Tentunya? Membuka babak baru di negeri ini. Pemerintah berkuasa dengan beraninya menetapkan seorang pejabat negara jadi tersangka kasus penistaan agama yang sebenarnya oleh nalar logika belum tentu kebenarannya, tetapi tetap disangkakan. Ini harusnya jadi warning bagi kita, “siapa saja (barang siapa) dengan sengaja atau tidak sengaja menghina agama, simbol negara bakal kena sikat!”, itulah pesan dari buntut tuntutan agar Ahok dijadikan tersangka. Berarti, tinggal menunggu waktu, apabila dalam waktu “lebaran kuda” ini sosok seperti Habib Rizkynya FPI, presiden republik cinta, dan sejenisnya yang sering-sering berucap kotor, sering menghina simbol negara bakal rame-rame dan sering-sering menyambangi penyidik Polri.
Yah, sampai disini sajalah unek-unek sekitar penetapan Ahok jadi tersangka. Yang sabar aja yah koh Hok! Jalani semua prosedur dan panggilan dengan tabah, dan serahkan semua kepada Yang Maha Kuasa, semoga harapanmu dan harapan semua yang masih berpikir logika tetap mendukungmu! Semoga dengan status barumu ini, rakyat Jakarta semakin terbuka hatinya, mana pemimpin yang ingin bekerja untuk rakyat dan mana pemimpin yang bekerja karena ada iming-imingnya. Mana pemimpin karbitan dan mana pemimpin yang sudah kenyang oleh asam-garam dunia perpolitikan maupun oleh pengalaman memimpin. Salam Damai!
Oleh: Mr. Oloan (KOMED)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H