Tahun baru selalu identik dengan semangat baru, keinginan baru, resolusi baru, bahkan pacar baru atau pasangan baru. Semuanya serba baru-lah, yang lama-lama ditinggalkan, kecuali perilaku-perilaku yang baik, itu dipertahankan. Tetapi sifat-sifat buruk di tahun yang lama harus ditinggalkan di tahun yang baru ini, sepangkat?
Tahun baru tidak lengkap tanpa resolusi, kenapa? Karena tahun baru selalu identik dengan harapan baru, keinginan baru, cita-cita baru, serta semangat baru untuk menggapai yang belum dicapai. Boleh asal-asalan, boleh yang serius, tergantung mood kita, bahkan ada resolusinya yang ekstrim atau negatif. Tetapi kebanyakan yang positif, menantang dan rada-rada kocak karena hal-hal yang serius sudah didapat. Seperti, temanku yang rambutnya keriting, dia punya resolusi di tahun 2017 ini pengen ngelurusin rambutnya. Ini kan terlihat lucu, kenapa? Karena kalau mau ngelurusin rambut mengapa harus di tahun baru coba? Yah kan bisa kapan aja dan dimana aja. Tinggal nyalon kan beres? He.he.he.
Yang paling aneh, ada neh tetanggaku yang punya resolusi yang rada-rada diluar akal sehat. Dia bercita-cita pengen punya kalender, pengen banget punya kalender, tidak peduli mau mahalnya selangit, asalkan di kalender itu tanggal merahnya lebih banyak dari tanggal merah di kalender biasa tahun 2017. Ini kan rada aneh, mana ada coba? Tetapi dia terus merengek-rengek minta dicariin kalender yang tanggal merahnya lebih dari tanggal merah kalender resmi tahun 2017. Makanya dia minta-minta aku untuk ikutan lomba buat resolusi kocak berhadiah kalender, kali aja kalender dari Kompasiana bisa mewujudkan resolusi tetanggaku ini. He.he.he.he
Resolusi saya sebagai Kompasianer yang berdomisili di daerah tentunya punya harapan di tahun 2017 ini. Yang kocak? Hmm ngajakin para petinggi-petinggi Kompasiana tour Danau Toba yang dimulai dari Medan, Dairi, masuk dari Simpang Tiga, terus ke Tele, Pangururan dan nyemplung di Danau Toba. He.he.he.he ini bagian dari uji nyali, yang paling nantangin bukan naik bis, bus apalagi pesawat, tetapi naik sepeda motor alias kereta. He.he.he
Semester baru di tahun baru, dalam pertemuan pertama usainya liburan sekolah dan tahun baru, saya selaku pendidik selalu mengatakan seperti ini, “Selamat Pagi, Selamat Tahun Baru anak-anak?”, serentak mereka menjawab, “Selamat Pagi Pak dan Selamat Tahun Baru juga!”. Terkadang kalau mereka kurang semangat menjawab, saya ulangi sampai mereka menjawab dengan sekeras-kerasnya, artinya kita ingin mendapatkan auraatau semangat mereka di tahun baru tersebut. Setelah saya menceritakan apa pengalaman atau resolusi di tahun baru, lalu saya tantang mereka untuk menuliskan resolusinya di tahun baru ini, kenapa? Jelasnya agar mereka bisa berubah ke arah yang lebih baik. Pelan-pelan tapi pasti saya ingin mereka berubah menjadi superman, batman, spiderman, superwoman, supergirl, catwomen. He.he.he.he
Nga deh, tetapi bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dewasa tidak hanya fisik tetapi tingkah laku dan terlebih cara belajar mereka. Saya ingin mereka menuliskannya di buku mata pelajaran TIK mereka, bukan di selembar kertas atau tissueyang langsung dibuang. Tetapi saya ingin goresan mereka tentang harapan di tahun baru ini terus melekat di buku mereka yang apabila lupa, saat membuka lembaran-lembaran buku tersebut kembali membaca dan mengingat, mudah-mudahan mau atau terbuka niatnya untuk mewujudkan resolusi yang telah dibuat tersebut.
Akhirnya? Jreng..jrengg..jrengg... dari sekian banyak siswaku, ternyata banyak juga yang membuat resolusinya rada-rada aneh, kocak dan membuat saya tersenyum-senyum ketika membacanya.
Seperti saya yang punya resolusi pengen kaya, pengen kurus, tidak gendut alias tidak semakin buncit, karena rata-rata orang Indonesia, semakin tua semakin buncit alias gendut. Dan rata-rata dijuluki PMDK alias ‘Perut Mendahului Karier’ he.he.he. saya tidak mau toh dijuluki si PMDK, rada gimana gitu...he.he.he. tentunya jaga kesehatan dan pengen sukses di Kompasiana.
Anak didik saya juga ternyata punya resolusi yang rada lucu, alias kocak.
Ada juga siswaku yang buat seperti ini, “makin putih, tinggi”, yah ketahuan klo dia belang-belang...he.he.he. nga deh bercanda, trus pengen tinggi, wah tingginya setinggi apa yah?
Tapi ada juga siswaku yang pengen seperti cinderella, dia pengen banget tampil bak bidadari di saat pangeran membuat pesta dansa. Si siswaku ini pengen tampil cantik menawan, pengen tampil langsing dengan gaun indahnya di hari perpisahan mereka, sehingga dia buat resolusi, “kurus sebelum pensi dan seterusnya tetap kurus”, he.he.he ketahuan jadinya....!!??
Trus aku beralih ke cowok, klo yang diatas kan siswi, ketika aku liatin punya cowok? Uihh tidak kalah kerennya, yang pertama aku salut banget ama resolusinya “mudah-mudahan parfum saya lakunya banyak”, wuihhh ternyata tidak sia-sia dia didik ama aku, he.he.he dah bisa buat parfum dia boooo.... mudah-mudahan dia bisa nyaingi parfum mereknya si CR7 yah... agar bisa mendesain dan membangun rumah masa depannya sendiri.
Trus ada juga neh yang mimpinya tak ketulungan, “punya sepeda motor sport, punya pajero sport, cepat kurus dan ngak bandal lagi”. Nah, ini yang aku demen mimpinya setinggi langit bro...tapi nga papalah agar semangat untuk menggapainya.
Salam hangat,
Mr. Oloan (KOMED)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H