Kesimpulan
Saat Lebaran jadikan tema obrolan mengasyikkan. Hindari hal-hal sensitif yang bisa menyinggung lawan bicara. Sebisa mungkin sebelum ngobrol kita sudah tahu lawan bicara kita. Biar kita bisa menghindari kesalahpahaman.
Selain itu harus hati-hati jangan sampai kebabalasan. Walau menurut kita hanya humor. Namun, tidak bagi lawan bicara. Sekian lama tidak bertemu, seseorang bisa berubah. Selera humornya berubah, karena pengalaman hidupnya berubah.Mungkin saja, perjuangan hidupnya, mengalami perceraian atau masalah PHK.
Jika Anda mudik. Usahakan saat berada di kampung, jangan terlalu mencolok menonjolkan kesuksessan yang Anda dapatkan. Banyak orang lebih bersimpati saat kita berpenampilan sederhana dan tidak berlebihan, saat berlebaran.Â
Untuk memperlancar obrolan, cobalah menikmati makanan tuan rumah. Jadikan itu sebagai tema obrolan pembuka. Jika ditawari makan berat oleh kerabat atau teman, makanlah! Itu salah satu bentuk beramah tamah. Tuan rumah akan sangat senang jika Anda mau menikmati hidangan yang disuguhkan.
Pujilah bahwa dengan makanan itu, selalu mengingatkan Anda dengan nuansa pedesaan. Kampung halaman tercinta. Itu sebagai cara untuk mempererat silaturohmi.
Obrolan lebaran harus fokus ke silaturohmi, bukan ajang pamer kekayaan atau kesuksesan. Karena hubungan antarmanusia yang diikat tali persaudaraan melebihi segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H