Ableh,
Merupakan nama panggilan pedagang bakso cuanki .
SUBANG-Seorang pemuda asal Sumedang, Jawa Barat menjadi pedagang bakso cuanki, Â Mencari pengalaman dan juga mendapatkan penghasilan . Panasnya terik matahari, hujan dan Gelapnya langit malam bukan menjadi penghalang bagi Ableh untuk mencari sesuap nasi, untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan tidak mau hanya mengandalkan bantuan orang lain, dia pernah berjualan apa saja asal halal.Â
Gerobak itu menjadi teman setia sekaligus penyambung hidup Ableh. Topi hitam yang dipakai menjadi saksi saat ia keliling mendorong gerobak bakso cuanki disekitaran wilayah Sembung kabupaten Subang. Kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal dan jangan mudah menyerah dengan keadaaan, hadapi semua dengan penuh senyuman dan terus melangkah, Â itu sebuah motivasi yang selalu Ableh jadikan prinsip saat berjuang menjual bakso cuankinya.
Bakso cuanki mirip dengan bakso malang, isinya antara lain tahu putih yang diisi aci, siomay, bakso, pangsit rebus, pangsit goreng, dan bakso goreng. Hanya saja, tak seperti bakso malang, cuanki tidak menggunakan mi kuning. Bakso Cuanki juga biasanya dilengkapi dengan tahu putih polos tanpa tambahan daging di dalamnya. Tahu itu menggunakan jenis tahu sutra yang memang terkenal lembut dan enak.Â
Sisanya, bakso Cuanki ditaburi bawang goreng dan seledri dilengkapi sambal giling hijau. Sebenarnya, Cuanki sendiri memiliki arti siomay kering bagian dari ragam dimsum, makanan khas orang China. Bakso Cuanki memiliki tekstur bakso yang lebih lembut dan halus. Dipadukan dengan daging, ikan, dan tepung tapioka, membuat tekstur bakso Cuanki lebih lumer ketika digigit. Kuah bakso Cuanki juga sudah dilengkapi dengan penyedap rasa sehingga pedagang biasanya tidak perlu menambah lagi penyedap ketika ingin disajikan.
Berbeda dengan pedagang bakso  cuanki lainnya,  Ableh memiliki cara unik saat berjualan yaitu menggunakan alat pemukul kayu terbuat dari pohon nangka dan cara memukulnya seperti memberi sebuah kode . Orang - orang yang mendengar bunyi " tok , tok , toktoktoktok tok " pasti sudah bisa menebak bahwa Ableh sedang berjualan. Ableh berjulan dari jam 10 pagi hingga jam 9 malam setiap harinya , harga bakso cuanki satu porsi 13 ribu atau tergantung dari permintaan pembeli .Â
Ableh sudah lama berjualan bakso cuanki , perhari bakso cuankinya selalu habis terjual . Ableh selalu membawa bakso cuanki 200 - 300 porsi , selain baksonya enak dan kuahnya juga terasa sangat lezat. Â Memang buah tak akan jatuh daripohonnya , mungkin bakat berjualan Ableh turun dari orang tuanya karena bisa membuat bakso cuankinya digemari oleh berbagai kalangan.
Berjualan dimasa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat banyak pedagang yang kehilangan mata pencaharian. Penutupan lokasi jualan atau sepinya pembeli menjadi sebab banyak pedagang yang terpaksa harus berhenti berjualan. Semua orang saat Pandemi Covid-19 merasakan betapa sulitnya menjalani kehidupan seperti biasanya, termasuk Ableh cuanki yang juga merasakan dampak dari pandemi. pendapatan Ableh sangat menurun , bahkan penjualan perhari bisa dihitung pakai jari.Â