Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Antara Pak Tjiptadinata, Opa Tingkerman Ranieri dan Semangat Pantang Menyerah

18 Mei 2016   18:02 Diperbarui: 18 Mei 2016   18:09 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mr. Tjiptadinata Effendi, sosok Kompasianar yang pantang menyerah. sumber foto : From FB Pak Tjipta

Walau belum pernah ketemu langsung face to face dengan pak Tjiptadinata Effendi tapi saya punya cerita yang menggelitik dan hanya pemanis opini ini saja, karena ceritanya tidaklah serius-serius amat, hanya pelengkap penderita saja. Kisahnya setahun yang lalu tepatnya tanggal 31 Juli 2015, tiba-tiba pak Tjipta ada inbox melalui pesan ke facebook saya, isi kata-katanya seperti ini, “Selamat malam, Begini jika di perbolehkan saya mau pinjam uangnya dulu untuk hari ini, buat bayar kekurangan adminitrasi keponakan di RS, mudah2an bisa dibantu, Mungkin lusa di gantikan secepatnya,.” Saya terkejut melihat pesan ini, namun saya tidak langsung percaya begitu saja, karena saya percaya pak Tjipta bukanlah orang yang gampang menyerah dan langsung meminta bantuan seperti ini lewat media sosial.

Saya cek status beliau, sambil saya balas dan mencoba mengajak ngobrol sosok yang telah menggunakan akun resminya pak Tjiptadinata. Namun saya tidak menemukan balasan-balasan lain kecuali, “mudah2an bisa dibantu,”. Saya menarik kesimpulan bahwa akun FB-nya pak Tjipta telah dibajak oleh seseorang untuk melakukan penipuan, sehingga saya tidak melayani permintaan beliau. 

Keesokan harinya saya menemukan konfirmasi langsung lewat akun resmi beliau bahwa akun media sosial beliau telah dibajak oleh seseorang, baru ini dapat kembali direbut dan memohon maaf apabila ada oknum yang berusaha melakukan penipuan lewat akun pak Tjipta. Permohonan maaf tersebut langsung direspon oleh teman-teman dan syukur, sepertinya tidak ada yang merasa tertipu dengan mengirimkan sejumlah uang kepada oknum yang mencoba meretas akun pak Tjiptadinata.

Ini adalah pengalaman kecil ketika berteman dengan pak Tjipta di media sosial. Harapan saya, semoga pengalaman kecil ini menjadi pengalaman besar ketika suatu saat saya bertemu langsung, bertatap muka, salaman dan mendapat wejangan dari beliau. Harapan untuk bertemu sosok-sosok inspiratif selalu ada bagi Kompasianer yang selalu punya mimpi, termasuk mimpi untuk bertemu dengan beliau yang selalu menulis satu artikel satu hari. Passion untuk bertemu beliau membuncah saat menuliskan opini ini, semoga mimpi ini terwujud. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun