Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sukses Asian Games 2018, Bukti Keseriusan Pemerintah Wujudkan Indonesia Maju

28 Agustus 2018   10:04 Diperbarui: 28 Agustus 2018   10:20 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Indonesia hebat, Indonesia Keren!" sepenggal kalimat muncul saat berlangsungnya acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (18/08/2018) lalu. Di mana beragam pertunjukan dari awal hingga akhir mampu 'menyihir' penonton, baik itu yang langsung menonton di tribun, maupun di layar televisi.

Bahkan dari negara-negara tetangga mengalir pujian dan pengakuan akan kreativitas, inovasi, hingga spektakulernya acara pembukaan yang digadang-gadang mampu menghipnotis siapa saja yang menonton acara tersebut, terkecuali buat mereka kalangan yang memang sedang tidak bisa memuji akan kinerja pemerintah dibawah naungan INASGOC sebagai penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia.

Presiden RI, Joko Widodo tidak disangka berani menerima tantangan untuk membuat acara pembukaan kali ini sangat beda dan sangat Indonesia sekali. Beliau dengan jiwa milenialnya mampu mengikuti arahan Direktur Kreatif seremoni pembukaan Asian Games ke-18, Wishnutama Kusubandio untuk bisa sampai ke gedung GBK dengan mengendarai motor gede miliknya paspampers menghindari macetnya ibukota.

Walau jelas dan nyata untuk aksi-aksi berbahaya, terbang, meliuk-liuk melewati gang, diperankan oleh pemeran pengganti yang profesional, aksi ini mengingatkan kita akan aksi hampir serupa diperankan oleh Ratu Inggris saat pembukaan Olimpiade London 2012 yang meloncat dari pintu helikopter untuk mendarat di Stadion Olimpics.

Nah, orang nomor satu di Republik ini ini sangat mendapat pujian dari negara lain, tetapi tidak oleh sekelompok orang yang mencari-cari secuilpun kesalahan Presiden kita.

Mereka berpendapat bahwa ini, itu, padahal jelas tujuannya murni entertainment, ide kreatif dijual agar pembukaan Asian Games ini menarik, menghibur, memberikan kesan, dan membuktikan bahwa Indonesia juga punya kreativitas bernilai tinggi yang menandakan bahwa Negara kita benar-benar siap bersaing Menuju Indonesia Maju.

Aksi opening ceremoni digadang-gadang menjadi aksi terbesar dalam pembukaan kejuaraan olahraga multi-event yang pernah ada, sukses adanya. Berdimensi 120 meter x 30 meter x 26 meter sukses memberikan gambaran Indonesia yang sebenarnya, Indonesia dengan keanekaragaman budaya, bahasa, keindahan alam dan kekayaan alamnya, bersiap akan bersaing menjadi negara maju dimulai dari event Asian Games 2018 ini.

Asian Games Momentum Kebangkitan Menuju Indonesia Maju

Asian Gamespun resmi berlangsung dan tidak menunggu lama, Minggu (19/8/2018) keran emas Indonesia dibuka oleh atlet taekwondo putri, Defia Rosmaniar di nomor Poomsae individu putri.

"Saya menyaksikan langsung Defia mengalahkan atlet Marjan Salashouri dari Iran, di Plenary Hall, JCC, Jakarta, sore ini," kata Presiden Jokowi melalui cuitannya di akun twitter miliknya @jokowi, yang diunggahnya beberapa saat lalu, seperti dilansir dari laman setkab.go.id

Peringkat Indonesia per tanggal 27 Agustus 2018 dengan 22 medali emas. sumber: https://en.asiangames2018.id/
Peringkat Indonesia per tanggal 27 Agustus 2018 dengan 22 medali emas. sumber: https://en.asiangames2018.id/
Tidak hanya menyaksikan langsung perjuangan Defia, Presiden Jokowi yang memang sangat doyan olahraga ini, juga mengalungkan medali emas untuk Defia. "Defia, rakyat Indonesia bangga padamu," tulis Presiden Jokowi.

