Tentunya liburan ke luar negeri, jalan-jalan bareng keluarga, teman, sahabat dan handai taulan ke negeri-negeri impian di luar Indonesia adalah suatu mimpi yang harus diwujudkan walau terkadang mustahil, namun kita harus percaya dengan fakta bahwa mimpi atau impian bakal terwujud asalkan kita punya niat dan usaha yang keras dan pantang menyerah atau tidak tidak menyerah oleh kegagalan bukan?
Salah satu usaha untuk membangun mimpi dan mewujudkan cita-cita liburan ke luar negeri, ke tempat-tempat wisata di negara lain yang menjadi favorit, seperti wisata rohani ke Vatikan, Roma, Betlehem, Jerusalem, maupun liburan ke negara-negara Eropa lainnya adalah dengan belajar Bahasa Inggris. Kenapa? Karena Bahasa Inggris berperan sebagai bahasa Internasional, tidak tersaingi oleh bahasa-bahasa asing lainnya. Status bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional hari ini, tentunya tidak terlepas dari fakta, bahwa Inggris sebagai sebuah negara dahulunya adalah sebuah negara adi daya dengan wilayah jajahan yang sangat luas di dunia. Dengan alasan itulah yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Inggris di dunia internasional. Didukung dengan Amerika, sebuah negara yang super power saat ini, menambah tingkatannya peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional, suatu fakta yang tidak terbantahkan, sehingga harus diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin meningkat membuat bahasa ini semakin berakar dalam diri setiap masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat, belajar bagaimana cara menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar, minimal dalam hal pengucapan. Seluruh lapisan masyarakat di Indonesia tidak terkecuali juga ingin belajar bahasa Inggris.
Dari tukang becak hingga Presiden belajar bahasa Inggris, dari pelajar tingkat TK (PAUD) hingga S-3 sudah diajarkan pengenalan bahasa inggris, karena bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan bahasa internasional. Turis datang ke Indonesia, bahasa pengantar mereka adalah bahasa Inggris, jadi kita juga melayani mereka dengan menggunakan bahasa Inggris bukan? Apalagi kalau kita bepergian ke luar negeri? Pastinya akan terbengong-bengong jikalau tidak dibekali dengan bahasa Inggris yang mumpuni bukan?
Nah, gimana caranya agar kita bisa lebih mahir dalam berbahasa Inggris di era kekinian, dimana kita dituntut agar bisa belajar mandiri selama pandemi ini? Sebab di era kekinian yang serba teknologi, memaksa kita agar lebih fasih dan lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Tentunya selain keren, pastinya akan menambah rasa percaya diri kita bukan? Terutama kala impian kita terwujud untuk liburan atau wisata ke luar negeri, wah sungguh mantap bukan?
Nah, hari Sabtu kemarin, tanggal 24 Juli 2021, Komunitas Kompasianer Jogja atau disingkat dengan KJOG mengadakan program pelatihan Bahasa Inggris secara gratis untuk meningkatkan skill dan kemampuan berbahasa Inggris bagi rekan-rekan Kompasianer yang berminat. Dan saya adalah salah satu orang yang berminat untuk mengikuti kegiatan yang dilangsungkan secara daring ini tentunya dengan pemikiran, kapan lagi dapat pelatihan berbahasa Inggris yang mudah, murah dan praktis di saat pandemi seperti ini? Ini kesempatan langka loh, begitulah pemikiran saya saat membuka Kompasiana.com dan melihat laman Event di kanal Kompasiana, kanal favorit yang selalu minimal saya buka dalam sehari itu.
Maka, tanpa pikir panjang, saya membaca seluruh isi dari pemberitahuan event dan memang menarik untuk diikuti. Dengan tema "Levelling up your professionalism with English" yang artinya kurang lebih "Tingkatkan Profesionalisme Anda dengan Bahasa Inggris". Lantas saya daftar kegiatan tersebut dan berharap bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan betapa pentingnya meningkatkan skill dan kemampuan berbahasa Inggris.
Tibalah di hari H, saya langsung siap-siap untuk joint di Zoom Meeting yang telah disediakan. Syukur saya tidak terlambat masuk dan tidak mengalami kendala untuk masuk Zoom Meeting dan sudah ditunggu oleh Host Kece dari Komunitas Kompasianer Jogja alias KJOG, siapa lagi kalau bukan Mbak Retnope seorang Blogger juga Fashion Designer. Acara bertajuk Webinar #DownloadIlmu Kemampuan Bahasa Inggris di Era Digital dan Pariwisata telah dibuka oleh Host Mbak Retno, dilanjutkan dengan beberapa tips oleh Moderator kita, siapa lagi kalau bukan Thomas Aquino Panji Wahyudi, seorang Blogger plus Finalis 5 Besar Nasional Parade Jurnalistik Epicentrum 2017.
Lantas, selanjutnya acara paling utama, mendengarkan dan menyimak serta membaca apa yang dipresentasikan oleh narasumber atau pemateri, Ibu Dita Surwanti, Lecturer at English Education Study Program. Dengan ciri khas dan penuh intonasi yang baik, Ibu Dita Surwanti memberikan materi yang sangat menarik seputar pentingnya belajar bahasa Inggris agar impian kita terwujud. Beliau dengan gamblangnya memberikan presentasi yang menarik. Judulnya saja sudah menarik kita untuk menyimak.
"Why Does English Matter In The Digital Era and Tourism Industry?", kalimat pembuka presentasi yang mengajak kita berpikir, ya mengapa Bahasa Inggris itu sangat penting di era digital dan industri pariwisata? Itu semua dijelaskan oleh Ibu Dita dengan baik. Ibu Dita membuka presentasinya dan membuka wawasan kita dengan penggunaan bahasa Inggris yang kerap kita dengar dan sudah menjadi bahasa sehari-hari, seperti Blog, vlog, edit, E-mail, file, byte, gigabyte, hoax, keyboard, screen, RAM, laptop, chat, message, install, USB, Wi-Fi, post, publish, register, subscribe, tab, enter, dan delete sudah menjadi bahasa sehari-hari dan akrab ditelinga kita bukan?
Lalu ada singkatan seperti BTW, IDK, LOL, OMG, ASAP, LDR, YOLO, MIA, AKA, ESL, EFL yang bagi sebahagian orang masih baru dengar dan tidak tau apa itu atau itu singkatan dari apa, tapi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Lalu ada kata Hangry, brekkie, brunch, cheesy, airhead, freebie, gig, junkie, crap dan juga ada simbol-simbol seperti $   *   #   ,   .   >  <   @   ;   :   (...)  [...]  ?  !  - = yang sering kita gunakan saat berkomunikasi di media sosial.Â
Artinya, semua itu muaranya bahasa Inggris yang sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga sangat familiar dan biasa kita gunakan saat berkomunikasi. Banyak tips dan trik yang diberikan oleh Ibu Dita jika kita ingin belajar bahasa Inggris lebih baik lagi, sehingga tidak ketinggalan oleh perkembangan teknologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI