Secara halus terungkap bahwa Yamato sering memohon kepada ayahnya untuk mengizinkannya pergi ke luar pulau, tetapi ayahnya menolak. Â Lebih buruk lagi, dia memborgol Yamato dengan rantai peledak yang akan aktif jika dia meninggalkan Pulau Onigashima dan memenjarakannya sebagai seorang anak, menciptakan kehidupan awal yang menyedihkan bagi karakter tersebut.
 Peristiwa menyedihkan ini membuat Yamato trauma, yang mengakibatkan penerimaan terakhirnya bahwa dia tidak akan pernah bisa melarikan diri dari Kaido. Â
Pelecehan Kaido terhadap putrinya meninggalkan bekas luka psikologis yang dalam pada dirinya, merantainya ke pulau secara mental dan fisik. Â Tidak diragukan lagi, Yamato cukup kuat untuk melarikan diri dari Onigashima, tetapi dia tidak pernah mempertimbangkannya karena luka mental yang ditimbulkan Kaido padanya sejak kecil.
Oden - Perwujudan Kebebasan
Selama masa kecilnya yang kelam, Yamato berhasil menemukan cahaya yang memengaruhi mentalitasnya: Oden. Â Yamato mengidolakan bajak laut samurai yang mengorbankan hidupnya untuk para pengikutnya. Â
Selanjutnya, Yamato menemukan jurnal Oden setelah kematiannya dan membaca tentang semua petualangannya. Â Kedua faktor ini menyebabkan adopsi karakter dari karakter, "Oden," setiap kali dia berpikir tentang kebebasan. Â
Pada awalnya, Yamato menyebut dirinya "Oden" bisa sedikit menggelegar, tetapi jika dilihat lebih dekat, Anda akan menemukan bahwa itu lebih merupakan deklarasi daripada perubahan identitas. Â
Jadi, alih-alih Yamato mengatakan, "Saya ingin menjadi Oden," atau "Saya ingin menjadi seperti Oden," dia berkata, "Saya Oden," menyarankan agar dia berbagi fantasi seperti anak kecil untuk menjadi seperti samurai yang dia idolakan.
 Sama seperti seorang anak yang bersemangat ingin menjadi pahlawan super favorit mereka, Yamato ingin menjadi "Oden."  Jadi alasan Yamato menyebut dirinya Oden tidak berasal dari delusi tetapi kerinduan yang kuat untuk menjadi "bebas" seperti Oden, yang hidup "bebas". Â
Yamato tidak pernah benar-benar bebas, mengingat latar belakangnya; Â Oden berfungsi sebagai bentuk "pelarian" untuk karakter karena dia adalah segalanya yang diimpikan oleh karakter.Â