Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Standar Iman Seorang Ahok di Uji

16 Januari 2018   10:12 Diperbarui: 16 Januari 2018   10:16 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Gugatan Cerai Ahok, Benarkah dari Ahok? (Sumber: kompas.com)

Namun, terjangan dan cobaan itu tiada henti-hentinya, walau Ahok sudah membayar segala kesalahannya itu dengan mendekam di penjara, cobaan itu belumlah berakhir. 

Tiba-tiba kita dikejutkan dengan berita 'gugatan perceraian dan hak asuh anak', lengkap dengan isi suratnya beredar di media sosiala dan menjadi viral. Pertanyaan saya, apakah Ahok benar-benar memang ingin bercerai?

Pertama saya tidak yakin, kedua juga saya tidak yakin, sampai-sampai berita koran yang menyatakan bahwa akhir bulan ini akan disidangkan? Saya juga tidak yakin, kenapa? Jawabannya sederhana! Apakah semua tuduhan yang dituduhkan kepada seorang ibu Veronica Tan benar? Apakah perselingkuhan yang dimaksud (jika itu alasannya) memang benar?

Selingkuh? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak berterus terang, tidak jujur, suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, curang, serong. Namun, dalam majalah Psychology Today terbitan Desember 2000, mengatakan bahwa batasan selingkuh itupun dikatakan bermacam-macam dan sangat relatif.

Surat Gugatan Cerai Ahok, Benarkah dari Ahok? (Sumber: kompas.com)
Surat Gugatan Cerai Ahok, Benarkah dari Ahok? (Sumber: kompas.com)
Apakah karena ibu Vero dekat dengan seseorang terus di 'gosok-gosok' atau dijadikan bahan untuk membuat seorang Ahok cemburu secara emosional? 

Padahal sosok yang dituduhkan oleh pihak-pihak tertentu tersebut dekat dengan ibu Vero hanyalah teman bisnis atau teman dalam pengerjaan sebuah proyek atau hanya sekedara rekanan? Karena perlu diingat bahwa sekarang hanya bu Verolah yang bisa bekerja 'banting-tulang' siang dan malam untuk menghidupi keluarga pasca Ahok hidup di penjara!

Setelah melihat tidak adanya klarifikasi dari pak Ahok, pun dengan sikap diamnya bu Vero, maka dapat disimpulkan bahwa 'gugatan perceraian' itu hanyalah sebuah fenomena yang di-semburkan untuk membuat sebuah keramaian baru, sehingga isu-isu penting, semisal 'kisah 100 hari kerja gabener -- eh -- gubernur dan wakil-nya' agar luput dari sorotan! 

Plus untuk meruntuhkan kredibilitas Ahok, sehingga diserang habis-habisan, sehingga teori 'pembusukan' itu terlaksana dengan baik!

Sampai disini, sebenarnya apa sih salah dan dosa Ahok? Hingga kebijakan-kebijakannya pun sampai sekarang masih dicari-cari, diusut hingga ke akar-akarnya? Akh sudahlah, yang penting sampai masa ini -- isu gugatan perceraian -- Iman Ahok masih kokoh, belum luntur! Jikalaupun isu perceraian itu benar?

Akh, yang pasti, jika Ahok masih berpegang pada prinsip, "Hanya Kematian yang bisa menceraikan apa yang sudah dipersatukan dalam Ikatan Suci Perkawinan!", maka Ahok dan bu Vero harus berpikir kembali merajut bahtera rumah tangga tersebut. 

Silahkan konsolidasi, jika masih bisa diperbaiki, perbaikilah, kalau memang harus? Akh feeling saya, semoga itu hanya ujian Iman! Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun