Ketiga, Meningkatnya tingkat perekonomian dengan kedatangan para tamu yang akan belanja di tanah air. Jakarta dan Palembang memang tuan rumah yang dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh.Â
Diharapkan penjualan marchendise, pernak-pernik Asian Games, ikon-ikon budaya tanah air, serta tempat-tempat wisata di tanah air semakin meningkat medio Juli, Agustus, dan September. Apalagi kita telah memiliki LRT (Light Rail Transit), transportasi berbasis rel yang dapat mengangkut sampai 900 orang dengan sangat efisien.
Intinya, persatuan dan kesatuan, penciptaan kondisi yang kondusif akan menjadi poin penting kesuksesan Indonesia suskes jadi tuan rumah. Tidak itu saja, diharapkan kejutan-kejutan seperti, sukses prestasi jadi tuan rumah dengan meraup emas sebanyak-banyaknya dari para atlet sangat diharapkan demi harkat dan martabat NKRI.
Pun janji panggung pembukaan Asian Games 2018 menjadi panggung terbesar di dunia, bahkan dibandingkan Olimpiade dimana pun, termasuk tinggi, ukuran, dan beban berat konstruksinya, sangat layak untuk ditunggu. Mari berkontribusi untuk kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah yang ramah buat Indonesia Jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H