"Neymar, kamu harus kembali ke Hollywood," itulah kicauan mantan penyerang eksentrik Kolombia, Faustino Asprilla mengkritik aksi Neymar Jr kala bersua dengan Kolombia dalam lanjutan penyisihan Grup C Copa America 2015, Kamis pagi Wib (18 Juni 2015) di Stadion Monumental David Arellano. Pertandingan yang dimenangkan oleh Kolombia dengak skor 0 – 1 ini sangat menyesakkan tidak hanya bagi anak asuh Carlos Dunga, tapi juga bagi seorang Neymar Jr yang sangat begitu perkasa di Barcelona, kini harus menjadi pesakitan oleh karena tingkahnya yang nyeleneh di laga kontra Kolombia.
Neymar Jr tidak dapat menjaga ekspektasi publik Brazil yang sangat menggantungkan harapan peraih Juara terbanyak Piala Dunia ini untuk kembali merengkuh Copa Amerika yang terakhir kali mereka raih di tahun 1997. Ban kapten yang disematkan dilengan mantan pemain Santos ini tidaklah mampu mengontrol emosi penyerang yang dijuluki ‘Pele Masa Depan’ ini.
Memulai Turnamen Dengan Pede
Memulai turnamen tertua empat tahunan Copa America 2015 yang dilangsungkan di Chile dan disiarkan langsung oleh Kompas TV, Brazil yang bergabung di Grup C bersama Kolombia yang merepotkan tim Samba di Perempatfinal Piala Dunia 2014 lalu, mampu mengalahkan Peru dengan skor 2 – 1. Neymar yang dipercaya Dunga menjadi kapten Brazil mampu menyita perhatian dunia dan memantapkan Brazil adalah calon juara bersama dengan Argentina, kala mempersembahkan satu gol cantik dan satu assist yang dicetak Douglas Costa pada masa tambahan waktu. Kala itu pujian dan ketergantungan pada aksi Neymar di lapangan sangat terasa termasuk dari Dunga sendiri.
“Neymar adalah pemain yang sangat menentukan. Dia menikmati musim luar biasa bersama Barcelona. Namun, keseluruhan pemain di tim juga memiliki peran krusial,” pernyataan Dunga kepada wartawan seperti dilansir ESPN. “Saya ingin terus mencetak rekor, baik itu dengan gol, assist, dan apa pun yang bisa membantu tim meraih kemenangan.” Ujar Neymar menimpali. Bahkan untuk menimpali rekor gol Neymar yang lebih cepat dari Pele serta kado manis man of the match kontra Peru menjadi hadiah pertama Copa Amerika 2015 bagi Neymar Jr.
Kegagalan Mengontrol Emosi Kontra Kolombia
Namun, Tiga poin dari Peru tidaklah cukup memuluskan langkah Brazil. Kolombia yang secara mengejutkan kalah dari Venezuela, bermain luar biasa kala bertemu dengan Brazil yang mengalahkan mereka di babak perempatfinal Piala Dunia 2014 Brazil. Kala itu Thiago Silva dan David Luiz mampu menyarangkan gol ke gawang Ospina yang hanya mampu dibalas sebiji gol dari James Rodriguez yang menyingkirkan Kolombia dari turnamen terakbar di dunia ini.
Neymar lagi-lagi mendapat simpati dan pahlawan yang harus gugur dari turnamen akibat didengkul oleh bek Kolombia Juan Zuniga yang mengakibatkan patah tulang punggung dan absen dari Piala Dunia 2014.
Sebenarnya banyak yang menunggu bagaimana reaksi Neymar kala menghadapi Zuniga di Copa Amerika 2015 ini, namun Neymar dan Zuniga mengingatkan tidak ada dendam antara mereka dan pertemuan di Copa Amerika hanyalah pertandingan profesional yang harus dimainak diatas lapangan sepakbola.
Menit ke – 45, Neymar berpotensi untuk menyamakan kedudukan kala Kolombia menit ke – 36 unggul lewat gol bek Jeison Murillo menyarangkan gol ke gawang Jefferson memanfaatkan kemelut hasil tendangan bebas Juan Guillermo Cuadrado. Namun, bola sundulan Neymar berhasil diblok David Ospina. Bola rebound hasil tepisan Ospina ternyata mengenai tangan Neymar dan wasit Enrique Osses asal Chile langsung menghadiahi Neymar kartu kuning karena dianggap sengaja melakukan handsball. Neymar terlihat bereaksi keras sampai-sampai harus ditenangkan oleh James, sang rival.
Tidak sampai disitu, permainan Neymar pun jadi kacau balau, puncaknya ketika pertandingan sudah berakhir, tapi Neymar tidak terima dengan kekalahan, langsung menendang bola keras-keras ke arah punggung pemain Kolombia Pablo Armero sampai terjatuh. Inilah yang menyulut insiden diakhir pertandingan. Jeison Murillo yang tidak terima langsung mendekati Neymar dan mengucapkan sesuatu, namun Neymar malah menanduk sang pencetak gol Kolombia. Carlos Bacca pun langsung bereaksi dengan mendorong keras Neymar, yang memacu keributan besar-besaran. Wasit tanpa ampun langsung memberikan kartu merah kepada Neymar yang sedang dievakuasi ke ruang ganti oleh official tim Brazil, juga Carlos Bacca pilar Sevilla ini pun tidak luput dari kartu merah dan skorsing di dua pertandingan.
Neymar, bukannya terdiam akibat kartu merah tersebut, namun malah memaki-maki Wasit FIFA asal Chile tersebut di lorong menuju ruang ganti pemain. "Kamu ingin membuat dirimu terkenal dengan mengusir saya, dasar brengsek," kata Neymar saat lorong setelah pertandingan selesai. "Hal yang paling buruk darinya (Ney, Red) adalah menunggu wasit setelah pertandingan dan kemudian menghinanya. Itu semakin memperburuk sanksi akibat pelanggarannya di lapangan. Karena, itu merupakan tindakan yang agresif, maka kami rasa hukuman itu harus lebih banyak lagi," tutur Lozada anggota Komisi Disiplin CONMEBOL kepada AFP dengan mantap setelah matang menghukum Neymar dengan lima kali larangan tampil di lapangan hijau.
Artinya Neymar Jr tidak ambil bagian dalam sisa laga Brazil di Copa Amerika 2015. Andaikan Brazil sampai final, Neymar harus skorsing dan hanya melihat Brazil bermain dari tribun penonton. Neymar, From Hero to Zero yah, dari bintang yang ikut ambil bagian membawa Barcelona meraih treble winner musim ini dengan torehan 39 gol dari total 51 penampilan musim ini, dan 44 gol di Timnas Brazil dari 63 caps Internasional, akhirnya berakhir sia-sia. Neymar Jr yang diharapkan menjadi pemimpin Brazil dalam meraih tropy bergengsi di Amerika Latin yang terakhir diraih tahun 1997 akhirnya kandas ditengah jalan. Belum apa-apa, masih pertandingan ke – 2, Neymar telah berulah hingga harus menerima skorsing lima pertandingan.
Copa Amerika Tanpa Aksi Neymar
Yah, sudahlah nasi sudah jadi bubur, perlakuan kasar Neymar saat kontra Kolombia telah merusak skenario Dunga dan Copa Amerika 2015 tanpa kehadiran sosok yang telah menjadi bintang, bahkan pahlawan setelah aksi memukau di Piala Dunia 2014, musim yang begitu memukau bersama trio MSN di sepanjang kompetisi 2014/2015 dengan torehan gol 122 gol di La Liga, Copa del Rey hingga merengkuh Piala Liga Champions dan juga menjadi top skorer Liga Champions bersama Messi dan Ronaldo dengan 10 gol. Bahkan, Neymar disebut-sebut lebih bagus karena menit bermain yang sedikit dibandingkan dengan koleganya dan rival tersebut.
So, akankah nasib Neymar yang telah berumur 23 tahun setali tiga uang dengan nasib Leonel Messi? Yang begitu perkasa di Barcelona namun belum bisa berkontribusi terhadap Tim Nasionalnya? Selamat tinggal Copa Amerika 2015 Neymar, from Hero to Zero...!!
#CopaAmericaKompasTV
Info lomba ini diambil dari: http://www.lombaapasaja.com/2015/06/lomba-menulis-bola-hadiahnya-20-juta.html
follow @lombaapasaja juga ya sob and sis#CopaAmericaKompasTV
Info lomba ini diambil dari: http://www.lombaapasaja.com/2015/06/lomba-menulis-bola-hadiahnya-20-juta.html
follow @lombaapasaja juga ya sob and sis