Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Nafas Tidak Panjang Garuda Muda di Sea Games XXVII Myanmar

12 Desember 2013   21:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:00 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama tidak nulis berita bola, hasil yang diraih oleh Garuda Muda yang berisi pemain-pemain muda Umur 23 tahun di dua pertandingan babak penyisihan grup membuat saya harus menulis berita ini. Pertandingan pertama, kala bersua dengan Kamboja, tim yang paling lemah di Asia Tenggara ini, Tim Garuda yang digadang-gadang akan meraih medali emas di cabang paling bergengsi ini, ternyata menyuguhkan pertandingan yang sangat menjemukan. Kamboja, yang diprediksi akan dihajar habis-habisan oleh Andik Vermansyah, dkk. Ternyata hanya mampu menang 1 – 0, itupun berkat gol berbau controversial, karena sebelum mencetak gol, Yandi Sofyan telah berlari setengah langkah lebih cepat dari pemain belakang Kamboja, untung Wasit dan Hakim Garis tidak terlalu jeli, sehingga umpan Dendi Santoso dapat dikonversi oleh Yandi Sofyan menjadi gol satu-satunya dalam pertandingan tanggal 09 Desember 2013 di Myanmar tersebut.

Indonesia VS Thailand

Bergabung di Grup B bersama dengan tuan rumah Myanmar, Kamboja, Timor Lesta dan Thailand, grup ini dianggap grup neraka karena bercokol tuan rumah Myanmar dan Thailand, calon kuat peraih medali emas Sea Games. Peluang Timnas Garuda memang cukup sulit mengincar Runner-up Grup adalah pilihan paling realistis, namun berkaca dari hasil pertandingan pertama versus Kamboja, saya berpikir bahwa Timnas Garuda akan pulang lebih awal. Tebakan tersebut rasanya akan benar-benar terjadi, pertandingan ke-2 menjadi bukti bahwa Timnas Garuda besutan pelatih Rahmad Darmawan bukanlah pilihan pemain-pemain yang mampu menampilkan spirit Nasionalisme, bermain dengan Tim untuk menang. Pilihan pemain yang dibawa ke Sea Games kali ini sungguh mengecewakan, belum lagi komposisi pemain yang diturunkan RD terkesan dipaksakan, tidak memiliki pola yang jelas. Ini tampak pada pertandingan versus Thailand.

Bermain tanpa penyerang murni dan terlalu bergantung pada Andik yang notabene adalah pemain individualis, Thailand langsung mengambil inisiatif penyerangan. Belum genap 1 menit kick-off babak pertama, tendangan keras Pokklaw A Nan dari luar kotak penalty mampu menghujam deras di gawang Kurnia Meiga yang membuat skor 0 – 1 untuk Thailand. Gol ini memacu semangat pemain-pemain Thailand untuk menggempur pertahanan Tim Garuda yang kerap kecolongan dan tidak disiplin dalam bertahan. Tampak Diego Michels yang memang selalu terlambat untuk kembali ke posisi awal menjadi tempat eksploitasi serangan Thailand. Blunder yang dilakukan oleh Andri Ibo memberi kesempatan buat Adisak Kraisorn untuk mencetak gol kedua dengan mudahnya ke gawang seorang Kurnia Meiga, skor 0 – 2 untuk Thailand bertahan hingga babak pertama.

Rasa percaya diri yang sudah turun dan bayang-bayang ketakutan akan kalah membuat pemain Indonesia tidak konsentrasi saat babak ke-2 berlangsung. Aliran-aliran bola yang tidak jelas, umpan-umpan panjang yang dengan gampang diantisipasi pemain-pemain Thailand yang memiliki postur lebih tinggi dari pemain depan Indonesia membuat serangan-serangan Garuda Muda dapat dipatahkan dengan baik oleh Tim Gajah Putih Muda.terbukti, baru lima menit babak ke-2 berlangsung, gawang kiper terbaik ISL Kurnia Meiga kembali dibobol untuk ketiga kalinya, oleh eksekusi penalty Pravinwat Boonyong setelah Andri Ibo melakukan pelanggaran keras di kotak penalty sendiri.

Sungguh malang memang nasib Garuda Muda kita, RD pun bereaksi setelah tertinggal tiga gol tanpa balas dengan memasukkan pemain bertipe menyerang. Tidak ada pilihan lain kecuali menyerang untuk memperkecil ketertinggalan, namun apa daya, disiplin pemain-pemain Thailand, visi permainan yang baik dan kerjasama tim serta persiapan yang lebih matang membuat serangan-serangan pemain Timnas Garuda Muda gagal total di area pertahanan Tim Garuda Putih Muda Thailand. Malah, di menit 80 lewat serangan balik yang cepat, Thithipan Puangjan melengkapi pesta Thailand lewat tendangan keras yang bersarang di pojok kanan gawang Kurnia Meiga. Indonesia mendapat gol hiburan di menit injuri time oleh Andri Ibo. Gol ini menjadi gol penebus kesalahannya atas dua gol yang bersarang bagi timnya. Laga yang berkesudahan dengan skor 1 – 4 untuk kemenangan Thailand memperbesar cacatan buruk sepak bola Indonesia. Kita sudah tertinggal jauh dari Negara yang sedang mengalami gejolak politik ini, Negara kita yang tampaknya adem-adem ini sudah mengalami penurunan kualitas dalam bidang sepak bola, bahkan dengan Kamboja, kita sudah hampir satu level sungguh terlalu.

Peluang Indonesia sudah sangat tipis untuk lolos dari penyisihan Grup, karena Indonesia baru mengumpulkan tiga angka dari dua pertandingan, sementara Thailand dan Myanmar masing-masing menjadi pemuncak dan runner-up sementara grup B dengan mengumpulkan nilai 6 dan selisih gol yang sangat bagus. Oke, Tim Garuda menang melawan Timor Leste yang akan berlangsung Sabtu nanti, namun menghadapi Myanmar di rumahnya sendiri, apa Indonesia bisa menang dengan mudahnya dan dengan telaknya? Sanggupkah Garuda Muda mengalahkan Timor Leste dengan skor telak? Prediksi saya, Thailand dan Myanmar akan bermain imbang, Indonesia akan menang lawan Timor Leste namun imbang lawan Myanmar, Indonesia baru mengumpulkan nilai 7. So, bagaimana nasib Timnas Garuda kita bro….??

Medan, 12-12-2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun