Mohon tunggu...
Agus Budiana
Agus Budiana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Pengamat Media Komunikasi Politik

Membaca dan menulis adalah salah satu kekuatan seseorang dalam membentuk eksistensi diri. Dengan membaca dan menulis kita akan menemukan makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Partisipasi Warga Di Lingkungan

31 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 31 Januari 2025   11:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Partisipasi Warga (Sumber : Freepik)

Lingkungan dimana kita tinggal adalah merupakan tempat kita berinteraksi, berkomunikasi dengan warga di sekeliling kita. Segala persoalan  yang terkait dengan urusan-urusan warga dalam lingkungan dapat dipastikan kita akan bertemu dengan warga untuk selanjutnya membahas hal yang menjadi persoalan tadi. Sarana prasarana, pencerahan, penguatan warga  adalah bagian-bagian penting yang selalu menjadi agenda kegiatan pembahasan didalam warga.  Hal lain adalah persoalan tata kelola kepengurusan ketika orang-orang yang menjadi pengurus akan memberikan orientasi-orientasi baru bagi warganya.

Untuk tercapainya semua kegiatan yang akan dilakukan secara tersistem, tentunya perlu diberikan pemahaman dan dorongan mengenai keterlibatan warga dalam suatu lingkungan agar tercipta kesatuan utuh  semuanya bergerak menuju tujuan bersama. Keterlibatan warga dalam berbagai kegiatan termasuk dalam berbagai perumusan-perumusan organisasi pengurus diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan utama warga didalam menjaga, merawat dan melestarikan keberadaan lingkungannya.

Keterlibatan warga dalam berbagai kegiatan di suatu lingkungan apabila meminjam pemikiran Adam dalam Prasetya (2008) dikenal dengan istilah partisipasi. Partisipasi  adalah keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental, pikiran atau emosi dan perasaan yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan dalam upaya untuk memberikan sumbangan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan dan ikut bertanggung jawab terhadap kegiatan pencapaian tujuan tersebut”  Sedangkan menurut Soemarto (2003)adalah “proses ketika warga sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta ikut mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan kebijakan yang langsung mempengaruhi kehidupan mereka”. 

Makna dari dua pengertian  diatas dapat kita pahami bahwa kegiatan yang melibatkan keseluruhan warga adalah merupakan partisipasi, keikutsertaan semua warga untuk turut serta dan terlibat dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lingkungannya masing-masing. Adanya kemauan untuk berbagi tanggung jawab dengan pengurus dilingkungannya. 

Persoalannya adalah tidak setiap warga mau dan turut serta dalam partisipasi kegiatan dilingkungannya, alasan yang sering kita dengar karena kesibukan dengan urusan pribadinya. Sehingga kesempatan untuk meluangkan waktu berkumpul dengan warga, bahkan untuk aktif dalam berkegiatan dalam daftar absensi pengurus dapat dihitung keberadaanya. Padahal kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak selamanya, bisa dua minggu sekali atau satu bulan sekali.  Hal ini merupakan salah satu potret realitas yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam partisipasi warga oleh pengurus suatu lingkungan adalah :

- Perlu ditumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran warga didalam membangun lingkungannya.

- Adanya informasi Program-program kerja pengurus yang jelas, terencana dan terkonsep yang disosialisasikan.

- Adanya contoh yang diberikan oleh pengurus, untuk turun kelapangan ketika ada kegiatan.

- Adanya forum  dialog musyawarah  ketika ada persoalan-persoalan yang menyangkut warga.

- Pengelolaan program kerja dengan menerapkan prinsip clean governance.

- Terciptanya keguyuban, kebersamaan dalam perbedaan tanpa memandang SARA.

- Pemberian penghargaan bagi warga yang berkontribusi dan berprestasi dalam memajukan lingkungannya.

Tidak instan memang namun kita meyakini bahwa apabila antara pengurus dan warga mempunyai kesamaan dalam sikap, langkah dan tindakan semuanya dilakukan melalui suatu proses yang dijalankan secara bersama dan menjadi suatu budaya lingkungan setempat. Partisipasi warga akan hadir dengan sendirinya dan memaknai bahwa makna partisipasi adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditawar dalam suatu lingkungan.

Semoga...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun