Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Masjid Pengingat dan Bikin Hati Tenang, Kini Sepi Akibat Pandemi Covid-19

30 April 2020   21:17 Diperbarui: 30 April 2020   21:19 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan suer, setelah Azan Subuh tersebut, saya tidak bisa tidur lagi yang otomatis saya harus mempersiapkan diri dan pekerjaan yang akan saya kerjakan sudah saya rencanakan dengan baik di pagi hari tersebut. Begitu juga bagi anak-anak, mereka lebih terbiasa untuk ikut bangun seiring dengan kumandangnya Azan Subuh yang menenteramkan hati.

Kedua, tentunya Masjid yan dulunya Surau kecil, kini telah menjadi Masjid megah di sekolah tempat saya bertugas. Masjid tempat seluruh warga sekolah untuk sholat dan beribadah di jam-jam tertentu. Saya juga beberapa kali sengaja duduk di sekitaran Surau itu untuk menerima anak-anak yang ingin konseling atau belajar bersama.

Masjid di Sekolahku--dokpri
Masjid di Sekolahku--dokpri
Masjid Al-Ihsan yang dulunya selalu ramai ketika waktunya Sholat oleh anak-anak SMA dari kelas satu sampai tiga, kini sepi. Sudah lebih daru satu bulan kita Belajar dari Rumah, Bekerja dari Rumah dan Beribadah di Rumah, sehingga ada kerinduan ingin melihat kembali bagaimana beribadah bersama di sekolah.

Surau di sekolahku--dokpri
Surau di sekolahku--dokpri
Inilah cerita Masjid atau Surau yang selalu aku lihat di keseharianku, baik itu di rumah ataupun di sekolah.

Semoga pandemi covid-19 ini segera hangus dan kita menang memeranginya, sehingga dapat kembali beribadah bersama! Amin!

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun