Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayang-Bayang Gagal Lolos Piala Dunia 2022 Hantui Portugal dan Italia

16 November 2021   20:37 Diperbarui: 16 November 2021   20:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andaikan gol Cristiano Ronaldo tidak dianulir wasit? Mungkin Portugal tim pertama lolos ke Piala Dunia 2022. Ya, kronik dari kegagalan Selecao das Quinas besutan Fernando Santos ke Qatar lewat Play-off dikarenakan hasil amburadul dan berantakan kala meladeni tim-tim tergolong lemah di Grup A Kualifikasi Piala Dunia FIFA Zona Eropa.

Bagaimana tidak? Harusnya Serbia yang akhirnya jadi pemuncak di Grup A bisa diatasi dengan mudah oleh Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, namun nyatanya?

Tim 'kuda hitam' dari Balkan ini malah melaju lebih kencang dengan enam kali menang dan dua kali seri, termasuk paling dramatis, menang 2-1 kala menghadapi Portugal di laga pamungkas  yang digelar di Estadio da Luz, Senin (15/11/2021) dini hari WIB, membuat semua mata terbelalak kala Portugal harus bertekuk lutut oleh gol dari Dusan Tadic dan Aleksandar Mitrovic menghantarkan Serbia ke Qatar dengan mudahnya.

Sementara di pertemuan pertama, harusnya Portugal bisa menang 3-2, andaikan gol Cristiano Ronaldo di Stadion Rajko Mitic, Minggu (28/3/2021) dini hari WIB, disahkan oleh wasit Makkelie, namun apa daya?

Umpan panjang dari rekan setimnya, dapat Ronaldo teruskan dengan sontekan keras yang mengelabui kiper Serbia, Marco Dimitrovic, namun bola yang meluncur deras, ke arah garis gawang, masih dapat disapu bersih oleh Stefan Mitrovic dan mengundang perdebatan.

Cristiano Ronaldo yang protes mendapatkan kartu kuning dan tampak kesal hingga mencampakkan ban kapten sebagai bukti protes. Walau wasit Makkelie minta maaf namun tidak dapat mengubah skor pertandingan.

Dan hasil imbang 2-2 itu menjadi awal petaka perjalanan timnas Portugal di Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa, karena terbukti serentetan hasil negatif, imbang kontra Republik Irlandia dan kalah lawan Serbia dilaga pamungkas menjadi mimpi buruk untuk lolos ke Piala Dunia 2022 karena harus ditentukan lewat Play-off.

Bayang-bayang antara lolos dan gagal menghantui skuad jawara EURO 2016 ini, padahal Cristiano Ronaldo sangat berharap bahwa Piala Dunia Qatar akan menjadi piala dunianya terakhirnya di Dubai atau di negara terkaya di dunia ini, tempat dia dan keluarganya biasa liburan.

Akankah Portugal bisa lolos lewat lubang jarum bernama Play-off? Apakah Portugal akan mendapat lawan mudah atau malah sesama tim kuat yang gagal jadi pemuncak klasemen seperti Italia? Bisa saja, mengingat drawing babak Play-off akan digelar tanggal 26 November nanti.

Setali Tiga Uang, Italia Gagal Lolos Otomatis ke Qatar

Tim kuat Eropa kedua yang ketar-ketir dan dihantui trauma panjang tidak lolos Piala Dunia 2018, siapa lagi kalau bukan Italia. Ya, Gli Azzurri yang masih belum bisa move on dari selebrasi juara Euro 2020 Juni lalu, kini harus merasakan pahitnya kembali melakoni babak Play-off untuk merebut tiket ke Qatar tahun depan.

Setelah tak disangka-sangka oleh banyak pihak, permainan 'aneh' Italia yang lebih mementingkan penguasaan bola dan pertahanan grandel namun langsung menghajar gawang lawan ketika bola sudah direbut, membuat Italia yang nyaris tanpa pemain 'bintang' berhasil akhiri puasa gelar Piala Eropa selama 35 tahun itu.

Dengan gaya permainan khas Roberto Mancini yang berani meladeni permainan lawan dan mampu mengkombinasikan pemain inti dan cadangan berhasil menumbangkan Austria, generasi emas Belgia bahkan dipaksa menyerah di perempat final dalam waktu normal.

Di semifinal, giliran Matador Spanyol diladeni oleh Jorginho, dkk dengan permainan taktis dan memaksa pertandingan disudahi lewat adu tos-tosan di kotak 16 besar yang akhirnya membuat Dani Olmo kehilangan konsentrasi sehingga bola sepakannya melambung tinggi dan Alvaro Morata, algojo pamungkas Spain 'lemah kakinya' hingga sepakannya bisa ditepis oleh Gianluigi Donnarrumna.

Bahkan difinal, final yang paling menyesakkan bagi The Three Lions karena berlangsung di Stadion kebanggaan Inggris, Wembley harus menjadi saksi bisu kekalahan menyakitkan dari Italia.

Ya, bagaimana tidak? Euforia berlebihan dengan slogan 'Football's Coming Home' akhirnya harus dipecundangi Bonucci, kapten sekaligus penyama skor 1-1 usai gol Luke Shaw di meni ke-2.

Ya, Leonardo Bonucci pemain gaek berusia 35 tahun ini berhasil memaksimalkan tendangan sudut untuk menyepak bola hasil sundulan Marco Verrati yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Jordan Pickford.

Dan sama-sama kita tau, Italia juara untuk kedua kalinya usai mengalahkan Inggris di babak adu penalty, dimana dua penendang Inggris, Bukayo Saka dan Marcus Rasford gagal mengeksekusi penalty.

Apakah masih terlena dengan euforia berlebihan itu mengakibatkan Gli Azzuri gagal memaksimalkan setiap pertandingan untuk lolos otomatis dari Grup C? Ya, bisa saja mengingat penghuni Grup C lainnya diatas kertas bisa diatasi dengan mudah oleh Italia.

Sama seperti Portugal di Grup A yang dianggap relatif mudah menaklukkan Azerbaijan, Luksemburg dan Serbia, namun nyatanya apa?

Pun di Grup C, dimana Italia berbekal hasil Euro 2021 dapat memuncaki klasemen Grup A usai mengkandaskan Wales, Swiss dan Turki, dapat mengulanginya lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan mengkandaskan Lituania, Bulgaria, Irlandia Utara dan Swiss.

Itu kan diatas kertas? Nyatanya? Malah Swiss yang mampu rengkuh 'golden tiket' Qatar 2022. Italia? Harus kembali melakoni babak Play-off sama seperti tahun 2018 lalu.

Apakah Italia sanggup lolos ke Qatar 2022 lewat babak Play-off?

Yah, saya sebagai fans Italia berharap Roberto Mancini mampu membawa Gli Azzuri ke Qatar. Berkaca Pildun 2018 tanpa Italia? Rasanya hambar..ada yang kurang...

Sejauh ini sudah 11 tim lolos otomatis ke Piala Dunia Qatar 2022.

Selain tuan rumah Qatar, ada Jerman juara Grup J, Dinamit Denmark Juara Grup F, Ayam Jantan Perancis Juara Grup D, Belgia Juara Grup E, Kroasia Juara Grup H, Matador Spanyol Juara Grup B, Serbia Juara Grup A, Inggris Juara Grup I, Swiss Juara Grup C, dan Brazil Peringkat Pertama Zona Amerika Selatan.

Apakah Italia dan Portugal bisa lolos? Ya, semoga saja trauma kalah dari Swedia di babak Play-off kualifikasi Piala Duni 2018 lalu tidak terulang lagi. Italia bisa fokus dan menghilangkan trauma yang menghantui Gli Azzuri...

Pun Portugal semoga juga bisa lolos dari jeratan jarum Play-off sehingga trauma kegagalan di Play-off Piala Dunia 1998 tidak terulang lagi...

Atau apakah kedua tim ini malah bertemu di babak Play-off Piala Dunia Qatar 2022? Jika ya, ini namanya petaka dan trauma bukan? Layak untuk ditunggu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun