Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ceriakan Kehangatan dengan Komunikasi Keluarga Menuju Keluarga Rukun dan Damai

4 Maret 2018   21:29 Diperbarui: 7 Maret 2018   12:06 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceriakan Suasana Keluarga Dengan Komunikasi dan Kebahagiaan (Dokumentasi Pribadi)

Menjadi Ayah SIAGA & BERDIKARI

Sekilas tentang Otak Kanan. Otak kanan anak sangat perlu dilatih sedini mungkin untuk mengimbangi kemampuan akademik mereka yang mereka dapatkan dari bangku sekolah, sebab Otak Kanan adalah otak yang mengendalikan aktivitas yang sifatnya imajinasi, divergen (meluas), kreatifitas, ide-ide, music, emosi, intuisi, abstrak, spiritual, simultan, bebas, daya cipta, inovasi, kebahagiaan, keiklasan, keuletan, keindahan, kejujuran, spirit, dan lain sebagainya.

Nah, sebagai bentuk aplikasi kasih sayang saya kepada keluarga, khususnya anak-anak, maka bertepatan dengan bulan kasih sayang yang jatuh di bulan Februari, saya menceritakan kisah-kisah atau momen-momen spesial yang sudah terbiasa saya tunjukkan kepada anak-anak, maupun orang yang saya cintai, diantaranya : (1) berusaha mengantarkan anak-anak ke sekolah setiap hari. 

Ini sebagai bentuk tanggung jawab nyata dalam mendekatkan diri dengan anak-anak. Disamping itu, juga memberi rasa aman,nyaman dan perhatian khusus serta memberikan rangsangan (stimulus) bagi anak, jika anak sangat diperhatikan dan sangat dihargai akan memberikan rasa kehangatan keluarga, maka dari sekarang belajarlah menghargai sesamanya.

Ketika saya mengantarkan anak ke sekolah, selalu teringat dengan apa yang juga pernah dan mungkin masih dilakukan oleh Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur DKI sekarang, mempererat hubungan antara anak dengan orangtua, salah satunya dengan menghantarkan anak-anak kita sampai ke depan gerbang sekolah, begitulah nasehat beliau.

Langkah bijak ini harus ditempuh, selain memberi rasa aman dan menjaga agar kehangatan keluarga tetap terjaga, juga sebagai implementasi kasih sayang dengan disepanjang jalan tetap berkomunikasi seputar tempat-tempat yang dilalui, lalu diakhiri dengan ucapan, "baik-baik ya 'nak di sekolah". (2) mengajak anak-anak untuk rekreasi atau berwisata ke tempat-tempat wisata di kota Medan dan sekitarnya. Mengajak anak-anak refresing disaat-saat libur atau akhir pekan adalah momen-momen penting menghangatkan dan mencairkan suasana keluarga agar tidak bosan dengan suasana rumah saja. Mengajak anak-anak berenang di kolam renang akhir minggu, solusi bijak membahagiakan anak-anak.

Selain itu, tempat romantic dan berkesan juga sekaligus bisa membangkitkan pemahaman rohani yang kuat bagi anak-anak, tentunya mengunjungi tempat yang tidak asing lagi di kota Medan, Graha Annai Maria Velangkanni, atau biasa disebut Velangkanni. Mengapa harus kesana? Mungkin bagi saya karena tempat itu memiliki banyak sejarah makna dalam proses pembentukan keluarga sekarang.

Selain itu, tentunya dengan mengunjungi tempat tersebut, anak-anak sejak dini diberi pemahaman akan relief-relief maupun bagian-bagian dari Graha tersebut yang kesemuanya memiliki makna agar kita saling menghargai, menumbuhkan-kembangkan sifat-sifat toleransi, mengerti akan arti dari cinta-kasih itu yang sebenarnya. Rasanya tidak lengkap jikalau tidak mengunjungi Graha ini minimal satu kali dalam satu bulan, kenapa? 

Lagi-lagi karena daya tariknya yang selalu mengingatkan saya dan ibunya untuk kembali ke tempat ini minimal mengajak anak-anak berdoa. Yang lucunya, putri sulungku selalu mengingatkan saya agar tidak lupa ke Graha Velangkanni ini. Dan ini harus dipenuhi sehingga kehangatan keluarga tetap terjaga secara harmonis.

Sebenarnya untuk membahagiakan dan menceriakan suasana keluarga masih banyak cara-cara yang dilakukan, mulai dari kebiasaan-kebiasaan membangun komunikasi dalam keluarga, membawakan makanan kesukaan anak-anak, diakhir pekan jika memungkinkan makan bersama seusai melaksanakan Ibadah Gereja di tempat yang disukai, makan bersama dirumah minimal waktu sarapan pagi atau makan malam, diusahakan makan bersama, menjauhkan gadget dari anak-anak, digantikan dengan belajar bersama adalah bentuk-bentuk kebiasaan untuk menjalin kebahagiaan bersama anak.

Sementara berekreasi, mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, seperti Istana Sultan Deli, Menara Tirtanadi, Museum Perjuangan, hingga tempat bersejarah Kota Medan lainnya sangat memberikan pengetahuan baru dan kebahagiaan bagi anak-anak, sehingga kehangatan keluarga dan wujud kasih sayang tersebut tetap memancar dalam keluarga. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun