Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Antara Harapan Dan Fakta Untuk Timnas U-19 Di Piala Asia U-19 Di Myanmar

6 Oktober 2014   04:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:14 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14125196581238962639

[caption id="attachment_327493" align="aligncenter" width="560" caption="Dukunganku Untuk TImnas U-19, Selamat Berjuang (Dok.pri), Edit Pri."][/caption]

Harapan dan Realitas, itulah yang terjadi di sepak bola Indonesia, masih ingat hasil Persipura kontra Al Qadsia? Pertandingan yang menentukan sejarah persepakbolaan Indonesia sepanjang mengikuti turnamen AFC Cup ternyata harus gagal di babak Semifinal. Bertanding di kandang sendiri, Stadion keramat milik Persipura sendiri, Mandala Jayapura, tanpa disangka-sangka oleh jutaan penggemar sepakbola tanah air, Persipura yang dijuluki “FC Barcelona Indonesia” ini dipermak dengan skor yang mencolok: 0 – 6 oleh wakil Kuwait tersebut. Padahal, di kandang lawan Boaz dan kawan-kawan masih bisa menyarangkan 2 gol. Sepertinya, kekalahan dengan skor telak sudah terbiasa dihinggapi oleh gawang asal Indonesia. (pertandingan per 30 September 2014).

Masih ingat kekalahan Timnas Garuda Jaya besutan Aji Santoso di level Asian Games Incheon Korsel tertanggal 22 September 2014? Yaps, lagi-lagi setelah sukses menghajar Timor Leste 7-0 dan Maladewa 4-0, saat kontra Thailand yang merupakan salah satu raksasa sepakbola ASEAN dan selalu mendominasi pertemuan dengan Tim Garuda, lagi-lagi kita dipecundangi oleh Thailand dengan skor telak: 0 – 6. Apapun alasannya, lagi-lagi Indonesia kalah dengan skor telak, setengah lusin gol bersarang di gawang Teguh Amiruddin. Nasi sudah menjadi bubur, kesalahan strategi, kelelahan dan alasan kekalahan lainnya telah menempatkan Timnas Garuda Indonesia bersua dengan Korut (baca: Korea Utara) di babak 16 besar, hasilnya? Bisa kita prediksi, negara saudara Korsel yang tetap mendeklarasikan negeranya negara Komunis ini memaksa Indonesia pulang kampung lebih awal dengan skor telak juga: 1 – 4, dokumentasi tanggal 26 September 2014. Walau mampu membalas 1 gol lewat Fandi Eko Utomo, namun 10 gol bersarang di gawang kita selama turnamen, menunjukkan bahwa level sepak bola tanah air kita masih jauh berada di bawah, tidak naik, turun drastis selevel dengan tim-tim kecil Asia.

Harapan pada Timnas U-19

Di Timnas U-23 besutan Aji Santoso bergelimang pemain-pemain tergolong bintang di ISL, sebut saja: Ferdinand Sinaga dengan gelontoran gol-golnya, Viktor Igbonevo, pemain naturalisasi karena kemampuannya, Rizky Pellu, Bayu Gatra, Ahmad Jufrianto, dll. Setali tiga uang dengan Persipura yang merupakan gudangnya pemain-pemain top, seperti: Yoo Jae Hoon kiper Korsel, Bio Paulin, Titus Bonai, Boaz Salossa, dll yang juga dilatih oleh Pelatih berpengalaman Jaksen F Thiago, namun kegagalan demi kegagalan masih menimpa Tim Indonesia. Harapan besar juga disandarkan di pundak Timnas U-19 yang akan menghadapi kompetisi sesungguhnya, Piala Asia U-19 yang akan dilangsungkan di Myanmar. Kebersamaan, bongkar pasang skuad, pembinaan hingga kompetisi yang telah dibangun dan dijalani selama kurang lebih dua tahun akan kita lihat hasilnya dalam Piala Asia. Tergabung di grup B (lihat jadwal pertandingan di bawah) yang tergolong grup neraka, Garuda Muda akan mencoba peruntungannya menghadapi Uzbekistan, Australia, hingga Arab Saudi. Bagaimana peluang Timnas U-19 lolos dari lubang jarum? Jawaban dari saya adalah sangat sulit. Memang, Timnas U-19 setahun yang lalu pernah mempecundangi Korea Selatan, dan menorehkan kemenangan-kemenangan penting lainnya. Namun, euforia yang berlebihan dan harapan yang berlebihan juga membuat Timnas U-19 mengalami sederet penurunan prestasi. Jadi teringat akan tragedi Timnas kita di Piala AFC 2010.

Skuad TIMNAS U-19 Menghadapi Piala ASIA Myanmar

BTN (Badan Tim Nasional) telah mengumumkan 23 skuad Garuda Jaya yang akan dibawa oleh Indra Sjafri, diantara mereka hanya satu muka lama, selebihnya adalah pemain yang membawa Indonesia menjuarai Piala AFF di Jawa Timur September 2013. Berikut para pemain U-19 yang akan berlaga di Piala Asia U-19 Myanmar:

1)Penjaga Gawang: Ravi Murdianto (08/01/1995),

Rully Desrian (19/12/1996),

Diky Indrayana (04/06/1997)

2)Bek: Febly Gushendra (24/02/1995 ),

Muhammad Sahrul Kurniawan (05/06/1995 ),

Putu Gede Juni Antara (07/06/1995 ),

Hansamu Yama Pranata (11/01/1995 ),

Muhammad Fathur Rochman (28/06/1996 ),

Rudolof Yanto Basna (12/06/1995),

Mahdi Fahri Albaar (27/09/1996)

3)Gelandang: Muhammad Hargianto (24/07/1996),

Ichsan Kurniawan (25/12/1995),

Zulfiandi (17/07/1995),

Paulo Oktavianus Sitanggang (17/10/1995),

Evan Dimas (13/03/1995),

Hendra Sandi Gunawan (10/02/1995)

4)Penyerang: Septian David Maulana (02/09/1996),

Dinan Yahdian Javier (06/04/1995),

Ilham Udin Armayin (10/05/1995),

Maldini Palii (01/07/1996),

Muchlis Hadi Ning Syaifullah (26/10/1995),

Muhammad Dimas Drajad (30/03/1997),

Angga Febriyanto Putra (04/02/1996)

Harapan saya?

1.Semoga Timnas Garuda Muda kita tidak kebobolan banyak gol dari Uzbekistan, tapi dapat menahan imbang, sebab kekuatan sepak bola Asia Timur ini sungguh dasyat.

2.Timnas kita yang dijadwalkan berangkat dari Tanah Air Tanggal 05 Oktober ini mampu beristirahat dengan baik, mampu mempersiapkan diri dengan baik, tidak banyak melakukan sesi-sesi pemotretan, jadwal-jadwal diluar latihan ataupun promosi-promosi iklan, para pengurus PSSI dan manajemen Timnas U-19 tidak usah membuat acara-acara seremonial yang dapat mengganggu persiapan para pemain Garuda Muda kita, mental dan persiapan fisik mereka tetap dipantau dengan baik, demikian juga pola makan dan gairah muda para pemain kita yang dalam masa puber harus dikontrol dengan baik.

3.Pertandingan pertama adalah kunci keberhasilan di pertandingan-pertandingan berikutnya, oleh karena itu sikap Nasionalisme dan Patriotisme harus tetap dibakar dan disuplai kepada para pemain-pemain Muda kita, sehingga saat pertandingan pertama dapat mencuri kemenangan dari Uzbekistan, menahan imbang Australia dan United Arab Emirates sudah cukup menghantar Garuda Muda ke babak 16 besar, walau secara hitung-hitungan matematis dan logika sangat sulit,”It’s Impossible”, tapi ingat di sepak bola “Impossible is Nothing”.

4.Jikapun kalah, semoga kalahnya tidak seperti fenomena dan tragedi yang terjadi pada Timnas U-23 dan Persipura yang kebobolan sebanyak 10 gol, semoga kalahnya dari Australia dan United Arab Emirates yang punya tradisi berlaga di ajang World Cup cukup kalah: 0-1 atau paling barter 0-3, bukan 0-6 atau bahkan 1-7 seperti kala Brazil kontra Jerman.

5.Semoga Pemerintah lewat Mempora atau PSSI sebagai induk tertinggi organisasi Olahraga dan SepakBola di Indonesia mampu terus membuat terobosan-terobosan baru, ingat untuk menghasilkan sekelompok pemain-pemain yang berkualitas dan tangguh seperti Timnas Jerman, Argentina bahkan seperti Jepang yang pemainnya mulai bertebaran di kompetisi-kompetisi Eropa, diawali dari pembinaan pemain-pemain mulai dari usia dini yang berkelanjutan dan memiliki kompetisi yang ketat dan berkualitas.

Akhir kata, semoga Timnas U-19 mampu berbicara banyak di Piala Asia Myanmar, semoga nama harum bangsa Indonesia mampu dibawa oleh Evan Dimas, dkk. Semoga mimpi Indonesia di Piala Dunia U-20 bisa terwujud dengan melewati rintangan Piala Asia ini. Semoga doa, harapan dan harapan jutaan rakyat Indonesia dapat kalian wujudkan. Semoga..!!, Bagaimana Menurut Anda?

Mari kita tonton dan dukung perjuangan mereka di Grub B (grup maut), berikut jadwalnya:

Jadwal Piala Asia Timnas U19 Indonesia (Grup B)
10 Oktober 2014 Uzbekistan vs Indonesia, Live RCTI, pukul 16:00 WIB
10 Oktober 2014 Australia vs United Arab Emirates, pukul 19:00 WIB
12 Oktober 2014 United Arab Emirates vs Uzbekistan, pukul 19:00 WIB
12 Oktober 2014 Indonesia vs Australia, Live RCTI, pukul 16:00 WIB
14 Oktober 2014 Uzbekistan vs Australia, pukul 19:00 WIB
14 Oktober 2014 United Arab Emirates vs Indonesia, Live RCTI, pukul 19:00 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun