Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kutukan "Coupe du Monde" Kekal Buat Juara Bertahan, Bukan Untuk Runner-up

30 Juni 2018   14:42 Diperbarui: 30 Juni 2018   14:49 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Argentina Bisa Kembali Juara Setelah 1986, Siklus Runner-up Jadi Juara. SUmber gambar. Dokpri

Tapi beda untuk tim runner-up. Tercatat tim runner-up bisa jadi juara dunia di edisi berikutnya! Contoh, Piala Dunia 1986, Jerman Barat kala itu kalah dari Argentina di Final, namun empat tahun kemudian? Piala Dunia 1990 di Italia? Jerman Barat balik menggasak Argentina di Final dengan skor 3-2 untuk Jerman merebut tropi Jules Rimet ke tiga kalinya!.

Lalu Brazil di Piala Dunia 1998, dikandaskan tuan rumah, tetapi empat tahun kemudian di Piala Dunia 2002, Korsel-Jepang? Samba Brazil malah menggila lewat sepasang gol Ronaldo da Lima.

Melihat statistik runner-up Piala Dunia bisa menjadi juara dunia edisi berikutnya? Tidak tertutup kemungkinan edisi ke-21 ini runner-up di edisi tahun 2014 bakal menjadi juara Piala Dunia. Tidak percaya?

Argentina Bisa Kembali Juara Setelah 1986, Siklus Runner-up Jadi Juara. SUmber gambar. Dokpri
Argentina Bisa Kembali Juara Setelah 1986, Siklus Runner-up Jadi Juara. SUmber gambar. Dokpri
Gambar diatas membuktikannya, ada siklus semenjak tahun 1986, Argentina terakhir kalinya jadi juara, lalu tahun 1990, Argentina runner-up setelah siklus 24 tahun kemudian, Argentina runner-up di Brazil 2014. Apakah ini pertanda Argentina akan Juara di Rusia 2018?

Prediksi memang susah, tetapi mencoba memprediksikan adalah suatu keberanian untuk membuktikan apakah spekulasi dalam sepakbola bisa menjadi pembenaran? Banyak contoh prediksi bisa berbalik 180 derajat, dan juga bisa menjadi benar-benar kenyataan.

Melihat performa Argentina yang kembali diawal-awal pertandingan mandek, bahkan bisa dibilang seperti jalan yang dilalui Portugal kala menjadi juara Eropa 2016?

Tidak salah memang memprediksikan Argentina yang terseok-seok dibabak penyisihan grup bakal kembali melenggang dan bahkan juara! Pencapaian Argentina sejauh ini masih lebih baik dari yang ditorehkan Portugal di EURO 2016 dapat jatah runner-up terbaik grup!

Tidak percaya? Mari kita permainan Albicelesta yang lebih baik dan bagus dari tiga pertandingan sebelumnya saat akan berjumpa dengan Tim Ayam Jantan, Perancis. Les Blues akan dibuat tidak berkutik oleh tarian ala Tanggo.

Untuk itu jangan lupa menyiapkan Kacang Garuda, sebab tidak enak nonton bola tanpa ditemani Kacang produk dalam negeri ini. Jadi, "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!", sehingga saat nonton tidak merasa bosan dan tidak canggung untuk melakukan aksi-aksi di depan layar kaca saat mendukung tim favorit sedang bertanding.

Enam jam ke depan kita akan menanti apakah Dewi Fortuna kembali menaungi Argentina? Atau si Ayam Jantan yang akan berkokok? Yang pasti kutukan juar bertahan terhenti sudah pasti! Tinggal bagaimana kiprah si Runner-up Albiceleste? Dengang ditemani Kacang Garuda, saya mendukung Argentina mengkandaskan Perancis! Salam Olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun