Jadi ketika masih ada ancaman, konflik, peperangan dan persekusi seperti yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu membuktikan bahwa agama masih belum sepenuhnya berhasil sebagai instrumen pemersatu bangsa.
Walau tidak dapat dipungkiri bahwa terjadinya konflik-konflik antar umat beragama tidak semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor teologis, seperti perbedaan doktrin keagamaan, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik.
Namun lucunya, faktor sosial, ekonomi, dan politik dapat dibelokkan menjadi faktor perbedaan agama penyebab perang atau konflik.
Inilah yang harus kita hindarkan, sehingga tema Waisak hari ini sangat cocok untuk Optimis Memupuk Persaudaraan Sejati. Memiliki cinta kasih dan kasih sayang untuk mengembangkan sifat kemanusiaan, adalah kewajiban mutlak sehingga kehidupan bernegara kita bisa dikatakan baik.
Apalagi ditengah-tengah bencana pandemi covid-19, Persaudaraan Sejati untuk sama-sama bergotong royong memerangi pandemi ini bisa menjadi wujud nyata kita untuk negara.
Selamat Hari Trisuci Waisak 2564/2020. Semoga semua mahkluk hidup berbahagia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H