Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayang-Bayang Gagal Lolos Piala Dunia 2022 Hantui Portugal dan Italia

16 November 2021   20:37 Diperbarui: 16 November 2021   20:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Italia dan Portugal. dokpri

Tim kuat Eropa kedua yang ketar-ketir dan dihantui trauma panjang tidak lolos Piala Dunia 2018, siapa lagi kalau bukan Italia. Ya, Gli Azzurri yang masih belum bisa move on dari selebrasi juara Euro 2020 Juni lalu, kini harus merasakan pahitnya kembali melakoni babak Play-off untuk merebut tiket ke Qatar tahun depan.

Setelah tak disangka-sangka oleh banyak pihak, permainan 'aneh' Italia yang lebih mementingkan penguasaan bola dan pertahanan grandel namun langsung menghajar gawang lawan ketika bola sudah direbut, membuat Italia yang nyaris tanpa pemain 'bintang' berhasil akhiri puasa gelar Piala Eropa selama 35 tahun itu.

Dengan gaya permainan khas Roberto Mancini yang berani meladeni permainan lawan dan mampu mengkombinasikan pemain inti dan cadangan berhasil menumbangkan Austria, generasi emas Belgia bahkan dipaksa menyerah di perempat final dalam waktu normal.

Di semifinal, giliran Matador Spanyol diladeni oleh Jorginho, dkk dengan permainan taktis dan memaksa pertandingan disudahi lewat adu tos-tosan di kotak 16 besar yang akhirnya membuat Dani Olmo kehilangan konsentrasi sehingga bola sepakannya melambung tinggi dan Alvaro Morata, algojo pamungkas Spain 'lemah kakinya' hingga sepakannya bisa ditepis oleh Gianluigi Donnarrumna.

Bahkan difinal, final yang paling menyesakkan bagi The Three Lions karena berlangsung di Stadion kebanggaan Inggris, Wembley harus menjadi saksi bisu kekalahan menyakitkan dari Italia.

Ya, bagaimana tidak? Euforia berlebihan dengan slogan 'Football's Coming Home' akhirnya harus dipecundangi Bonucci, kapten sekaligus penyama skor 1-1 usai gol Luke Shaw di meni ke-2.

Ya, Leonardo Bonucci pemain gaek berusia 35 tahun ini berhasil memaksimalkan tendangan sudut untuk menyepak bola hasil sundulan Marco Verrati yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Jordan Pickford.

Dan sama-sama kita tau, Italia juara untuk kedua kalinya usai mengalahkan Inggris di babak adu penalty, dimana dua penendang Inggris, Bukayo Saka dan Marcus Rasford gagal mengeksekusi penalty.

Apakah masih terlena dengan euforia berlebihan itu mengakibatkan Gli Azzuri gagal memaksimalkan setiap pertandingan untuk lolos otomatis dari Grup C? Ya, bisa saja mengingat penghuni Grup C lainnya diatas kertas bisa diatasi dengan mudah oleh Italia.

Sama seperti Portugal di Grup A yang dianggap relatif mudah menaklukkan Azerbaijan, Luksemburg dan Serbia, namun nyatanya apa?

Pun di Grup C, dimana Italia berbekal hasil Euro 2021 dapat memuncaki klasemen Grup A usai mengkandaskan Wales, Swiss dan Turki, dapat mengulanginya lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan mengkandaskan Lituania, Bulgaria, Irlandia Utara dan Swiss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun