6. Memilih Institusi Tanpa Riset yang Cukup
Institusi tempat Anda kuliah memiliki peran besar dalam menentukan kualitas pendidikan dan peluang karier setelah lulus. Kesalahan yang sering terjadi adalah memilih universitas hanya berdasarkan popularitas atau lokasi tanpa melakukan riset mendalam. Pastikan Anda membandingkan beberapa pilihan universitas berdasarkan kualitas program studi, akreditasi, jaringan alumni, dan prospek karier lulusan. Pilihan yang tepat dapat memberikan dampak besar pada perjalanan karier Anda.
7. Terlalu Bergantung pada Pendapat Orang Lain
Saran dari orang tua, teman, atau kolega tentu penting, tetapi keputusan untuk kuliah S2 harus didasarkan pada kebutuhan dan keinginan Anda sendiri. Terlalu bergantung pada pendapat orang lain dapat membuat Anda merasa tidak puas dengan pilihan yang telah dibuat. Dengarkan masukan dari orang lain sebagai bahan pertimbangan, tetapi tetap jadikan prioritas pada apa yang benar-benar Anda inginkan.
8. Mengabaikan Keseimbangan Hidup
Kuliah S2 membutuhkan komitmen waktu yang besar, terutama jika Anda harus membagi waktu antara studi, pekerjaan, dan kehidupan pribadi. Kesalahan yang sering terjadi adalah meremehkan tantangan ini sehingga mengalami stres berlebih atau kelelahan. Sebelum memutuskan, pertimbangkan bagaimana Anda akan mengelola waktu dan menjaga keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan Anda. Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat menikmati proses belajar tanpa mengorbankan kesehatan atau hubungan pribadi.
Nach, agar tak keliru dalam memutuskan pilihan melanjutkan S2, ada 2 pertanyaan fundamen yang perlu dijawab dulu yaitu :
1. Apa prioritas saya dalam beberapa tahun ke depan?. Jika keputusan kita dalam melanjutkan S2 itu adalah jalan untuk mendapatkan sesuatu, maka kita perlu punya gambaran mengenai apa sih sebenarnya sesuatu itu ataukah contoh sesuatu itu apa? Beberapa prioritas hidup yang sering kita dengar antara lain naik ke jenjang karir yang lebih tinggi, transisi ke bidang karir yang baru dan membuka wawasan. Nach dari sini kita bisa membuat semacam hipotesis berdasarkan informasi yangkita ketahui  karena pada dasarnya kita selalu memiliki informasi, hanya saja mungkin tidak akurat dan lengkap. Ini agar kita bisa lebih mengenal apa prioritas kita dan opsi yang tersedia diluar sana.
2. Seberapa relevan S2 terhadap tujuan saya tersebut?
Seringkali kita terpaku kalau S2 adalah jawaban dari situasi kita, disini kita diajak untuk reconsider apakah benar hipotesis awal di atas.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 bisa menjadi langkah besar untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara profesional maupun personal. Jika kita sudah yakin untuk melanjutkan S2, berikut beberapa motivasi yang dapat kitaa pertimbangkan: