Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Dengan Konsep PAIKEM GEMBROT Pada Materi Internet, Mengajarkan Peserta Didik Mampu Menggunakan Internet Untuk Keperluan Informasi dan Komunikasi yang Baik dan Punya Etika

18 Juli 2014   23:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:56 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

36

5

Ketuntasan Klasikal

41,67%

86,11%

100%

d)Pembahasan

1.Keuntungan dan Keunggulan pembelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together”

Konsep PAIKEM yaitu Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan melalui metode pembelajaran “Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together” ini dapat diciptakan, karena dalam praktiknya keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung.

Aktif, dalam proses pembelajaran ini tercipta suasana yang kondusif bagi peserta didik untuk aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Senada dengan pendapat Suderajat yang menyatakan bahwa belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan aktif, maka proses belajar tidak terjadi. (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/konsep-pakem).

Kreatif, pembelajaran ini menciptakan kegiatan belajar yang beragam yang memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik dalam hal kreativitas bukan semata potensi akademiknya. Modalitas visual kekuatan belajar peserta didik terletak pada indera ‘mata’, kekuatan auditorial pada indera ‘pendengaran’ (mendengar dan menyimak penjelasan atau cerita), dan kekuatan kinestetik terletak pada ‘perabaan’ (seperti menunjuk, menyentuh, atau melakukan) dapat tercapai melalui model pembelajaran ini.

Menyenangkan. Suasana model belajar “Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together” sangat menyenangkan peserta didk. Hal ini terlihat dari hasil kerja kelompok peserta didik serta survey kecil-kecilan yang dibuat oleh guru, 100% menyatakan senang. Terpusatnya perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatian mereka tinggi.

Keadaan Aktif, Kreatif dan Menyenangkan tidaklah cukup, jika proses pembelajaran itu tidak Inovatif, yaitu: Menghasilkan sesuatu yang baru, unik, menarik, membawa manfaat untuk dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut maka model pembelajaran “Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together” merupakan salah satu pengalaman mengajar yang cukup menarik dan dapat dijadikan inovasi pembelajaran PAIKEM, bahkan ditambah GEMBROT (Gembira dan Berbobot). Menurut Salirawati (2008) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pembelajaran yang Menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat anak didik tidak takuh akan salah, ditertawakan, diremehkan, atau merasa tertekan. Lebih lanjut lagi ia memaparkan tentang istilah joyful learning dan meaningful learning. Dalam hal ini guru dituntut untuk menciptakan kondisi pembelajaran segembira dan penuh arti sehingga anak didik menjadi betah belajar karena pembelajaran yang dijalani menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran menyenangkan juga berarti pembelajaran yang interaktif dan menarik, sehingga peserta didik dapat memusatkan perhatian terhadap pembelajaran yang sedang dijalaninya. (Das Salirawati, 2008).

Dalam kaitan itu pula, target Quantum Learning terwujud. Hal ini senada dengan Sudrajat (2008) Quantum Learning mengkonsep tentang menata lingkungan belajar yang tepat. Targetnya adalah menciptakan suasana yang menimbulkan kenyamanan dan rasa santai. Keadaan santai mendorong peserta didik untuk dapat berkonsentrasi dengan sangat baik dan mampu belajar dengan sangat mudah. Sebaliknya, keadaan tegang menghambat aliran darah dan proses otak bekerja serta akhirnya menghambat konsentrasi peserta didik.

Melalui model pembelajaran ini, Cooperative Learning dapat tergali sempurna, hal ini dikarenakan pembelajaran yang tepat dapat membuat peserta didik menjadi aktif di dalam proses belajar, bukan sekedar menjadi peserta yang pasif :

a.Interaksi face to face (tatap muka). Interaksi tatap muka dalam kelompok kecil dan berbagi informasi diantara anggota kelompok membuat peserta didik merasa nyaman.

b.Kemampuan social. Peserta didik dituntut untuk belajar menjadi pendengar yang aktif, membuat keputusan, mengatasi permasalahan, dan ragam kemampuan berkomunikasi yang lainnya.

c.Kemampuan individual. Sekalipun peserta didik bekerja di dalam kelompok, bukan berarti bahwa kemampuan individualnya tidak dapat diukur. Melalui tes dan pertanyaan spesifik yang diajukan oleh guru untuk masing-masing peserta didik, maka kemampuan individualnya dapat diukur.

BAB IV

PENUTUP

A.Simpulan

Sesuai dengan tujuan penulisan dan hasil pembelajaran ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Implementasi model pembelajaran “Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together” pada materi TIK dengan KD Menjelaskan berbagai perangkat keras dan fungsinya dan Mendeskripsikan serta Mempraktikkan cara akses internet dilakukan dengan cara membagi kelompok, dan membagi tugas peserta didik satu persatu.

2.Dari hasil tes siklus 1 diperoleh nilai tertinggi 86 dan terendah 70. Jumlah peserta didik yang belajar tuntas meningkat sebanyak 86,11% dari 27,78% menjadi 55,55% setelah diberi tindakan. Hasil test siklus II menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I. Ketuntasan belajar peserta didik meningkat 13,89% dan 86,11% menjadi 100%. Ketuntasan belajar peserta didik secara aklasikal dan individu sudah terpenuhi yaitu 100%.

3.Sebagai bukti berhasilnya model pembelajaran ini adalah kemampuan peserta didik secara berkelompok menghasilkan video pembelajaran yang kreatif tentang Proses pembuatan Kabel Jaringan LAN yang telah diupload ke www.youtube.com dan dapat dinikmati oleh semua orang.

B.Saran

1.Guru hendaknya berkolaborasi dengan guru TIK lainnya agar sama-sama menerapkan model pembelajaran Kepala Bernomor Terstruktur Modifikasi dari Numbered Heads Together” ini.

2.Agar tercipta kegiatan yang PAIKEM GEMBROT guru mengingatkan selama kerja kelompok agar peserta didik berimprovisasi dan bekerja sama, jangan takut untuk berkreasi walau agak riuh suasana kelas.

3.Model pembelajaran ini dapat juga dilaksanakan dalam mata pelajaran lain, misalnya: Sejarah, Ekonomi, dll.

4.Model pembelajaran ini cocok dilaksanakan di sekolah yang laboratorium komputernya minim, dimana sarana dan prasarana sekolah untuk pengadaan computer lab kurang, sehingga dengan model pembelajaran ini maka sangat cocok untuk menyampaikan materi tentang Internet khususnya pemasangan jaringan Kabel LAN.

DAFTAR PUSTAKA

Lia Kamila Kulsum. (2012). Advanced Learning Information and Communication Technology 2. Grafindo Media Pratama. Bandung.

Das Salirawati. (2008). Metode Pembelajaran Inovatif sebagai Magnet Belajar. Makalah Lokakarya Metode Pembelajaran Inovatif dan Sistem Penilaiannya. Yogyakarta : FMIPA UNY.

DePorter, Bobbi, dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning. Bandung: Kaifa Hamaliki, (2006) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan, Kompetensi, Jakarta Bumi Aksara.

Ramadhan, A. Tarmizi. 2008. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan.http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelaja ran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/. Diakses tanggal 01 Juli 2014.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem/. Diakses tanggal 25 Juni 2014.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/quantum-learning/. Diakses tanggal 25 Juni 2014.

KOMINFO. 2013. INTERNET SEHAT DAN AMAN MENUJU INTERNET CERDAS, KREATIF, DAN PRODUKTIF.

link video Pembuatan Kabel Jaringan LAN yang dihasilkan oleh Peserta Didik Kelas XI - IPA 1 SMA Negeri 13 Medan :

http://www.youtube.com/watch?v=6m7Jo1C73QA

http://www.youtube.com/watch?v=5EiwyZ4twec

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun