Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bumi Macam Apa yang akan Kita Wariskan buat Anak Cucu Kita?

7 Oktober 2021   07:50 Diperbarui: 7 Oktober 2021   07:54 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kerusakan alam mengakibatkan malapetaka bagi generasi sekarang dan akan datang.(Gambar :DW.com)

Kelima: Membiasakan keluarga hidup ramah lingkungan. Biasakan melakukan liburan di alam terbuka. Menghindari konsumsi plastik berlebih. Jangan gunakan pestisida berlebih. Kelola sampah rumah tangga organik dengan pengomposan. Bawa kantong sendiri saat berbelanja. Ganti pemakaian tissue dengan kain serbet. Gunakan air seperlunya. Ganti shampo, sabun sachetan dengan yang isi ulang.

Keenam: Galang petisi atau menyuarakan lewat media untuk menekan pemerintah agar aktif mendukung pembangunan yang ramah lingkungan. Mengurangi pembakaran energi kotor, seperti batu bara atau energi fosil lain.

Kesimpulan

Menjaga Bumi adalah tanggung jawab siapa pun. Sekecil apa pun upaya, itu bentuk tanggung jawab. Ingatlah bahwa sampai saat ini, detik ini, tidak ada tempat yang layak untuk ditinggali, seramah Planet Bumi. Meskipun ilmuwan kosmologi menyatakan bahwa planet kembaran Bumi ada di jagat raya, namun semuanya masih dalam dugaan sains. Belum nyata untuk bisa ditinggali.

Bumi adalah rumah layak huni. Manusia harus mengembangkan kesadaran hidup yang diperluas. Tetangga kita yang sebenarnya sebagai spesies, tak lain adalah semua hewan dan tumbuhan yang berada di sekeliling kita: Semut, kadal, laron, kalajengking, harimau, rumput dan lainnnya.

Organisme tersebut tercipta untuk mengisi ceruk esensial ekosistem. Posisi nya sangat krusial untuk kelangsungan Bumi dan isinya. Semoga manusia generasi sekarang, mampu memberi tinggalan Bumi yang hijau, yang layak untuk  menyokong kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya pada masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun