Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ip Man 4: The Finale, Kisah Perjuangan Membangun Solidaritas di Tanah Rantau

9 Mei 2020   19:01 Diperbarui: 9 Mei 2020   18:51 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dapat dipungkiri ditengah upaya dan usaha kita memerangi dan memutus rantai penyebaran covid-19, yang mengharuskan melaksanakan kegiatan di rumah saja, mengakibatkan terkadang kita merasa jenuh dan bosan, dan ini juga harus diperangi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif dan tidak membosankan.

Salah satu kegiatan positif, tentunya menonton film kesukaan. Dengan menonton film-film kesukaan, maka rasa jenuh dan bosan itu bisa diatasi. Apalagi disamping Work from Home atau bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga beribadah di rumah saja, kita juga sedang menghadapi bulan Puasa Ramadan 1441 Hijriah/2020.

Nah, bicara tentang film apa yang baik bertemakan "solidaritas" yang bagus ditonton selama mengisi waktu di rumah saja? Maka saya memilih film Ip Man 4: The Finale. Kenapa?

Karena film ini disamping film seri terakhir dari sekuel Ip Man yang sukses meraup untung dan penghargaan itu, juga jalan ceritanya sangat menyentuh hati dengan rasa solidaritas yang tinggi antar sesama warga negara yang tinggal di perantauan.

Tentunya kita tidak asing lagi dengan cerita Ip Man, seorang master dan guru seni bela diri Cina yang malang melintang dalam memperkenalkan seni bela diri Wung Chun.

Dalam sekuel terakhir ini, diceritakan bagaimana akhir perjalanan sang master Ip yang akhirnya harus menyerah karena penyakit kanker kepala dan leher, namun masih bisa berjuang membangun solidaritas yang sangat kuat untuk memerangi ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh saudara-saudaranya di Amerika, tepatnya di San Francisco.

Awal cerita dalam film Ip Man 4 ini, dibuka dengan hasil pemeriksaan dokter membuktikan bahwa guru Ip terkena tumor dan harus menjaga pola hidupnya dengan tidak merokok lagi. Setelah itu, dia juga mendapat masalah di sekolah anaknya, Ip Jin yang harus dikeluarkan dari sekolah akibat terus-terusan berkelahi dan tidak ada minat untuk belajar.

Ip Man tidak ada pilihan lain kecuali memenuhi undangan muridnya Bruce Lee yang sudah sukses di Amerika, sembari mencari sekolah yang cocok untuk anaknya. Namun, lagi-lagi terjadi konflik dalam keluarga, dimana Ip Jin tidak mau sekolah, hanya ingin menjadi seperti ayahnya, menjadi master kungfu.

Sesampainya di Amerika, guru Ip malah mendapatkan banyak tantangan, dia bukannya mendapatkan surat rekomendasi dari Perkumpulan Perbantuan Cina di Amerika atau (CBA), yang diketuai oleh Guru Wan dari Perguruan Tai Chi.

Malah, guru IP harus mengklarifikasi tindakan muridnya, Bruce Lee yang telah melanggar aturan yang telah dibuat oleh perkumpulan master-master kungfu di Cinatown, California.

Dimana Bruce Lee, murid guru Ip, menerima murid non-Cina, juga menerbitkan buku seni bela diri Cina yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Tapi guru Ip sekali lagi malah mendukung langkah muridnya tersebut, sehingga para guru-guru kungfu berang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun