Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibu Negara Masih Bisa Berkata “Bodoh” di Dunia Maya

18 Oktober 2013   12:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya terkejut dengan pemberitaan di Media Online, sebab begitu selesai melihat E-mail yang masuk ke Yahoo.Com, setelah Sign Out (keluar dari E-mail Gratisan tersebut) saya terkejut dengan berita Halaman Utama yang bercerita tentang “Kemarahan Ibu Ani Yudhoyono di Instragram dengan Menggunakan Kata-Kata BODOH” terhadap pengguna akun yang bernama @erie_nya atas komentarnya terhadap foto yang di upload oleh Ibu Ani Yudhoyono di Instragram. Foto Uploatan Bu Ani adalah foto kunjungan kerja Pak Susilo Presiden RI bersama keluarga ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mereka sempat mampir ke Pantai Klayar, Pacitan dan mereka foto-foto di Pantai tersebut dengan menggunakan Batik. Foto dengan menggunakan Batik inilah yang dikritik oleh pengguna Instragram lainnya yang belakangan diketahui bernama Erie Prasetyo dengan akun @erie_nya. Tidak terima dengan pernyataan Erie Prasetyo, wanita yang menjadi panutan karena menyandang status Ibu Negara ini berkomentar pedas yang berbunyi : aniyudhoyono “@erie_nya Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Koq anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan, dan mampir sebentar ke pantai itu, sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja? Baju batik sudah dikenakan dimana2, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai,"

Sungguh ironis memang, ternyata Bulying masih bertebaran di dunia maya, sosok Ibu Negara masih bisa berkomentar “Bodoh” terhadap sesama kita manusia, pelecehan dengan menggunakan kata-kata “Bodoh” sungguh diluar perkiraan para pengguna dunia maya. Emosi boleh emosi, tetapi emosi dengan menggunakan kata-kata “kasar” seperti itu seharusnya mendapat ganjaran. Kami Guru saja disekolah, tidak sampai hati memarahi peserta didik dengan kata-kata “Bodoh”, karena sesungguhnya tidak ada manusia di dunia ini yang Bodoh, yang ada Malas, Tidak Berani Menjawab Tantangan dan Tidak mau perduli terhadap sesama.

Hal ini juga berlaku dalam konteks permasalahan antara Bu Ani dengan Edhie, dimana wajar sebenarnya kita bertanya, kenapa mereka pakai Batik di Pantai dan kalau memang Bu Ani tidak mau diprotes atau ditanya banyak-banyak, tidak usah Upload, tidak usah memposting hasil jepretan di Instragram atau media-media social lainnya, karena ini sangat rentan menjadi bahan perguncingan dan menjadi bahan penilaian bahwasanya Ibu Ani memang seorang yang gampang marah, gampang tersinggung, stress dan tipe orang yang tidak bisa dikritik.

Sebenarnya sudah kali ke-2 Ibu Ani berurusan dengan Bulying di dunia maya, pertama sekali ketika Ibu Ani memposting foto Aira, cucunya karena foto tersebut dikira hasil editan, namun lagi-lagi jawaban Ibu Ani diluar dugaan "1. Untuk apa saya mengedit foto Aira agar menempel di situ? 2. Saya bukan fotografer profesional, teknik saya memotret biasa2 saja. Saya tidak pernah merasa sekelas Natgeo. 3. Saya memotret hanya karena hobby. 4. Saya aktif di IG sekedar untuk sharing foto karena mungkin banyak moment baik yang belum tentu dipunyai orang lain. 5. Sama sekali tidak bermaksud untuk dipuji2. 6. bagi yang ingin menikmati karya saya, silakan, alhamdulillah. 7. Saya akhiri perdebatan tentang foto ini. Editan apa bukan. Terserah pendapat masing2. Salam penuh kejujuran dan ketulusan," tulis akun @aniyudhoyono.

Sungguh memang miris, jika kita kaji kata-kata Bodoh tulisan Ibu Ani di dunia maya, karena seorang wanita Kepala Negara masih menggunakan kata-kata kasar untuk menanggapi kritikan atau pertanyaan orang lain. Semoga ini yang terakhir kalinya kita dengar, karena ini sangat berpengaruh bagi perkembangan mental dan pribadi generasi muda kita, mereka otomatis meniru sikap atau sifat pemimpin kita, oleh karena itu semoga Ibu Ani menyadari kata-katanya dan meminta maaf kepada seluruh pengguna Instragram Indonesia. Semoga Bulying ini tidak terjadi lagi dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Kami Guru atau Orang Tua tidak mau mengatakan Bodoh…………..!!! Karena sesungguhnya Tidak ada Orang Bodoh di dunia ini…!!!! Salam Kompasiana..!!

[caption id="attachment_272645" align="alignnone" width="70" caption="Sumber Foto: Yahoo.com Kritikan atas foto ini membuat Berita Hangat di Media Sosial"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun