kadrun tak bertanggungjawab yang menyebarkan hoaks dan mengajak agar masyarakat tidak mau vaksin dengan narasi yang menakut-nakuti sehingga harapan agar semua mau divaksin dan kehidupan normal kembali jadi terhambat.

Pun dengan program Vaksin Booster penangkal Covid-19 yang digaung-gaungkan akan dimulai dari awal tahun ini. Pasti nanti banyak yang tidak akan mau divaksin, karena rakyat masih banyak yang percaya begitu saja dan dibodoh-bodohi oleh isu hoaks yang disebarkan oleh pihak tak bertanggungjawab.

Padahal, vaksin booster ini telah resmi digratiskan oleh Presiden Jokowi. Ya, Presiden Jokowi memastikan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia diberikan gratis alias tanpa pungutan biaya. Presiden Jokowi memastikan vaksinasi booster akan dimulai besok, Rabu, 12 Januari 2021 dan gratis bagi seluruh elemen masyarakat di tanah air.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara seperti dikutip dari akun Youtube Setkab, Selasa, 11 Januari 2021.

Lansia dan Kelompok Rentan, Prioritas Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun