Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Manfaat Bersih-Bersih Sambut Perayaan Hari Besar Keagamaan

19 Mei 2020   12:06 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:03 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersih-bersih merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, mengapa harus bersih-bersih? Ya, jelas sangat banyak manfaatnya. Seperti peribahasa mengatakan, "Kebersihan adalah sebahagian dari Iman".

Kalau kita tarik kesimpulan dari makna "Kebersihan Sebahagian dari Iman", jelas bahwa kita diajak untuk hidup bersih dan sehat, sebab kebersihan merupakan salah satu cabang iman, dimana kebersihan hati harus diutamakan dan mendapatkan tempat di hati kita untuk kita terapkan didalam kehidupan kita sehari-hari.

Membersihkan hati, itu yang paling utama dan pertama, dimana dengan membersihkan hati dan pikiran, maka kita sudah berusaha membersihkan diri dari berbagai sifat yang tercela, membersihkan pikiran agar jernih saat beribadah kepada Tuhan, menjauhi laranganNya dan mengikuti segala PerintahNya, merupakan manfaat pertama dari membersihkan diri.

Kebersihan batin, hati dan pikiran ini seharusnya kita lakukan setiap hari, tidak hanya di masa-masa Puasa Lebararan atau saat menjelang kita merayakan hari besar keagamaan. Tidak hanya kaum Muslim, kami yang Nasrani ini juga dianjurkan dan diwajibkan untuk membersihkan hati, pikiran dan batin kita menjelang hari Natal dan Tahun Baru, sehingga saat Beribadah kepadaNya, kita benar-benar siap dan dapat berkosentrasi untuk menerima segala Wahyu maupun kebaikan-kebaikan yang akan kita terima dari Yang Maha Kuasa.

Setelah membersihkan Batin, Hati dan Pikiran dari yang jahat dan dari yang kotor-kotor, maka kita juga harus membersihkan lingkungan sekitar kita, sehingga hati, pikiran dan batin kita menjadi sejuk.

Seperti ada kata mutiara mengatakan, "Bersihkanlah lingkunganmu, sehingga pandanganmu melihat kedamaian. Bersihkanlah lingkunganmu sehingga tubuhmu bisa merasakan kesejukan", jelas untuk mengajak kita agar juga membersihkan lingkungan sekitar kita dari yang kotor, sehingga pandangan nyaman dan cerah dan tubuh kita merasakan kesejukan dan kedamaian.

Sudah hampir tiga bulan kita sekarang bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19 dengan beraktivitas di rumah saja. Baik itu belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah saja.

Dan anehnya, pandemi global corona virus ini sepertinya kembali menyadarkan kita agar belajar kembali bagaimana untuk memperhatikan aspek kesehatan diri kita dengan tindakan-tindakan nyata dan dimulai dari hal yang paling sederhana sekali.

Untuk mawas diri dan berjaga-jaga dari terkena pandemi global covid-19 yang penyebaran dan penularannya bisa melalui berbagai cara, terutama dari manusia yang terkena atau terpapar corona virus ke manusia normal, bisa lewat menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita covid-19 batuk atau bersin.

Bisa juga terkena saat memegang mulut atau hidung atau sekitar wajah kita tanpa terlebih dahulu mencuci tangan dengan air mengalir saat berada di luar rumah atau ketika bersentuhan dengan orang-orang disekitar yang kemungkinan ada yang sudah terpapar menderita covid-19.

Dan bisa juga lewat kontak jarak dekat dengan teman sekitar, padahal dia sudah terkena covid-19? Makanya sedari tiga bulan yang lalu, sedari ditemukannya kasus dua orang warga negara Indonesia terinfeksi covid-19 dan ketika WHO, Organisasi Kesehatan Dunia resmi mengumumkan wabah covid-19 sebagai pandemi yang penularannya sangat cepat dan mengglobal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun