Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemilu Legislatif dan Perempat Final Liga Champions 2014

10 April 2014   00:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta Demokrasi tahap I telah resmi selesai, pukul 13.00 Wib, surat suara resmi ditutup dan perhitungan resmi mulai dilaksanakan. Quick Count (perhitungan cepat) yang dilaksanakan telah mulai menunjukkan angka-angka yang tiap menit bahkan detiknya bisa kita pantau perubahan jumlah suaranya dari 12 (dua belas) partai kontestan yang bertarung untuk meraup jumlah suara terbanyak. Dari 12 partai kontestan, menurut pantauan saya dan prediksi saya, hanya 5 partai yang mampu melaju ke arena pemenang, dan kita sudah tau partai apa saja itu tanpa menyebutkan nama. Di tahun 2014 ini, tahun Kuda, yang awal tahun ditandai dengan bencana-bencana dengan skala besar yang memakan korban jiwa, kita kembali melaksanakan Demokrasi Pancasila dengan baik, sejauh ini tidak ada kerusuhan yang mengarah anarkisme. Semoga saja kedepannya hingga Piplres Negara kita aman-aman saja dalam melaksanakan Demokrasi untuk memilih Pemimpin-Pemimpin terbaik Negara ini untuk masa bakti lima tahun kedepannya. Menyoal pemimpin seperti apa yang kita impikan, semoga pemimpin seperti yang pernah saya ungkapkan di lomba writing-contest.bisnis.com yang saya ikuti dengan link http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/372/216692/memilih-presiden-gampang-gampang-susah-presiden-2014-adalah-presiden-yang-mengerti-indonesia yang terpenting adalah Pemimpin-Pemimpin, mulai dari Wakil rakyat Indonesia yang akan duduk di :

1.Lembar ke-1 Warna Kuning untuk pemilihan anggota DPR-RI

2.Lembar ke-2 Warna Biru untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi

3.Lembar ke-3 Warna Hijau untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota

4.Lembar ke-4 Warna Merah untuk pemilihan DPD.

Adalah orang-orang yang memiliki Integritas yang tinggi, pemahaman yang luas tentang Indonesia, orang-orang yang pro rakyat, ingin berjuang dan bekerja untuk kemajuan tanah air kita, memperjuangkan hak-hak Negara kita, yang terutama memajukan Pendidikan di Negara kita. Tanpa tedeng aling-aling, saya bersama keluarga jelasnya Istri saya bersama anak-anak saya yang masih kecil (berumur 2,5 dan 1,5) tahun saya baya ke TPS 33, sebelum masuk ke ruang pendaftaran dan pencoblosan, saya dan istri melihat ke papan pengumuman dan melihat nama-nama calon Legislatif yang akan di pilih. Setelah konsultasi sama Istri, siapa-siapa yang akan dipilih dari DPD hingga DPR-RI maka kami memutuskan masuk dan menunggu antrian. Setelah masuk keruang bilik suara, dengan mantap kami memilih pilihan kami. Semoga nga salah pilih deh, karena ini sudah penuh perhitungan dan penuh penilaian terhadap para calon yang telah melakukan kampanye kurang lebih dari setahun yang lewat.

Nah, sekarang sembari kita menunggu hasil perhitungan suara lewat Quick Count yang realitanya, hasil perhitungan cepat dengan manual tidak jauh beda, saya akan kembali menulis tentang sepak bola, khususnya Liga Champions 2014 yang sekarang telah memasuki Leg ke – 2 Babak Perempat Final. Dini hari tadi, kita telah menemukan dua tim yang lolos ke babak Semi Final Liga Champions. Sesuai prediksi saya, adalah Chelsea dan Real Madrid sukses menghentikan langkah Paris Saint Germain dan Borussia Dortmund. Chelsea yang tanpa diduga, dipermak oleh PSG dikandang sendiri seminggu yang lalu dengan skor telak 1 – 3, namun Jose Mourinho yakin bahwa PSG dikandang sendiri pasti bisa diatasi. Bermain dengan mengandalkan Samuel Eto’o dan Eden Hazard, Chelsea sepertinya mati kutu dan tidak bisa mengembangkan permainan untuk mencuri gol, setidaknya menciptakan hanya dua (2) gol, syarat untuk bisa melangkah ke Semi Final tanpa harus kebobolan gol di kandang, Stamford Brigde. Jelas saja, hingga 15 menit babak pertama, belum ada gol tercipta, jangankan gol, untuk mengancam gawang Salvatore Sirigu, para pemain Chelsea kepayahan, sementara PSG yang dikapteni oleh Thiago Silva mantan anak emas di AC Milan dan sector penyerangan di komandoi oleh duet striker maut dari Amerika Latin Edinson Cavani dan Ezequile Lavezzi minus Zlatan Ibrahimovic bermain dengan sabar.