Capaian Defia, seakan memicut dan memacu atlet Indonesia menorehkan prestasi dan mempersembahkan medali untuk kontingen Indonesia. Atlet Wushu, Lindswell Kwok mempersembahkan emas kedua untuk Indonesia. Ratu Wushu asal Medan ini dijuluki langsung oleh Pak Jokowi sebagai "Ratu Asia", merujuk prestasinya mempersembahkan emas di Asian Games 2018. Capaian luar biasa Indonesia kembali dengan emas ke-3 dan 4 oleh atlet Balap Sepeda, Tiara Andini Prastika, juara di nomor downhill putri. Sementara emas lainnya disumbangkan oleh Khoiful Mukhib di nomor downhill putra.

Hingga saat ini, 28 Agustus 2018, Indonesia ada di urutan empat besar dengan perolehan 22 medali emas, perak 15 dan perunggu sebanyak 27, dengan total 64 medali. Inilah sejarah baru capaian terbanyak Indonesia dari Asian-Asian Games sebelumnya.

Kinerja ini diakui langsung oleh Pak Jokowi sebagai Pemimpin Tertinggi di negeri ini. "Ini perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Asian Games," tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebook-nya yang baru diunggahnya beberapa saat lalu yang tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya berhasil melampaui prestasi Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962.

Ada beberapa hal yang membuat saya sangat salut akan perayaan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Kesalutan saya ini juga seharusnya menjadi kebanggaan kita semua sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk mengapresiasi, lebih semangat lagi menyongsong target pemerintah sekarang, Menuju Indonesia Maju!

Seharusnya inilah momentum Indonesia untuk bersiap Menyongsong Indonesia Maju sehingga target pemerintah untuk berada di posisi 10 besar Asian Games 2018 dapat terpenuhi. 

Segala dukungan harus kita berikan, karena disamping memberikan prestasi dibidang olahraga, negara kita juga dikenal dan para turis dari berbagai belahan dunia, termasuk dari 45 negara peserta Asian Games berbondong-bondong ke Indonesia.

Presiden sangat bangga, karena disamping Indonesia dikenal dan bersanding dengan Korea, Jepang, Cina, perhelatan akbar Asian Games ini ternyata memberikan keuntungan, diantaranya :

Pertumbuhan ekonomi meningkat hingga Rp 45 Trilyun, mendatangkan 200.000 lebih wisatawan mancanegara, menghasilkan belanja wisata hingga Rp 3,5 trilyun, mengangkat UMKM yang terlibat dalam event Asian Games, dan menyerap 57.300 tenaga kerja.

Capaian yang sungguh luar biasa, dan pemerintah tidak henti-hentinya terjun langsung ke lapangan untuk menyemangati, melihat langsung perjuangan para atlet-atlet kebanggaan kita dan tentunya memastikan keamanan dan kenyamanan para atlet bertanding adalah tugas maha berat Pemerintah hingga sampai selesainya perhelatan akbar se Asia ini.

"Bukan sesuatu yang mudah juga, penuh tantangan. Bukan sesuatu yang mudah dalam kita menggapai cita-cita itu untuk berdiri sama dengan negara-negara maju," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan Teladan Nasional, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, dan Gita Bahana Nusantara, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8) siang.

Hal ini dikatakan Presiden untuk menyemangati kita semua agar tidak henti-hentinya bergairah menyambut hari esok dan bekerja sesuai dengan bidang kita masing-masing demi terwujudnya Menuju Indonesia Maju.

Semoga kesuksesan Asian Games kali ini mampu benar-benar memberikan kontribusi besar bagi usaha dan upaya kita untuk menuju Indonesia Maju dan benar-benar memberikan makna bahwa Indonesia Damai, Indonesia Rukun dan Indonesia yang tingkat tolerasinya tinggi yang bersiap menjadi negara maju seperti Jepang, Cina, dan Korea.

Siapa kita? "Indonesia!", kita buktikan Indonesia Jaya, Sukses sebagai penyelenggara dan peraih medali emas terbanyak! Memang, Indonesia bukanlah negara Maju, tetapi berada diantara negara-negara Maju! Peringkat empat di era kekinian adalah prestasi hebat menurut saya! Semoga dapat dipertahankan di posisi empat besar Asian Games 2018, Menuju Indonesia Maju! Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun