Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Disangkakan Menista, Bukti Mengalah untuk Menang?

18 November 2016   13:21 Diperbarui: 18 November 2016   13:27 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok yang ketipan sial karena pernyataan yang dikontroversialkan. sumber: www.cnnindonesia.com

Tentunya? Membuka babak baru di negeri ini. Pemerintah berkuasa dengan beraninya menetapkan seorang pejabat negara jadi tersangka kasus penistaan agama yang sebenarnya oleh nalar logika belum tentu kebenarannya, tetapi tetap disangkakan. Ini harusnya jadi warning bagi kita, “siapa saja (barang siapa) dengan sengaja atau tidak sengaja menghina agama, simbol negara bakal kena sikat!”, itulah pesan dari buntut tuntutan agar Ahok dijadikan tersangka. Berarti, tinggal menunggu waktu, apabila dalam waktu “lebaran kuda” ini sosok seperti Habib Rizkynya FPI, presiden republik cinta, dan sejenisnya yang sering-sering berucap kotor, sering menghina simbol negara bakal rame-rame dan sering-sering menyambangi penyidik Polri. 

Yah, sampai disini sajalah unek-unek sekitar penetapan Ahok jadi tersangka. Yang sabar aja yah koh Hok! Jalani semua prosedur dan panggilan dengan tabah, dan serahkan semua kepada Yang Maha Kuasa, semoga harapanmu dan harapan semua yang masih berpikir logika tetap mendukungmu! Semoga dengan status barumu ini, rakyat Jakarta semakin terbuka hatinya, mana pemimpin yang ingin bekerja untuk rakyat dan mana pemimpin yang bekerja karena ada iming-imingnya. Mana pemimpin karbitan dan mana pemimpin yang sudah kenyang oleh asam-garam dunia perpolitikan maupun oleh pengalaman memimpin. Salam Damai!

Oleh: Mr. Oloan (KOMED)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun