Bermain dengan komposisi terbaiknya, kedua tim memainkan permainan yang asyik untuk ditonton. Dahaga para fans kedua tim yang sudah rindu akan penampilan timnas kesayangannya, tercapai sudah.
Bisa dibayangkan, usai pandemi yang memaksa semua pertandingan internasional jeda selama lebih dari setahun ini, kita kembali disuguhkan pertandingan berkualitas dari kedua tim sesama ASEAN yang ingin menunjukkan bahwa Piala AFF ini layak menjadi turnamen dalam kalender FIFA.
Fans Singapura dan Timnas Indonesia memberikan dukungan penuh agar timnya lolos ke final, namun apa daya, hanya satu tim yang layak ke final dan itu adalah Indonesia, walau dianggap penuh kontroversial dan dibantu oleh sang pengadil, namun toh banyak sejarah tim lolos dan jadi juara secara kontroversial bukan?
Keberuntungan Timnas Garuda Muda
Dan kita harus bersyukur disamping perjuangan tiada henti, dibarengi dengan tekad dan doa yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia, keberhasilan Ezra Wilian dan kawan-kawan tidak lepas dari keberuntungan atau dewi fortuna yang menyelimuti gawang timnas kita.
Bagaimana tidak? Kesuksesan timnas ke final berawal dari kesigapan kiper timnas Nadeo Winata dalam menahan tendangan penalti pemain Singapura, Faris Ramli.
Kesigapan dan kegemilangan kiper asal Bali United ini menjadi titik balik kebangkitan Timnas Indonesia yang bermain lengkap 11 pemain melawan 9 pemain Singapura akibat tiga pemainnya terkena kartu merah.
Pertarungan di Tanggal 25 Desember 2021 penentu tim mana yang lolos ke final sebagai kado terindah untuk negaranya di hari Natal itu memang berlangsung dengan penuh drama, intrik dan permainan keras serta penuh dengan bumbu-bumbu persaingan ketat antar pemain hingga provokasi-provokasi.
Sepertinya skuad Shin Tae-yong lebih siap untuk melaju ke final dibandingkan The Lions. Terbukti, tendangan Ricky Kambuaya pada menit keenam setelah menerima umpan Witan Sulaeman diblok kapten Hariss Harun. Timnas Indonesia memberikan tekanan intensif kepada Singapura pada menit-menit awal.
Operan-operan pendek masih jadi senjata Indonesia menembus pertahanan lawan. Saat permainan dari kaki ke kaki stagnan, umpan silang jadi andalan Skuad Garuda dalam membongkar pertahanan The Lions.
Akan tetapi, pertahanan tuan rumah masih rapat untuk ditembus Indonesia lewat umpan-umpan silang. Tendangan kaki kiri Fachruddin Aryanto di kotak penalti pada menit ke-10 setelah memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan masih bisa diblok pertahanan Singapura.