13970394801983358721
13970394801983358721

Scenario yang telah dirancang dengan baik oleh Mourinho tidak berjalan dengan mulus, akhirnya The Special One memasukkan pemain asal Jerman Andre Schuerlle menggantikan Eden Hazard di menit ke – 17 yang terlihat memang tidak on fire, tidak mampu menjadi jenderal lapangan tengah, tidak mampu menyuplai bola-bola khas Samuel Eto’o. Ternyata keputusan Mou tepat, kurang dari tiga menit masuk lapangan, Schuerlle telah mampu menjebol gawang Sirigu hasil sepak pojok yang dimanfaatkan dengan baik. Setelah itu kendali serangan dipegang oleh Chelsea. Dua kali tembakan Schuerlle dan Oscar membentur tiang gawang PSG yang di kawal Sirigu. Sementara PSG bukannya tanpa peluang, namun kemampuan Petr Chech, penjaga gawang Rep. Cheko yang paling saya kagumi mampu mengamankan gawang Chelsea.

Babak ke – 2 dimulai, Chelsea kembali mengepung pertahanan PSG. Masuknya Demba Ba menit ke – 66, akhirnya membawa perubahan dan mengabulkan scenario Mou. Berawal dari tendangan keras bek Cesar Azpilicueta yang mengarah ke gawang, langsung diteruskan oleh Demba Ba ke gawang Sirigu, gol….Chelsea akhirnya mampu menjaga peluang ke Babak Semi Final setelah menang agregat Gol Kandang, dimana sesuai dengan peraturan FIFA, tim yang paling produktif berhak lolos, dimana PSG tidak mampu mencetak gol di kandang Chelsea, sementara di pertemuan pertama Chelsea berhasil menyarangkan satu gol ke gawang PSG di kandang PSG. Sungguh menyesakkan memang, tapi itulah sepak bola.

Ditempat lain, Real Madrid juga dibuat ketar-ketir di kandang Dortmund. Dimana Dordmutd berhasil menyarangkan 2 gol tanpa balas, sayang, Dortmund tidak dapat menciptakan gol ke – 3 yang memaksa pertandingan dilaksanakan hingga babak tambahan waktu hingga babak tos-tosan (penalty). Nanti malam, atau kamis dini hari, kita masih menunggu serunya pertandingan antara Barcelona VS Atletico Madrid dan laga yang tidak kalah seru yang mengingatkan kita akan memori tahun 1999 Bayern Muenchen VS Manchester United.

Jika ditanya feeling saya, maka pemenang dari partai klasik ini adalah Barcelona dan Bayern Muenchen. Factor Pep Guardiola dan Tim Mega Bintangnya hingga lebih dikenal dengan FC Holywood membuat Bayern Muenchen tidak bisa dihadang oleh MU di kandangnya Bayern sendiri. Muechen masih berpeluang besar untuk mempertahankan gelar Liga Champions yang mereka rebut musim lalu, sementara itu Partai Barcelona VS Atletico Madrid adalah partai yang bisa dikatakan susah untuk diprediksi siapa yang bakal lolos dari lubang jarum. Setelah bermain imbang di leg pertama, Barcelona dipastikan akan habis-habisan menghadapi Atletico. Sama-sama dilatih oleh pelatih asal Argentina, Messi, dkk akan sukses menghentikan langkah Atletico walau dengan susah payah. Anak asuhan Diego Simeone ini belum cukup jam terbang untuk melaju ke Semi Final.

Barca VS Atletico Ibarat PDIP VS Demokrat

Perseteruan kedua kubu Barca VS Atletico ini ibarat PDIP dengan Partai Demokrat, dimana mereka terus bersaing, namun ini hanya hubung-hubungan yang biasa aja, tidak serius. Disini pemenanngya nantinya akan menjadi juara Liga Champions 2014 dan disini juga berdasarkan Quick Count, PDIP unggul jauh sementara ini. So, Partai Demokrat diibaratkan terlempar dari empat besar persaingan Pemilu Legislatif.

Setelah itu untuk mewakili dan menjadi juara Liga Champions maupun 4 (empat) partai besar yang kemungkinan jadi juara saya buat seperti ini: Bayern Muenchen saya ibaratkan seperti Partai Gerindra (karena sama-sama merah). PDIP saya ibaratkan seperti Barcelona, disamping merah-merah, juga adalah penentang kemapanan, masih ingat kala Barca ingin menjadi wilayah yang berdiri sendiri menjadi Negara Catalunya. Demikian juga dengan PDIP yang selalu mengkritik pemerintahan berkuasa dari partai Demokrat.

Real Madrid saya ibaratkan seperti Hanura (Hati Nurani) karena ada motif-motif putih, sementara Chelsea saya ibaratkan seperti Golkar, yang suka dengan instant sukses, berbagai cara dilakukan asalkan bisa menjadi juara Liga Champions, demikian juga dengan Partai Golkar yang menggunakan berbagai cara untuk mendongkrak suara mereka.

Di semifinal akan jumpa Real Madrid (HANURA) VS Bayern Muenchen (GERINDRA). Disini akan terjadi persaingan sengit, Bayern Muenchen akan mengalahkan Real Madrid. Lagi-lagi factor Pep Guardiola yang sudah pengalaman mengalahkan Real Madrid selama menukangi Baugrana menjadi kunci kesuksesan Arjen Robben mengalahkan Real Madrid baik dikandang maupun tandang.

Di pertandingan lain, akan ada persaingan sengit antara Chelsea (GOLKAR) VS Barcelona (PDIP), disini juga memory Semifinal antara Chelsea vs Barcelona akan terjadi, dimana kala itu Samuel Eto’o masih berseragam Barca bersama dengan Ronaldinho dan Messi menghancurkan Chelsea yang kala itu juga ditukangi oleh Mourinho. Lagi-lagi Barcelona (PDIP) akan mengalahkan Chelsea.

Dipartai puncak akan tersaji Barcelona (PDIP) VS Bayern Muenchen (GERINDRA). Disini juga akan tersaji ulangan Semifinal musim lalu, dimana Bayern Muenchen (Gerindra) berhasil menggunduli Barcelona dengan skor telak 7 – 0. Namun di musim ini kejadiannya terbalik, Barcelona dibawah asuhan Gerardo Martino akan mampu mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor tipis 2 – 1. Begitu juga dengan Partai pemenang Pemilu 09 April 2014 ini kemungkinan besar dimenangkan oleh PDIP setelah lima tahun yang lalu kalah tipis dari Partai Demokrat. Akankah sejarah terulang kembali? Jika merujuk dari hal diatas, ya, Pemilu kita tahun ini akan ada perubahan. Jokowi yang diusung oleh Bu Mega dan Partainya sepertinya akan menjadi pemenang mutlak, disusul oleh Gerindra dengan Pak Prabowonya serta Hanura dengan Win – TH nya. Semoga menjadi kenyataan, walau ini hanya prediksi kecil-kecilan. Barcelona (PDIP) dengan Capres Mudanya Jokowi dan Barca dengan segala kontroversinya akan menjadi pemenang tahun ini. Bagaimana dengan prediksi Anda….?

Medan, 09 April 2014

Semoga pemimpin kita tetap memasukkan Matpel TIK & KKPI di Kurikulum 2013, Semoga Pemimpin kita yang baru mengerti akan arti pentingnya Matpel TIK & KKPI.

1397053422701710567
1397053422701710567

http://agus-lab.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun