Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Blogshop Kompasiana Bareng JNE di UNIMED Inovasi Strategi Bisnis Online

3 Juni 2015   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, dengan media apa yang kita gunakan untuk menyebarkan Content Marketing yang telah kita rancang? Maja jawaban dari bang Isjet adalah Go Blog!, rubah mindset Twitter dan Facebook untuk mulai memasarkan bisnis online. Tips-nya, jika kita menggunakan Twitter, mulailah untuk mengkicaukan conent yang bermanfaat saja, hindari percakapan berkepanjangan dengan follower tertentu. Facebook, mulailah update status tentang content, sebarkan ke grup-grup.

Anjuran mas Isjet yang tidak kalah menarik untuk para Mahasiswa S – 2 Ekonomi yang ada diruangan yang belum menjadi Kompasianer adalah mengajak mereka untuk mulai Go Blog dengan mulai menulis di Kompasiana tentang artikel atau content yang relevan dan informatif secara berkala sesuai dengan ketentuan di Kompasiana. Merespon dengan cepat, ikut dalam percakapan dan juga mengapresiasi para follower, misalnya dengan retweet, favorite, like, following dan memberikan hadiah adalah cara untuk menarik dan mempertahankan konsumen.

Ternyata ada empat hirarki alasan mengapa orang suka ngeblog, yaitu (1) Untuk membantu orang lain, (2) Membangun branding diri sendiri, (3) Untuk menghasilkan uang, (4) Membangun koneksi atau jaringan orang lain, dan (5) Untuk bersenang-senang (to having fun). Tips selanjutnya agar sukses dalam bisnis online berbasis kontent dalam Blog, adalah dengan mengenali pembaca, mulai dari (1) Apa yang ingin mereka butuhkan/ketahui? (2) Sasar target khusus (nice market), agar pembaca datang dan mengunjungi kembali blogmu, (3) Sesuaikan konten/tampilan blog dengan pembaca khusus yang disasar.

Bang Isjet juga mengingatkan bahwa konten adalah Raja (Content is a King), oleh karena itu: (1) Buatlah konten yang menarik dan bermanfaat, (2) Buat konten yang tidak mainstream (belum diangkat oleh media massa), (3) Gunakan data dan fakta, eksplor pengalaman dan testimoni Anda, (4) Gunakan gaya bahasa yang naratif, berceritalah!, (5) Update konten secara berkala, dan (6) Libatkan pembaca dalam percakapan.

Untuk menyempurnakan konten marketing Anda, gunakan gambar (visual) dalam blog, sebab faktanya otak memproses gambar 60 ribu lebih cepat dari teks dan 90% informasi yang diterima otak adalah visual. Sehingga visual menentukan kesuksesan konten.

Sisi lain yang saya dapatkan dari blogshop ini ketika bang Isjet mengenalkan istilah Crowdsourcing. Dijelaskan bahwa Crowdsourcing adalah strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan layanan, ide ataupun konten yang diinginkan dengan menawarkan atau meminta kontribusi dari masyarakat dengan media online (Internet), baik dengan imbalan tertentu ataupun tidak. Bang Isjet mencontohkan salah satu produk Crowdsourcing yang sukses adalah Kompasiana.com. Sekarang saya mengerti, ternyata Kompasiana adalah konten crowdsourcing news di Indonesia yang sukses dengan menggandeng citizen journalism untuk saling membaca dan saling menulis artikel akan topik-topik yang hangat. Bagi penulis yang dinilai oleh Admin bagus, memenuhi syarat, akan ditampilkan, bagi yang tidak pantas/sesuai dihapus kontennya.

Keberhasilan Kompasiana, tidak usah diragukan lagi. Rumah tempatku menulis ini adalah Crowdsourcing yang sukses, jadi tidak rugi bergabung dengan Kompasiana. Bang Isjet pun dalam slide presentasi memaparkan kesuksesan Kompasiana, dari kompasiana freez, kompasiana book, hingga memiliki KompasianaTV yang tayang di KompasTV.

Dari paparan mas Isjet ini, akhirnya saya bermimpi untuk terjun di dunia Crowdsourcing, sehingga ilmu yang saya dapat dari bang Isjet dapat diaplikasikan dengan membuat conten marketing yang diutamakan adalah nilai (value), bukan isi produknya. Seperti yang dibuat oleh Kompasiana.

Materi oleh Sang Menteri

Ketika diperkenalkan oleh pembawa acara, saya tidak menyangka bahwa pemateri kedua ini adalah orang hebat yang telah menggemparkan Indonesia lewat karya-karya kreatif dan inovatifnya. Dialah Mas Wahyu Aditya, pendiri HelloMotion, wadah penggerak kemajuan animasi dan kreativitas Indonesia. Diawal presentasinya, mas Wahyu menunjukkan gambar animasi seperti tangan yang saling berpegangan dan didalamnya bertuliskan “Kreatifitas Manusia, Teknologi Pasar”. Dituliskan lagi bahwa penemuan bukanlah proses linear dan itu merupakan ide seseorang yang dituangkan dalam bentuk produk yang berdampak pada ekonomi sendirinya. Penemuan suatu produk merupakan hasil interaksi antara kreativitas manusia dan perkembangan teknologi pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun