Lucu namun sulit untuk diungkapkan, begitulah reaksi saya atas topil alias topik pilihan di Kompasiana beberapa hari lalu. Tertarik dengan topil kali ini? So pastilah, apalagi saya yang suka pelihara anjing dan kucing, sering mengalami kehilangan hewan peliharaan keluarga ini.
Sekarang, ketika harus memilih antara salah satu? Karena sangat jarang kucing dan anjing bisa rukun dan damai dalam satu rumah? Maka saya putuskan pelihara anjing.
Mempunyai hewan peliharaan adalah dambaan setiap keluarga, apalagi anak-anak saya sangat suka ketika melihat anak kucing maupun anjing. Pernah suatu kali, anak perempuan saya yang kala itu masih berumur 5 tahun membawa anak kucing kerumah. Dengan merengek-rengek, menangis, membujuk ibunya agar mengizinkan dia dan adik laki-laki satu-satunya untuk pelihara anak kucing tersebut.
Entah darimana dia dapatkan anak kucing itu, tapi begitulah mereka sangat senang dan gembiranya dengan hewan peliharaan itu, namun lama-lama ibunya merasa risih dengan anak kucing tersebut, apalagi bulunya yang lengket di kursi, lantai dan bahkan di baju mereka membuat ibunya takut akan efek bulu kucing yang bisa menimbulkan berbagai penyakit, sehingga tanpa sepengetahuan mereka, ibunya mengembalikan anak kucing yang ternyata milik tetangga.
Mengetahui hal itu betapa mereka sedih, menangis dan pura-pura mogok makan. Untung ibunya punya jurus untuk menenangkan hati mereka dan melupakan anak kucing tersebut.
Namun dasar memang hewan peliharaan, punya naluri tinggi dan indera penciuman, tau dimana tuan yang pernah memberi mereka makan. Selang satu hari anak kucing yang sudah sehat itu mendatangi rumah dan spontan kedua anakku langsung gembira dan tidak sedih, tetap mengelus-elus anak kucing, tidak peduli akan 'repetan' ibunya. Mengambil kepala ikan lele dan memberikannya kepada anak kucing. Apa anak kucing 'nga' manja dibuatnya?
Moliku Sayang, Moliku Malang
Pelihara hewan kesayangan memang penuh suka dan duka. Sukanya ketika bisa bermain-main dan bisa membuat gembira dengan aksi-aksi hewan peliharaan, sekaligus memberi rasa aman kepada seluruh anggota keluarga karena bisa berperan seperti 'satpam', setidaknya itulah yang diajarkan orangtua sejak kecil yang memang terbiasa memelihara anjing.
Dukanya? Banyak juga. Semenjak memelihara anjing, beberapa kali kami mengalami kehilangan anjing. Bahkan ketika masih kuliah saya ingat betul, kala itu pembangunan di kota Medan belumlah semasif sekarang.
Sekitar tahun 2000-an ditempat kami ini masih banyak sawah dan lahan kosong, bahkan orang bilang ditempat kami ini 'pembuangan anak jin' sebagai gambaran sepi dan seramnya lokasi perumahan kami.