Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Berolahraga Ria Penting Saat Menjalani Puasa dan Selama Berada di Rumah

10 Mei 2020   20:49 Diperbarui: 10 Mei 2020   20:40 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berolahraga Bulutangkis, Dapat Menjalin Komunikasi dan Menghilangkan Kebosanan Selama di Rumah Saja. dokpri

Tantangan terberat bangsa kita, khususnya Rakyat Indonesia pastinya apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi suasana rumit yang diakibatkan oleh pandemi global covid-19 yang sampai sekarang masih menelan banyak korban jiwa dan juga masih banyak yang terinfeksi.

Sudah 13.645 jiwa yang terinfeksi, walau harapan baru muncul seiring dengan semakin banyaknya yang sembuh, namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar dan protokol menjaga kesehatan dan memutus rantai penyebaran covid-19 masih diperketat dan harus kita patuhi bersama.

Akibatnya, kita masih harus stay at home, alias work form home atau lebih akrab, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga Beribadah di rumah saja. Nah, untuk mengsiasati agar tubuh kita sehat dan tidak stress akibat di rumah saja, maka rajin berolahraga dan bergerak adalah pilihan bijak.

Disamping memupus rantai dan memerangi covid-19, kita juga harus menghormati saudara-saudara kita Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki toleransi yang tinggi, kita harus saling menghargai dan menghormati.

Pilihan olahraga yang baik untuk menjaga kebugaran dan memupuk kekompakan keluarga haruslah beragam dan jikalau memungkinkan harus juga mampu menjalin komunikasi dan kegembiraan keluarga.

Nah, bicara tentang berolahraga untuk menjaga kesehatan? Maka berolahraga kami lakukan selama Sabtu dan Minggu di pagi hari dan olahraganaya adalah jogging. Tapi itu sebelum pandemi global covid-19 menyerang.

Setiap pukul 06.00 pagi, bersama-sama sudah siap dengan pakaian olahraga dan bersiap untuk melakukan pemanasan. Pemanasan sangat perlu dalam berolahraga dalam membantu memperlancar aliran darah ke otot untuk mengurangi ketegangan otot atau kram, mengurangi resiko cedera, dan tidak lain untuk meningkatkan performa selama berolahraga.

Setelah pemanasan, maka selanjutnya berlari-lari kecil di sekitar komplek dan tak jarang sambil berjalan kaki apabila, anak lelakiku ketinggalan di belakang karena tidak sanggup mengejar bapaknya. Setelah berlari beberapa kilomenter, maka kami rasa olahraga sudah cukup, kami kembali ke rumah.

Sesampainya di depan gerbang rumah, kembali kami melakukan peregangan otot atau sering juga disebut dengan pendinginan. Peregangan otot ini sangat perlu untut mengurangi resiko sakit punggung, meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, serta meningkatkan koordinasi dalam tubuh.

Setelah itu baru memulai aktivitas pagi. Namun, setelah pandemi covid-19 menyerang, maka ada perubahan dalam berolahraga. Dari jogging, kami sekarang lebih menekuni olahraga Bulutangkis.

Bulutangkis Olahraga Paling Menyenangkan dan Menjaga Kebugaran. dokpri
Bulutangkis Olahraga Paling Menyenangkan dan Menjaga Kebugaran. dokpri
Ya, olahraga ini diganti semata-mata untuk menghindari aktivitas di luar rumah. Disamping itu untuk memberikan nuansa dan pelatihan baru bagi anak-anak, karena olahraga ini adalah olahraga yang digemari anak-anakku.

Maka jadilah saya harus melengkapi perlengkapan olahraga yang telah melahirkan banyak atlet-atlet mengharumkan nama bangsa di kancah dunia internasional. Sebut saja Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, hingga sekarang ada nama Marcus Gideon, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya, hingga Liliyana Natsir dan Greysia Polii.

Anak saya sangat gembira sekali ketika dia pertamakalinya memegang raket. Dengan semangatnya pagi ini kembali dia mengajak agar berolahraga. Seperti biasanya, sehabis kumandang Adzan Subuh, maka dia sudah tidak mau tidur, menunggu saya mengajak dia berolahraga.

Maka, ketika pukul 06.00 Wib Pagi sudah pas, pintu rumah kami buka, sudah lengkap dengan pakaian olahraga plus raket di tangan masing-masing dan bola raket. Pertama yang kami lakukan tentunya pemanasan dengan perengangan otot, fungsinya tentunya untuk mempersiapkan sendi dalam melakukan aktivitas latihan.

Plus mempersiapkan otot yang akan digunakan saat latihan, meningkatkan detak jantung dan mengurangi resiko saat cedera. Tentunya juga mengajarkan kebiasaan kepada anak, sebelum bermain bulutangkis agar melakukan pemanasan dengan tujuan-tujuan diatas.

Maka kamipun bermain bulutangkis ria, persis di jalanan sepi depan rumah yang memang di pagi hari masih lenggang dan orang-orang masih jarang berlalu lalang. Kenapa harus bulutangkis ria? Karena kami masih sering tertawa melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh anak baik saat memukul bola ataupun saat mengembalikan bola.

Penting Sebelum dan Sesudah Olahraga melakukan Pemanasan, Perengangan Otot dan Pendinginan. dokpri
Penting Sebelum dan Sesudah Olahraga melakukan Pemanasan, Perengangan Otot dan Pendinginan. dokpri
Teringat dengan sepakbola ria yang menemani hari-hari kita saat Tabloid Bola masih terbit. Kartun-kartun lucu itu akan bisa membuat kita tertawa disamping kualitas halaman per halaman yang menambah wawasan kita tentang olahraga nasional maupun mancanegara.

Bulutangkis ria inipun mampu menemani pagi menjadi gembira dan cerah, bisa menghilangkan kepenatan pikiran dan mencairkan suasana bosan akibat pandemi global covid-19.

Inilah sekelumit kisah berolahraga pagi yang kami pilih, apalagi kalau bukan olahraga bulutangkis ria, dengan harapan anak saya bisa lebih punya teknik dan kualias pukulan yang baik, sehingga seiring waktu bisa menggeluti olahraga bulutangkis dan kelak menjadi atlet profesional. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun